Anda di halaman 1dari 17

Tinjauan Pustaka

LIKUOR AMNII / AIR KETUBAN


Pendahuluan
Didalam ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion dan
korion terdapat likuor amnii (= air ketuban ). Volume likuor amnii pada hamil cukup
bulan 1000-1500 ml !arna putih" agak keruh" serta mempunyai bau yang khas" agak
amis dan manis. #airan ini dengan berat jenis 1"00$" terdiri atas %$& air. 'adang-kadang
pada partus !arna air ketuban ini menjadi kehijau-hijauan karena tercampur mekonium
( kotoran pertama yang dikeluarkan bayi dan mengandung empedu ). (erat jenis likuor
menurun dengan tuanya kehamilan ( 1"0)5 mjd 1"010 ). *isanya terdiri atas garam
anorganik serta bahan organik dan juga rambut lanugo ( = rambut halus bayi )" sel-sel
epitel" dan +erniks kaseosa ( = lemak yang meliputi kulit bayi )" urin janin mengandung
lebih banyak urea" kreatinin dan asam urat dibandingkan plasma. ,rotein ditemukan rata-
rata )"-&g per liter" sebagian besar sebagai albumin.
,ada a!al trimester kedua" cairan ini terutama terdiri dari cairan ekstrasel yang berdi.usi
melalui kulit janin sehingga mencerminkan komposisi plasma janin (/ilbert 0 (race
(1%%1). 2amun setelah )0 minggu" korni.ikasi kulit janin menghambat di.usi ini dan
cairan amnion terutama terdiri dari urin janin. /injal janin mulai memproduksi urin pada
usia gestasi 1) minggu" dan pada minggu ke 1$ memproduksi 3-14 urin per hari. *ecara
umum +olume cairan amnion meningkat 10 ml per minggu pada minggu ke $ dan
meningkat sampai -0 ml per minggu pada minggu ke )1" dan kemudian berkurang secara
bertahap hingga kembali ke kondisi mantap pada minggu ke 11 ((race 0 5ol." 1%$%).
Volume cairan amnion biasanya meningkat dari 50 ml pada minggu ke 1) menjadi
400ml pada pertengahan kehamilan dan 1 6 pada kehamilan aterm (/illibrand" 1%-%).
7aktor pertumbuhan epidermis (epidermal growth factor" 8/7) dan .aktor pertumbuhan
mirip-8/7" misalnya transforming growth factor-, terdapat di cairan amnion. 9ngesti
cairan amnion ke dalam paru dan saluran cerna mungkin meningkatkan pertumbuhan dan
di.erensiasi jaringan-jaringan ini melalui gerakan inspirasi dan menelan cairan amnion.
,:;-r, dan endotelin-1 juga terdapat di cairan amnion" dan diperkirakan bah!a peptida-
peptida ini mungkin terlibat dalam perkembangan janin. 'eduanya ber.ungsi sebagai
.aktor pertumbuhan di sel-sel tertentu" dan in +itro" ,:;-r, mendorong sintesis sur.aktan
di pneumosit tipe 99 (<ubin dkk" 1%%4).
:erdapatnya lesitin dan s.ingomielin amat penting untuk mengetahui apakah janin
mempunyai paru-paru yang sudah siap untuk ber.ungsi. Dengan peningkatan kadar lesitin
permukaan al+eolus para-paru diliputi oleh =at yang dinamakan sur.aktan dan merupakan
syarat untuk berkembangnya paru-paru dan untuk berna.as. >ntuk menilai hal ini dipakai
perbandingan antara lesitin dan s.ingomielin.
$
Dari mana likuor ini berasal belum diketahui dengan pasti" masih dibutuhkan penelitian
lebih lanjut. :elah banyak teori dikemukakan mengenai hal ini" antara lain bah!a air
ketuban ini berasal dari lapisan amnion" terutama dari bagian pada plasenta. :eori lain
mengemukakan kemungkinan berasal dari plasenta.
Dikemukakan bah!a peredaran likuor amnii cukup baik. Dalam satu jam didapatkan
lebih kurang 500ml. ?engenai cara perputaran ini pun terdapat banyak teori" antara lain
bayi menelan air ketuban yang kemudian dikeluarkan melalui air kencing. ,richard dan
*parr menyuntikan kromat radio akti. ke dalam air ketuban ini. ?ereka menemukan
bah!a janin menelan $-10 cc air ketuban atau 1& dari seluruh +olume air ketuban
dalam tiap jam. @pabila janin tidak menelan air ketuban ini A janin dengan stenosis- akan
didapat keadaan hidramnion. 'eadaan hidramnion ini terdapat pula pada anense.alus"
spina bi.ida" dan korioangioma ( tumor pembuluh darah plasenta ). ,otter juga
mengemukakan adanya hidramnion pada agenesis ginjal ba!aan.
