Anda di halaman 1dari 2

Saham BlackBerry Turun, Bagaimana

Nasib Perusahaan?
Sabtu, 5 Oktober 2013 - 08:01 wib | Ayunda W Savitri - Okezone

WATERLOO Analis dari Bernstein Research bernama Pierre Ferregu dengan optimis
menyatakan bahwa saham BlackBerry masih memiliki harapan untuk naik pada Senin 30
September lalu. Namun berselang dua hari kemudian, ia malah memperkirakan saham
pembuat smartphone asal Kanada itu turun cukup drastis.

Ini merupakan salah satu contoh nyata betapa sulitnya menjual sisi analis riset ekuitas
terhadap siklus kehidupan smartphone masa kini. Nasib Motorola yang tenggelam, Nokia
yang sempat menghilang, dan Samsung yang kurang menguntungkan untuk berinvestasi
adalah beberapa contoh di antaranya.

Sehingga, ia menyarankan bahwa penting untuk para broker agar mempengaruhi kliennya
untuk beralih dari BlackBerry mereka. Terlebih, setelah perusahaan juga curhat akan nasib
keuangannya.

Tak heran, jika perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion (RIM) itu kesulitan
untuk memperkirakan jumlah persediaan handset-nya di pasaran. Hal ini bisa disebabkan
karena jumlah permintaan yang menurun dengan pesat jauh dari harapan.

Ya, perangkat BlackBerry 10 (BB 10) telah mengalami kegagalan total. Di mana, perangkat
tersebut diperkirakan hanya berhasil terjual sebesar 29 persen selama akhir kuartal ketiga
lalu. Jelas sekali angka itu sangat rendah untuk perangkat yang dulu pernah berjaya.

Pasar BlackBerry di kawasan Afrika dan Timur Tengah juga tampaknya sedang terjun
bebas. Di mana, perusahaan mengakui bahwa persaingan yang sengit telah mempengaruhi
hasil keuangan dan operasional perusahaan.

Sebelumnya, hal yang sama juga dialami BlackBerry di pasar Amerika Serikat (AS). Kini,
penurunan permintaan handset-nya merambah ke skala global yang kian membuat dirinya
semakin sulit bernafas.

Disadur dari BGR, Jumat (4/10/2013), bisa diperkirakan drama keterpurukan BlackBerry
ini belum mereda dalam beberapa bulan ke depan. Secara bisnis mungkin boleh saja
perusahaan itu tengah terseok, namun pihaknya masih memiliki secercah harapan dari
portofolio paten yang bisa dihargai jauh lebih tinggi dari perkiraan para investor.

BlackBerry memang belum dapat berdiri tegak dalam waktu dekat, tetapi tidak akan menutup
kemungkinan jika mereka akan bergerak agresif setelah melihat vendor smartphone di Asia
yang belum melisensikan paten untuk email atau pesannya. (amr)

http://techno.okezone.com/read/2013/10/04/57/876695/saham-blackberry-turun-bagaimana-
nasib-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai