Anda di halaman 1dari 27

DEFINISI

Aliran serbuk diukur dengan meletakkan serbuk


dalam corong yang sesuai ditahan pada bagian ujung
tempat keluar serbuk.
Waktu dihitung pada saat tahanan serbuk yg ditahan
dilepaskan,
Lamanya waktu antara blocking dengan semua serbuk
keluar dari corong (M = satuannya kg). Laju aliran
diukur dengan :

DEFINISI
Rumus di atas dapat dikatakan sudut istirahat
Yang digunakan sebagai parameter praktek.
Dapat digunakan untuk pengembangan produk.
Jika pada satu seri batch produk obat dibuat, dan
tiba-tiba salah satu batch tidak menunjukkan
konsistensi yang tidak sesuai dengan yang lainnya
(diantaranya laju aliran dan sudut istirahat berbeda,
hal ini dapat menjadi masalah dikemudian hari.
DEFINISI
Satuan laju aliran : cm3/s :

Jika densitynya berbeda maka akan berbeda pula
bentuk kerucut dari serbuk yang keluar dari corong
Apparatuses have been constructed to facilitate the
measurement of the beginning and the end of the
flow. The Lewis-Howe flow meter uses a timer,
connected with the exit block, an electric beam past
the exit of the efflux tube, and when the beam is
interrupted the time records as zero, and when it
becomes intact again the end time is recorded. This is
optional, but refines the measurement.
Waktu laju aliran secara umum bukan hal yang
penting,
Pada pengerjaan farmasetika aliran serbuk harus
dalam keadaan yang seragam dan mudah mengalir
Tidak konsistennya aliran dari serbuk akan
meyebabkan
Jika serbuk bebas mengalir. Laju aliran dapat
digambarkan secara garis lurus (a)
(b) serbuk sangat susah untuk mengalir.
Pada dasarnya laju aliran setiap serbuk tidak sama. Jika
lajunya lirannya dikatakan buruk, pada saat ini dapat
diantisipasi
PENGUKURAN SUDUT ISTIRAHAT
Tinggi (h) dari kerucut dapat diukur (dg mikrometer)
dan radius kerucut dapat diperkirakan dengan jejak
kaki kerucut terluar yang berbentuk lingkaran (daerah
A)
Radius (r) dari kerucut dapat dihitung dengan :
r = (A/)
Sudut istirahat () :
Keadaan serbuk dengan tes
pengukuran angle of restpose
Besarnya angle of
restpose
Kemampuan mengalir
serbuk
25
25 40
35 45
>50
Sangat mudah mengalir
Agak mudah mengalir
Mudah mengalir
Sulit atau tidak mengalir
besar kecilnya harga angle of restpose dari
suatu serbuk dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk pemulihan cara
pembuatan tablet.
Pada umumnya untuk memperoleh suatu
hasil yang optimal dibutuhkan serbuk atau
granul yang memiliki angle of restpose
sebesar 25 40 .

Daya mengalir serbuk
Untuk mengukur daya mengalir suatu serbuk dapat
dipergunakan 2 cara pengukuran sederhana yaitu :
1. Pengukuran angel of restpose
Hal ini telah diuraikan sebelumnya.
Fenomena aliran serbuk melalui sebuah lubang
Pada cara ini serbuk dibiarkan mengalir searah
dengan gaya gravitasi bumi.

Namun kenyataannya tidak demikian sederhananya,
karena gaya yang berpengaruh terhadap aliran serbuk
bukan hanya gaya gravitasi bumi saja, tetapi ada gaya-
gaya lain yang turut berpengaruh seperti gaya adhesi
dan kohesi. Akibatnya aliran suatu serbuk adalah
merupakan resultant dari gaya-gaya tersebut.
bahwa suatu wadah yang berbentuk silinder akan
ditemukan adanya daerah kosong yang disebut
daerah mati, dimana pada daerah tersebut serbuk
tidak mengalir.
1. Sebuah wadah yang terbuat dari kaca yang
berbentuk silinder yang bagian bawahnya berlubang.
Wadah tersebut diisi penuh dengan serbuk yang
dapat mengalir secara bebas.
2. Tampaknya serbuk yang berada tepat diatas lubang
menghambur keluar sampai suatu saat tertentu
serbuk tadi berhenti mengalir sama sekali.
3. Serbuk sudah tidak mengalir keluar.

Daya mengalir serbuk dapat dikelompokkan serbuk
berdasarkan atas sifat mengalir atau rheologi sbb :
Serbuk dengan ukuran partikel lebih besar dari 100
m, sifat alirnya hanya dipengaruhi oleh gravitasi
bumi.
Serbuk dengan ukuran partikel lebih kecil dari 100 m,
sifat alirnya didominasi oleh gaya adhesi dan kohesi.

Untuk mengetahui dan mengatasi hal-hal yang menyebabkan
terjadinya hambatan sifat mengalirnya serbuk dapat dilakukan
beberapa cara :
1. Memperbesar ukuran rata-rata partikel serbuk
Semakin besar ukuran partikel akan semakin lemah gaya
adhesi maupun gaya kohesi suatu serbuk, sehingga dapat
menyebabkan sifat alir lebih besar.
2. Membentuk partikelnya menjadi bentuk bulat atau
spheris
Partikel yang berbentuk bulat atau spheris memiliki daya
alir yang baik. Untuk membentuk partikel berbentuk
spheris ini dapat dibuat dalam bentuk granul atau
dengan cara spray dried seperti pada lactose spray dried
yang digunakan sebagai bahan pengisi tablet.