6ikuor amnii makin banyak menarik perhatian untuk pembuatan diagnosis mengenai
kelainan atau keadaan janin" misalnya jenis kelamin janin" golongan darah @(B" janin
dalam <hesus isoimunisasi" apakah janin cukup bulan" adanya macam-macam kelainan
genetik dan lain-lain. Bbstetrik modern menginginkan deteksi kelainan pada kehamilan
sedini mungkin. >ntuk membuat diagnosis umumnya dipakai sel-sel yang terdapat di
dalam likuor amnii dengan melakukan amniosentesis. @mniosentesis de!asa ini lebih
sering dilaksanakan melalui perut ( transabdominal )" umumnya pada kehamilan minggu
14-1-. bila amniosentesis dilakukan lebih dini" maka risiko terjadinya abortus akan lebih
tinggi. Dengan ultrasonogra.i ditentukan sebelumnya letak plasenta" untuk
menghindarkan plasenta ditembus. ,ungsi melalui plasenta dapat menimbulkan
perdarahan dan pencemaran likuor amnii oleh darah. (ila hal ini terjadi" maka likuor
amnii itu tidak dipakai untuk mengadakan analisis kimia!i dan sitogenetik.
@mniosentesis ini bukan tidak berbahaya" karena dapat menimbulkan trauma pada janin"
plasenta" percampuran darah antara janin dan ibu dengan kemungkinan sensitisasi" dan
abortus" meskipun komplikasi ini jarang terjadi. ?aka dari itu" amniosentesis hendaknya
hanya dikerjakan bila ada indikasi yang tepat.
6ikuor amnii sendiri tanpa sel-sel merupakan suatu bahan untuk penyelidikan lebih
lanjut" misalnya dalam pemeriksaan adrenogenital syndrome, Tay-sacks disease, methyl
malonic academia, dan sebagainya. Di samping banyaknya lipid dan polipeptid di
dalamnya" ditemukan pula en=im-en=im yang terdapat di cellular organels. ?engingat
banyaknya hal-hal tersebut diatas yang dapat diselidiki didalam likuor amnii secara
biokimia" maka jelas bah!a hanya pusat penyelidikan tertentu saja yang dapat
mengerjakan hal tersebut.
@khirnya air ketuban mempuyai .ungsi C
1. melindungi janin terhadap trauma dari luar
). memungkinkan janin bergerak dengan bebas
1. melindungi suhu tubuh janin
4. meratakan tekanan didalam uterus pada partus" sehingga ser+iks membuka
%
5. membersihkan jalan lahir-jika ketuban pecah-dengan cairan yang steril" dan
mempengaruhi keadaan didalam +agina" sehingga bayi kurang mengalami in.eksi.
OLIGOHIDRAMNION
Definisi
2ormalnya +olume cairan amnion meningkat sampai kira-kira 1 liter pada kehamilan 1-
minggu dan menurun setelahnya kira-kira hanya 100-)00 m6 atau lebih pada posterm.
,enurunan +olume cairan amnion yang berlebihan disebut oligohidramnion.
:ypical @mnionic 7luid Volume
5eeks
/estation
7etus
(g)
,lasenta
(g)
@mnionic
7luid (m6)
,ersent
7luid
1- 100 100 )00 50
)$ 1000 )00 1000 45
1- )500 400 %00 )4
40 1100 500 $00 13
7rom Dueenan (1%%1)" !ith permission
Etil!i
"nditin Ass#iated $ith Oli!h%d&'nis
(etal Mate&nal
#hromosomal abnormalities >teroplasental insu..iciency
#ongenital anomalies ;ypertension
/ro!th restriction ,reeclamsia
Demise Diabetes
,ostterm pregnancy D&u!s
<uptured membranes ,rostaglandin synthase inhibitors
Pla#enta @#8 inhibitors
@bruption Idi)athi#
:!in-to-t!in trans.usion
7rom ,eipert and Donnen.eld (1%%1)" !ith permission.
Tanda Klinis dan Dia!nsis
- >terus yang irritable pada palpasi
- >terus tampak lebih kecil dibandingkan dengan usia kehamilan.
- ,alpasi sulit dilakukan 'arena uterus terpola mengelilingi .etus
- /erak janin yang berkurang
- ,ada >*/" 9ndeks #airan @mnion berkurang menjadi diba!ah 5 cm.
10
,ada kasus-kasus yang langka" +olume cairan amnion dapat jauh diba!ah batas normal
dan kadang kala berkurang hingga hanya beberapa ml cairan saja di dalam kantung
ketuban. Bligohidramnion didiagnosis melalui pemeriksaan >*/ dengan tidak
ditemukannya kantong-kantong cairan ketuban yang berukuran lebih besar dari 1 cm
pada setiap bidang +ertical. ?arks dan De+on mende.inisikan bah!a dikatakan
oligohidramnion jika 9ndeks #airan @mnion kurang dari 5 cm ,enyebab keadaan ini tidak
sepenuhnya diketahui healy dkk. (1%$5) melaporkan bah!a jumlah reseptor prolaktin
dalam chorion lea+e tampak normal pada kasus-kasus semacam itu. Eumlah cairan
amnion yang sangat sedikit relati. lebih sering ditemukan pada kehamilan yang
berlangsung sampai beberapa minggu sesudah aterm. Bligohidramnion yang timbul pada
a!al kehamilan jarang dijumpai dan sering memiliki prognosis yang buruk. @kibat
berkurangnya cairan amnion meningkatkan risiko terjadinya kompresi tali pusat dan
ga!at janin akan meningkat pada semua persalinan" tetapi terutama pada kehamilan
postterm. (6e+eno dkk." 1%$4 ). Bligohidramnion praktis selalu akan terlihat bila
terdapat obstruksi traktus urinarius janin atau agenesis renal. 'arena itu anuria hampir
dapat dipastikan mamiliki peranan dalam menyebabkan terjadinya oligohidramnion.
'ebocoran kronis akibat suatu de.ek pada membran amnion dapat mengurangi secara
nyata jumlah cairan amnion tetapi pada keadaan ini" yang paling sering ditemukan adalah
persalinan yang segera terjadi.
P&!nsis
Bligohidramnion pada a!al kehamilan umumnya disertai dengan janin yang jelek
keadaan janin yang jelek ini bisa menjadi penyebab maupun akibat oligohidramnion.
*henker dkk. (1%%1) melaporkan $0 kehamilan semacam itu dan hanya separuh dari
janin-janin ini yang selamat. ?ercer dan (ro!n (1%$-) mengemukakan 14 kasus
kehamilan dalam trimester pertengahan yang dipersulit oleh komplikasi oligohidramnion
*embilan dari semua janin ini ()- &) mempunyai anomali" dan 10 dari )5 kasus dengan
.enoti. yang normal mengalami abortus spontan atau melahirkan janin mati akibat
hipertensi maternal yang berat" retardasi pertumbuhan janin atau solusio plasenta. Di
antara 14 bayi yang lahir hidup" $ bayi dilahirkan prematur dan 3 dari $ bayi ini
meninggal dunia. - bayi yang dilahirkan aterm tetap hidup dengan baik. Eadi" hanya ada 3
bayi yang berhasil hidup diantara bayi-bayi yang dilahirkan oleh 14 ibu yang menderita
oligohidramnion berat dengan onset dini. /armel dkk. (1%%3) mengamati bah!a
oligohidramnion sebelum minggu ke-13 pada janin yang tumbuh sesuai masa
kehamilannya memperlihatkan peningkatan angka kelahiran preterm sebesar tiga kali
lipat" tetapi tidak untuk hambatan atau kematian janin. 2e!bould dkk. (1%%4)
melaporkan temuan otopsi pada $% bayi dengan kecenderungan oligohidramnion. ;anya
1& yang memiliki saluran ginjal normal" 14& menderitta agenesis ginjal bilateral" 14&
displasia kistik bilateral" %& agenesis unilateral dengan displasia dan 10& kelainan
saluran kemih minor.
11
K')likasi
(ayi-bayi yang normal dapat menderita akibat dari keadaan berkurangnya cairan amnion
yang berat" mengingat antara selaput ketuban dan bagian janin dapat terjadi perlengketan
sehingga menimbulkan de.ormitas janin yang serius" termasuk amputasi. 6ebih lanjut"
akibat tekanan dari segala penjuru" janin bisa memperlihatkan penampakan yang aneh
dan de.ormitas muskuloskeletal seperti club.oot. Fang khas pada kasus-kasus
oligohidramnion" kulit janin terlihat kering" menyerupai produk kulit samakan dari he!an
dan berkeriput.