3. Penambahan glidan (pelincir)
Terjadinya kehilangan sejumlah besar partikel-partikel
halus dapat memperbaiki aliran serbuk,
tetapi pada kasus lainnya justru dengan adanya
partikel-partikel halus tersebut dalam jumlah tertentu
dapat memperbaiki sifat alir suatu serbuk.
Selanjutnya bahwa teradsorpsinya partikel-partikel
halus pada permukaan partikel dapat membentuk
pelapisan tipis yang dapat mencegah terjadinya
antraksi antar partikel. Akibatnya terjadinya
penurunan gaya adhesi dan kohesi serta
meningkatkan daya mengalir suatu serbuk.

Metode penentuan lainnya untuk mendeteksi sifat aliran
adalah dengan memperhatikan kecepatan aliran.
Terdapat dua prinsip aliran:
Yang di ukur adalah waktu yang diperlukan oleh
sejumlah tertentu zat untuk menglir melalui lubang
corong.
Yang diukur adalah jumlah zat, yang mengalir dalam
suatu waktu yang tertentu.

Metode penentuan tadi juga digunakan untuk
mengkarakterisasikan bahan yang akan di cetak
(serbuk, granulat) yang harus memiliki daya alir yang
memuaskan, serta sekaligus untuk mengevaluasi
bahan pembantu tablet.
Untuk menentukan factor mengalir atau faktor
meluncur, setiap kali digunakan 150 g granulat bebas
debu, sekali tanpa bahan pengatur aliran dan kali lain
dengan bahan pembantu aliran yang dimasukkan ke
dalam sebuah wadah. Wadah ini memiliki lubang
yang sempit. Untuk tujuan itu digunakan corong.
Lubang corong kemudian dibukanselama 10 detik dan
jumlah granulat yang mengalir keluar ditimbang.

Factor mengalir f dihitung mengikuti formula berikut:
f= g(granulat + bahan pelincir)/ g(granulat tanpa
bahan pelincir)
jika dihasilkan faktor mengalir > 1, menandakan
adanya perbaikan sifat aliran dari granulat yang diberi
bahan pelincir dibanding dengan granulat tanpa
bahan pelincir. Untuk bubuk, yang utama adalah daya
sebarnya.
Sifat adhesi an kohesi serbuk
Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel tidak
sejenis, sedangkan kohesi adalah gaya tarik menarik
antar partikel yang sejenis. Baik sifat adhesi maupun
kohesi timbul akibat adanya gaya Van Der Waals antar
partikel, dalam hal ini adalah antar partikel serbuk
atau granul. Pengaruh sifat atau gaya adhesi dan
kohesi ini dalam suatu kumpulan serbuk atau granul
akan menyebabkan terjadinya penghambatan aliran
partikel serbuk atau granul, disamping itu juga
menyebabkan hambatan-hambatan dalam
penyusunan aliran partikel serbuk.
Gaya-gaya adhesi maupun kohesi akan menjadi lebih
besar akibat factor-faktor sebagai berikut:
Ukuran partikel
Makin kecil ukuran partikel, maka akan semakin luas
permukaan yang dimiliki oleh partikel tersebut ,
sehingga akan menyebabkan terjadi peningkatan
jumlah titik kontak antar partikel lebih banyak atau
lebih besar.

Kelembaban dari serbuk
Kelembaban dalam serbuk berfungsi sebagai jembatan
penghubung antar partikel. Apabila terjadi kenaikan
kadar kelembaban yang cukup besar, maka dapat
meningkatkan gaya kohesi antar partikel sejenis,
akibatnya serbuk akan kehilangan mobilitasnya untuk
mengalir.
Perubahan kepadatan serbuk
Terjadinya perubahan kepadatan serbuk yang
korelasinya terhadap waktu mekanismenya belum
diketahui dengan jelas, hanya diduga karna
peningkatan kerapatan serbuk atau granul akibat
adanya tekanan laten dari udara yang secara tetap
dapat menekan tumpukan serbuk.


Cara untuk mengatasi atau mengurangi, ketiga faktor di
atas, agar proses pencetakan tablet tidak mengalami
kesulitan.
Pengaruh kelembaban atau kadar air dalam serbuk
dapat dikurangi dengan cara melakukan pengeringan
serbuk atau granul di dalam lemari pengering,
sehingga diperoleh suatu kadar air tertentu didalam
serbuk atau granul, dengan demikian maka
pencetakan tablet berjalan dengan lancar.
Cara yang dapat digunakan untuk mengukur gaya
adhesi dan kohesi yaitu:
Pengukuran besarnya gaya rentang
Besarnya gaya rentang yang dibutuhkan adalah
kumpulan serbuk mulai jatuh yang dibutuhkan
sebagai gaya adhesi dan kohesi dari kumpulan serbuk
tersebut.
Kecepatan pengayakan
Kecepatan pengayakan dengan alat pengayakan
dengan demikian akan diperoleh partikel dengan
diameter tertentu pula seperti pada table.

Diameter partikel dengan kecepatan
pengayak
Diameter Partikel (m) Kecepatan pengayakan (g/detik)
306 0,603
165 0,312
90 terblokir
Cara ini menunjukan bahwa makin kecil ukuran
partikel, maka akan semakin sedikit jumlah serbuk
yang melewati ayakan per detik dan ukuran partikel
dibawah 100 m ternyata tidak bisa sama sekali
melewati ayakan, partikel serbuk ini disebut gaya
adhesi dan kohesi yang tinggi, jadi tidak dapat
mengalir.

Anda mungkin juga menyukai