T%)e and P&e*alen#e f "n!enital Malf&'atin Asssiatin +ith Oli!hid&a'nis
*tudy Fe
ar
#ase @noma
lies
(&)
@nomalies by Brgan *ystem
<enal #entr
al
2er+
ous
*kele
tal
#ardio
+askula
r
Bth
er
?ult
iple
@n
eupl
oidy
#hamberlain $4 ))1 4"5 3 1 - 1 - - 1
?ercer $4 )43 3"0 5 ) 4 1 1 ) -
*i+it $- 1- 5-"0 % - - - - - -
(astide $- 111 11"1 5 1 - - ) 3 -
*henker %1 $0 11"$ % - - - - ) -
6os %) )- 14"- % - - - - - -
/olan %4 145 11"0 - ) 3 4 3 - -
*hip %- )50 13"0 -$ 1 1 - 1 - 11
:otal 1100 13") 11$ % 1) $ 11 13 1)
-)"4 4"$ -"1 4") 3"0 %"0 -"1
,ada oligohidramnion" hipoplasia pulmoner sangat sering ditemukan. 9nsidensi hipoplasia
paru berkisar 1"1-1"4 per 1000 bayi (?oessinger dkk" 1%$%). 'eadaan yang mungkin
menjadi penyebab hipoplasia tersebut adalah (1) kompresi toraks oleh uterus tanpa
adanya cairan amnion sehingga mencegah terjadinya peranjakan dinding toraks dan
ekspansi paru ()) kurangnya cairan yang terhirup ke dalam kantong udara terminal paru
dan (1) kelainan paru intrinsik dengan kegagalan paru dalam mengekskresikan cairan
yang diperlukan untuk mempertahankan +olume cairan ketuban. #airan amnion dengan
jumlah cukup banyak yang dihirup oleh janin secara normal seperti diperlihatkan
Duenhoelter dan ,ritchard (1%3-) menunjukkan adanya suatu peranan dari cairan yang
dihirup tersebut bagi pengembangan paru dan selanjutnya bagi pertumbuhan paru.
Oli!hid&a'nin Pada Keha'ilan Taha) Lanjut
Volume air ketuban secara normal berkurang setelah usia gestasi 15 minggu. Dengan
menggunakan 9#@ kurang dari 5 cm" #asey dkk. ()000) mendapatkan insidensi
oligohidramnion pada )"1& dari -400 kehamilan lebih yang menjalani >*/ setelah
minggu ke 14 di Parkland Hospital. ?ereka memastikan pengamatan-pengamatan
sebelumnya bah!a hal ini berkaitan dengan peningkatan risiko hasil perinatal yang
1)
merugikan. ,ada kehamilan yang terpilih Grisiko tinggiH" magann dkk. (1%%%) tidak
mendapatkan bah!a oligohidramnion (9#@ kurang dari 5 cm) meningkatkan risiko
penyulit intrapartum seperti mekonium kental" deselasi +ariable .rekuensi denyut jantung"
seksio sesarea atas indikasi ga!at janin" atau asidemia neonatus.
#hauhan dkk. (1%%%) melakukan meta-analisis terhadap 1$ penelitian yang meliputi lebih
dari 10.500 kehamilan yang 9#@ intrapartumnya kurang dari 5 cm. Dibandingkan dengan
kontrol yang 9#@nya lebih dari 5 cm" !anita dengan oligohidramnion memperlihatkan
peningkatan risiko bermakna untuk seksio sesarea atas indikasi ga!at janin (rasio risiko
I<<J )")) dan skor @pgar 5 menit kurang dari 3 (<< 5")).
'ompresi tali pusat selama persalinan sering terjadi pada oligohidramnion. *arno dkk.
(1%$%" 1%%0) melaporkan bah!a 9#@ 5 cm atau kurang menyebabkan peningkatan angka
seksio sesarea sebesar 5 kali lipat. (aron dkk. (1%%5) melaporkan peningkatan deselerasi
+ariabel selama persalinan sebesar 50& dan peningkatan 3 kali lipat angka seksio sesarea
pada para !anita ini. *ebaliknya #asey dkk. (1%%%) memperlihatkan peningkatan )5&
dalam pola .rekuensi denyut jantung janin yang mengkha!atirkan saat !anita dengan
Bligohidramnion dibandingkan dengan kontrol normal namun" angka seksio untuk hal
ini hanya meningkat dari tiga menjadi lima persen.
De+on dkk (1%%5) meneliti -1$ kehamilan postterm" inpartu dan mengamati bah!a hanya
!anita yang 9#@ nya 5cm atau kurang yang mengalami deselarasi .rekuensi denyut
jantung janin dan mekonium. Fang menarik" #hauhan dkk (1%%5) memperlihatkan bah!a
berkurangnya 9#@ meningkatkan angka seksio sesarea hanya pada !anita yang penolong
persalinannya menyadari temuan- temuan ini.
Faktor yang diteliti
Oligolihidramnion
(n=147)
ICA normal
(n=6276)
Induksi persalina 42 1!
F"# tidak meyakinkan 4! $%
&eksio &esarea ai F"# ' $
(ahir mati 14)1*** $)1***
IC+ neonatus 7 2
Aspirasi mekonium 1 *,1*
-ematian neonatus ' *,$*
.am/atan pertum/uhan 24 %
0al1ormasi 1* 2,'*
Penatalaksanaan
*elama 'ehamilan
1. ,asien dira!at di <*
). ,emeriksaan C
D,6" >6" /D*" >*/" #:/
11
1. (ila tidak ada kelainan yang berarti" kehamilan dapat dipertahankan sampai
aterm.
4. (ila terdapat kelainan yang nyata atau berat" kehamilan harus segera diterminasi.
*elama ,ersalinan
1. Bbser+asi kondisi janin dengan baik dan monitor dengan #:/.
). 6ilitan :ali ,usat mungkin ada dan dapat menjadi masalah" karenanya Dokter
harus segera mengeluarkan janin.
1. 9bu membutuhkan penjelasan" dukungan ekstra.
4. *etelah persalinan Dokter menjelaskan kepada orangtua bayi tentang kelainan
yang dapat terjadi" penatalaksanaannya dan prognosis.
AMNIOIN(U,I
9n.us kristaloid untuk menggantikan cairan amnion yang berkurang secara patologis
paling sering digunakan selama persalinan untuk mencegah kompresi tali pusat. ;asil-
hasil amnioin.usi intrapartum untuk mencegah morbiditas janin akibat air ketuban
tercemar" mekonium A sering berkaitan dengan oligohidramnion A masih simpang siur.
,ierce dkk ()000) melakukan meta-analisis terhadap 11 penelitian dengan 1%)4 !anita
yang dibagi secara acak untuk mendapat amnioin.us atau tanpa terapi. ?ereka
mendapatkan penurunan bermakna hasil yang merugikan C ?ekonium diba!ah tali pusat
(Bdds ratio" B< 0"1$) " sindrom aspirasi mekonium (B< 0"10)" asidemia neonatus (B<
0"4)) dan angka seksio sesarea (0"34). 5entrom dkk (1%%5) mensur+ey departemen -
departemen obserti di .akultas kedokteran dan melaporkan bah!a amnioin.usi digunakan
secara luas dengan penyulit yang relati. sedikit.
14
6@,B<@2 '@*>*
9. 9D82:9:@*
2ama C 2y.D 2ama *uami C :n.?
>mur C )1 thn >mur C 10 thn
,ekerjaan C :29-@D ,ekerjaan C :29-@D
@gama C 9slam @gama C 9slam
*uku C ,alembang *uku C ,alembang
@lamat C ?ustika EF('*
?asuk <* C 1 ?ei )00-
2o <? C )5-53-15
99. D@7:@< ?@*@6@;
1. /1 ;41-4)minggu belum inpartu
). Eanin ,resentasi 'epala ;idup
1. Bligohidramnion

999. D@:@ D@*@<
@. @namnesis
'eluhan utama C
'eluhan tidak ada" ibu dikirim dari poliklinik dengan keterangan
oligohidramnion pro *# cito.
'eluhan :ambahan C
,using.
,erangai ,asien C
:enang" kooperati.
<i!ayat ,enyakit *ekarang C
,asien dating ke V' jam 10.50 atas rujukan dari poliklinik" dengan
keterangan oligohidramnion. ,asien tidak merasakan mules-mules" keluar
air-air" darah ataupun lendir disangkal" ibu hanya merasakan pusing. *akit
kepala" pandangan kabur" nyeri ulu hati disangkal. *ering kencing malam
hari" sering haus dan na.su makan meningkat disangkal. ,asien makan
sehari 1K porsi sedang dengan komposisi seimbang. (@( dan (@'
normal. 9bu memeriksakan kandungannya secara rutin di poliklinik
obstetri <*,@D /*. *elama pemeriksaan tekanan darah 110L30 mm.;g
gerak janin akti. dan DEE M. ,asien periksa >*/ dikatakan tidak ada
kelainan pada janin.
<i!ayat ,enyakit Dahulu C
,enyakit jantung" ginjal" paru" D?" hipertensi" alergi dasangkal.
<i!ayat ,enyakit 'eluarga C
Disangkal.
<i!ayat ;aid C
?enarche C 11 thn
*iklus C teratur )$ hari
6ama C 5 hari
1
Eumlah C sedang" 1K ganti pembalut
Dysmenore C tidak ada
;,;: C 13 juli )005
:, C )4 april )00-
<i!ayat ,ernikahan dan Bbstetri C
?enikah 1K umur )) thn" umur suami )% thn
:elah menikah 1 thn
(elum mempunyai anak
<i!ayat 'eluarga (erencana C
Disangkal
9V. ,8?8<9'*@@2 79*9'
@. *tatus /eneralis
'eadaan umum C baik
'esadaran C compos mentis
:anda-tanda +ital C :ekanan darah 100L-0 mm;g
2adi $0KLmenit
,erna.asan ))KLmenit
*uhu 1-"5 c
(erat badan C 35 kg
:inggi badan C 15$ cm
?ata C #@ (-L-)" *9 (-L-)
Eantung C (E 9-99 reguler" mur-mur (-)" gallop (-)
,ulmo C *2 Vesikuler" rhonki (-L-)" !hee=ing (-L-)
@bdomen C ?embuncit sesuai masa kehamilan
8kstremitas C edema di 4 ekstremitas (A)
@kral hangat
(. *tatus Bbstetri
1. ,emeriksaan luar C
- 6eopold 9 C :7> 1)cm
- 6eopold 99 C ,uka
- 6eopold 999 C 'epala
- 6eopold 9V C 5L5
- DEE C 14) dpm
- ;is C tidak ada
- :(E C 1100 gr
). ,emeriksaan dalam C
- 9nspeksi C VL> :enang" ,erdarahan akti. (-)
- 9nspekulo C ,ortio licin" B>8 tertutup"7luKus (-) 7luor (-)
- Vagina :ouche C ,ortio kenyal" arah belakang" panjang 1cm" (-)"
N kepala ; 9
)
V. ,8?8<9'*@@2 ,82>2E@2/
>*/ :anggal 1 mei )00- di <*,@D /*
;asil C
Eanin ,resentasi 'epala :unggal ;idup
/erak janin jarang
,lasenta korpus depan grade 999
:(E 1100 gr" *D@> )"1cm" 9#@ 4"%cm
'esan C Eanin ,resentasi 'epala :unggal ;idup
Bligohidramnion ,ost mature
6@( tanggal 1 mei )00-
D,6 C ;b 11"$ 6eukosit 3)00 :rombosit )$5.000
>rinalisa C ,rotein (M)" glukosa" bilirubin" keton (-)
5kt perdarahan C )O 10OO
5kt pembekuan C 4" 00OO
#:/ tanggal 1 ?ei )00- pk.10.53
DEE C 7rekuensi dasar 115 dpm" +ariabilitas 2ormal" akselerasi ada" deselerasi
tidak ada
'ontraksi >terus C tidak ada
/erak janin C 1 kaliL)0menit
Diagnosis #:/ C 2*: C reakti.

V9. D9@/2B*@ '8<E@
- /1;41-4)minggu" belum inpartu janin presentasi kepala tunggal hidup
- Bligohidrmnion
V99. <82#@2@ ,82@:@6@'*@2@@2
1. <encana Diagnostik
Bbser+asi :2,Ljam" *L4jam" DEELjam
,emeriksaan kadar /D*
). <encana :erapi
,asien direncanakan *# #ito ai ;41-4)mgg dengan oligohidrmnion
1. <encana ,endidikan
?enjelaskan kepada pasien dan kelurga bah!a saat ini air ketuban sudah
1
berkurang menjadi sedikit" yang disebabkan karena hamil le!at bulan"
sehingga direncanakan operasi.
V999. ,<B/2B*9*
9bu C Dubia ad bonam
Eanin C Dubia ad bonam

9P. #@:@:@2 '8?@E>@2
1 ?ei )00- pk. 1).10-11.15
berlangsung *#:,,
6aporan ,embedahan C
Diagnosa ,rabedah C /1;41-4) mgg dengan Bligohidramnion
Diagnosa ,ascabedah C ,1 ,*# ai Bligohidramnion 2#( *?'
>raian ,embedahan C
- pasien terlentang di meja operasi dalam anestesi spinal
- @ 0 antisepsis area operasi dan sekitarnya
- 9nsisi ,.annen stiel
- *etelah peritoneum terbuka tampak uterus gra+idus
- *(> disayat tajam" ditembus tumpul" dilebarkan tajam
- Dengan bantuan .orseps dilahirkan bayi perempuan 1100 gr" p 51cm @* $L%.
- keadaan kulit bayi agak keriput" kuku agak panjang
- @ir ketuban jernih jumlah sangat sedikit.
- ,lasenta berimplantasi di .undus" dengan tarikan ringan plasenta dilahirkan
lengkap
- 'e ) ujung *(> dijahit hemostasis" *(> dijahit jelujur ) lapis dengan +icryl
no1
- 'e ) tuba dan o+arium dbn
- Diyakini tidak ada perdarahan" dinding abdomen dijahit lapis demi lapis" .asia
dengan +icryl no 1 kulit subkutikuler dengan chromic 1.0
- perdarahan 100cc urin 100cc jernih
- @lat dan kassa lengkap
1 ?ei )00- pk 1$.00
* C mules (-)" kontraksi (M)" perdarahan (-)
B C *tatus /eneralis
'eadaan umum C baik
'esadaran C compos mentis
:anda-tanda +ital C :ekanan darah 110L30 mm;g
2adi $4KLmenit
,erna.asan )0KLmenit
4
*uhu 1-"5 c

?ata C #@ (-L-)" *9 (-L-)
Eantung C (E 9-99 reguler" mur-mur (-)" gallop (-)
,ulmo C *2 Vesikuler" rhonki (-L-)" !hee=ing (-L-)
@bdomen C 6emas (M)" tanda akut (-)
8kstremitas C edema di 4 ekstremitas (A)
@kral hangat
*tatus Bbstetri
VL> C tenang
:7> C ) jari ba!ah pusat
'ontraksi C baik
7latus C (-)
6uka operasi C tertutup kassa kering
@ C ,1 ,*# ai ;41-4)mgg oligohidramnion
;emodiinamik stabil
, C rencana dKL C obser+asi :2,Ljam" *Ljam
Bbser+asi kontraksi" perdarahanLjam
#ek D,6 post operasi
<encana thLC imobilisasi )4 jam
9V7D <6 )4jam
;ygiene luka operasi
<ealimentasi
@mpicilin 1K1 g
'etopro.en 1K1 supp
4 ?ei )00-
* C (-)
B C *tatus /eneralis
'eadaan umum C baik
'esadaran C compos mentis
:anda-tanda +ital C :ekanan darah 110L30 mm;g
2adi $4KLmenit
,erna.asan )0KLmenit
*uhu 1-"5 c

?ata C #@ (-L-)" *9 (-L-)
Eantung C (E 9-99 reguler" mur-mur (-)" gallop (-)
,ulmo C *2 Vesikuler" rhonki (-L-)" !hee=ing (-L-)
@bdomen C 6emas (M)" tanda akut (-)
8kstremitas C edema di 4 ekstremitas (A)
@kral hangat
*tatus Bbstetri
VL> C tenang
5
:7> C ) jari ba!ah pusat
'ontraksi C baik
7latus C (-)
6uka operasi C tertutup kassa kering
@ C 2i.as ;1,*# ai ;41-4)mgg oligohidramnion
;emodiinamik stabil
, C rencana dKL C obser+asi :2,Ljam" *Ljam
Bbser+asi kontraksi" perdarahanLjam

<encana thLC mobilisasi bertahap
;ygiene luka operasi
<ealimentasi
@mpicilin 1K1 g
@sam me.enamat 1K500mg
*angobiod 1K1
5 ?ei )00-
* C (-)
B C *tatus /eneralis
'eadaan umum C baik
'esadaran C compos mentis
:anda-tanda +ital C :ekanan darah 100L30 mm;g
2adi $)KLmenit
,erna.asan ))KLmenit
*uhu 1-"5 c

?ata C #@ (-L-)" *9 (-L-)
Eantung C (E 9-99 reguler" mur-mur (-)" gallop (-)
,ulmo C *2 Vesikuler" rhonki (-L-)" !hee=ing (-L-)
@bdomen C 6emas (M)" tanda akut (-)
8kstremitas C edema di 4 ekstremitas (A)
@kral hangat
*tatus Bbstetri
VL> C tenang
:7> C ) jari ba!ah pusat
'ontraksi C baik
7latus C (-)
6uka operasi C tertutup kassa kering
@ C 2i.as ;),*# ai ;41-4)mgg oligohidramnion
;emodiinamik stabil
, C rencana dKL C obser+asi :2,Ljam" *Ljam
Bbser+asi kontraksi" perdarahanLjam

<encana thLC mobilisasi
;ygiene luka operasi
<ealimentasi
-
Diet :':,
@mpicilin 1K1 g
@sam me.enamat 1K500mg
*angobiod 1K1
- ?ei )00-
* C (-)
B C *tatus /eneralis
'eadaan umum C baik
'esadaran C compos mentis
:anda-tanda +ital C :ekanan darah 110L30 mm;g
2adi $4KLmenit
,erna.asan )0KLmenit
*uhu 1-"5 c

?ata C #@ (-L-)" *9 (-L-)
Eantung C (E 9-99 reguler" mur-mur (-)" gallop (-)
,ulmo C *2 Vesikuler" rhonki (-L-)" !hee=ing (-L-)
@bdomen C 6emas (M)" tanda akut (-)
8kstremitas C edema di 4 ekstremitas (A)
@kral hangat
*tatus Bbstetri
VL> C tenang
:7> C ) jari ba!ah pusat
'ontraksi C baik
7latus C (-)
6uka operasi C baik
@ C 2i.as ;1,*# ai ;41-4)mgg oligohidramnion
;emodiinamik stabil
, C <encana thLC (oleh pulang" kontrol poliklinik 1 minggu
;ygiene luka operasi
Diet :':,
?oti+asi @*9 0 '(
@mpicilin 1K1 g
@sam me.enamat 1K500mg
*angobiod 1K1

3
$
Analisa Kasus
,asien adalah seorang !anita primigra+ida berusia )1 tahun" hamil 41-4) minggu" datang
ke <*,@D /* dirujuk dari poliklinik dengan keterangan oligohidramnion pro sc cito.
Dari anamnesis pasien tidak merasakan sakit kepala" pandangan kabur dan nyeri ulu hati
dari situ kita bisa menyingkirkan preeklamsi. Fang diperkuat dengan tekanan darah yang
normal 110L30 mm;g.,asien menyangkal sering kencing malam" sering haus" na.su
makan meningkat.tapi sayang tidak ada pemeriksaan /D* ataupun ::/B tapi kita bisa
melihat dari hasil >6 dengan gkukosa (-).dari situ kita bisa menyingkirkan D?. .,ola
makan pasien baik dengan .rekuensi 1K sehari porsi sedang dari pola makan kita bisa
menyimpulkan intake pasien cukup baik. ,asien juga menyangkal keluar air-air yang
dapat kita simpulkan tidak ada ketuban pecah. Demam pada pasien tidak didapat
ditambah hasil lekosit yang normal tidak mendukung adanya tanda-tanda in.eksi. ,asien
mengaku ;,;: tanggal 13 Euli )005. :, tanggal )4 @pril )00-.bila dilihat dari ;,;:
dan :, kehamilan pasien ini telah le!at bulan dan merupakan satu-satunya etiologi dari
oligohidramnion.
,ada pemeriksaan .isik tidak ditemukan kelainan yang berarti" pemeriksaan >*/ di V'
<*,@D didapatkan hasil janin presentasi kepala tunggal hidup"plasenta korpus depan
grade 999" gerak jarang" :(E 1100 gr" *D@> )"1 cm" 9#@ 4"% cm. :idak tampak kelainan
mayor Dari hasil >*/ didapatkan :(E 1100 gr yang dapat menyingkirkan adanya
,ertumbuhan Eanin :erhambat. 'elainan mayor seperti agenesis atau kelainan traktus
urinarius tidak terdapat dalam pemeriksaan >*/. ;asil >*/ yang mendukung kearah
oligohidramnion adalahC gerak janin jarang" 9#@ 4"% cm dan plasenta grade 999. ,ada
pemeriksaan penunjang darah lengkap tidak ditemukan kelainan sedangkan pada
pemeriksaan urinalisa ditemukan protein (M) tapi tidak disertai tekanan darah yang
meningkat jadi tidak terlalu bermakna..
Diagnosis kerja pada pasien ini adalah /1;41-4) minggu belum inpartu dengan
oligohidranion. Dasar diagnosis adalah hamil le!at bulan berdasarkan ;,;:. ;asil >*/
didapat gerak janin jarang" 9#@=4"% cm plasenta grade 999. ,asien direncanakan *# #ito.
*etelah dilakukan *# #ito dilahirkan bayi perempuan dengan berat 1100gr @* $L%" air
ketuban jernih" jumlah sangat sedikit.terdapat tanda post maturitasC kulit keriput" kuku
yang panjang. ?enurut penulis terapi ini tidak tepat karena menurut literature *#
dilakukan bila ada kega!atan janin seperti deselerasi .rekuensi denyut jantung janin yang
tidak ada pada pasien ini berdasarkan hasil #:/. 7rekuensi DEE 14) dpm mengisaratkan
tidak adanya mekonium" kompresi tali pusat" hambatan pertumbuhan. Eadi seksio sesarea
pada pasien ini tidak ada indikasi yang tepat. ?enurut penulis seharusnya dilakukan
induksi persalinan pada pasien ini baru bila tidak ada kemajuan dilakukan seksio sesarea.
,rognosis pasien in adalah (onam karena tidak terdapat deselerasi .rekuensi janin yang
bisa disertai dengan aspirasi mekonium" kompresi tali pusat. ,ertumbuhan Eanin
:erhambat juga tidak ditemukan pada pasien ini.
15
1-

Anda mungkin juga menyukai