Anda di halaman 1dari 12

I.

Deskripsi Kasus
Pemeriksaan Subjektif:
Seorang wanita berusia 33 th datang ke RSGMP UMY untuk memeriksakan giginya.
Pasien mengeluhkan gusinya terasa sakit di sekitar gigi tiruan lepasan pada rahang
atasnya. Pasien mengaku tidak dapat melepaskan gigi tiruannya tersebut sejak sekitar 3
bulan yang lalu. pada awal pemasangan gigi tersebut (sekitar tahun lalu!" pasien
merasakan gigi tiruannya sering longgar dan tidak nyaman digunakan" lalu pasien datang
ke dokter gigi yang membuat tersebut namun tidak ada perubahan" kemudian beberapa
waktu kemudian pasien datang lagi untuk membetulkan gigi tiruannya. #okter tersebut
pun memetulkan gigi tiruannya namun menjadi tidak dapat dilepas sehingga pasien tidak
mau lagi datang ke dokter gigi tersebut. Pasien menginginkan gigi tiruannya tersebut
diganti dengan gigi tiruan yang permanen agar nyaman dan tidak mudah lepas.
Pemeriksaan Objective:
Pemeriksaan $ntra %ral&
'erdapat G'S yang tidak dapat dilepas pada gigi (3 dengan klamer pada gigi () dan plat
yang menempel pada palatal gigi (( dan ( hingga ke bagian labial gigi ((. Gingi*a pada
daerah sekitar G'S tampak memerah dan palpasi +
Gigi (( dan () *ital dan tidak terdapat karies
%,$ & 3 (sedang!
Penampakan -linis
Pemeriksaan Penunjang&
Gambaran radiogra.&
1
$nterpretasi Radiogra.&
'ampak missing teeth gigi (3
Gigi (( dan () tampak masih utuh dan tidak ada area radiolusen pada sekitar
apikalnya.
/ssessment&
. Missing teeth gigi 3
(. 'erjadi in.lamasi pada mukosa palatal di sekitar gigi (( dan (
'reatment Planning &
. /plikasi iod gliserin di daerah in.lamasi
(. Pen0etakan study model
3. Preparasi gigi (( dan ()
). Pen0etakan work model
1. Pemasangan mahkota sementara
2. 'ry in G'3
4. $nsersi G'3
5. -ontrol
2
#esain G'3&

6ahan yang digunakan& Por0elain 7used to Metal (P7M!
Preparasi pada gigi ((& partial 0rown
Preparasi pada gigi ()& .ull 0rown
3
Keterangan:
. Retainer (Partial 0rown!
(. Ponti0 (Ridge lap!
3. -onektor (Rigid!
). Retainer (7ull 0rown!
1. /butment
1
2 3
4
5
PENATALAKSANAAN KASUS:
Kunjungan I :
. #ilakukan pelepasan G'S atas sei8ing pasien
(. Pengaplikasian iod gliserin pada area luka
3. Pasien diinstruksikan untuk menjaga kebersihan mulutnya dan dijelaskan tentang
prosedur perawatan selanjutnya
). Pasien diinstruksikan untuk kembali lagi setelah luka sembuh
Kunjungan II:
Pemeriksaan Subjektif:
Pasien datang untuk melanjutkan pembuatan gigi tiruannya dan luka di gusiny sudah
sembuh.
Pemeriksaan Objektif:
'erdapat missing teeth gigi (3. 'ampak luka di bagian palatal sudah sembuh" berwarna
merah muda seperti jaringan lunak di sekitarnya.
Palpasi 9
/ss. $n.lamasi gingi*a sudah sembuh
Penatalaksanaan&
. Pen0etakan study model
(. Penjelasan ren0ana perawatan pada pasien
Kunjungan III:
Pemeriksaan Subjektif:
Pasien datang untuk melanjutkan pembuatan gigi tiruannya dan tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Objektif:
'ampak luka sudah sembuh sembuh" berwarna merah muda seperti jaringan lunak di
sekitarnya.
Palpasi 9
/ss. Gigi (( dan () *ital dan jaringan di sekitarnya sehat
Pentalaksanaan&
4
. #ilakukan preparasi pada gigi () (.ull 0rown! dan gigi (( (partial! sebagai abutment
(. Pen0etakan work model dengan metode double impression
3. Pembuatan bite re0ord
). Pemasangan mahkota sementara pada gigi () dengan sementasi menggunakan semen
seng .os.at
1. Penyesuaian warna gigi
Gambaran klinis&

Gambaran bentuk preparasi&
5
Kunjungan IV:
Pemeriksaan Subjektif:
Pasien datang untuk melanjutkan pembuatan gigi tiruannya dan tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Objektif:
'ampak missing teeth gigi (3 dengan keadaan mukosa di sekitarnya yang tampak sehat"
berwarna merah muda.
Gigi (( dan () sudah di preparasi
Gigi ((& Perkusi & : Gigi ()& Perkusi & 9
Palpasi & : Palpasi & 9
3; & + 3; & +
/ss. Gigi yang dipreparasi *ital dan mukosa sehat
Penatalaksanaan&
. #ilakukan try in G'3 dengan memperhatikan oklusi dan kesesuaian warna. 3ek dengan
arti0ulating paper apakah ada bagian yang traumatik atau tidak.
(. #ilakukan sementasi dengan menggunakan S$- 7uji $ (S$- tipe $!" dan kembali
dilakukan penge0ekan oklusi menggunakan arti0ulating paper
3. <ika sudah nyaman" pasien dijelaskan dan diberi edukasi untuk menjaga kebersihan
mulutnya
). Pasien diinstruksikan kontrol kembali untuk melihat keadaan gigi tiruannya tersebut
apakah ada masalah atau tidak

Gambaran -linis&
6
Kunjungan V:
Pemeriksaan Subjektif:
Pasien datang untuk mengontrolkan gigi tiruannya yang sudah dipasang ( minggu yang lalu
dan pasien tidak ada keluhan serta pasie sudah merasa nyaman.
Pemeriksaan Objektif:
'ampak gigi tiruan pasien yang masih utuh" G'3 masih 0ekat" tidak ada traumatik oklusi"
dan tidak ada perubahan warna " serta tidak ada in.lamasi pada gingi*a disekitarnya
Perkusi :
Palpasi :
Gambaran -linis&
/ss. Gigi tiruan masih baik dan mukosa sehat
Penatalaksanaan&
. -ontrol G'3
(. 6rushing
3. 3ek oklusi dan jaringan mukosa sekitar
7
II. PERTANYAAN KRITIS
. /pa saja yang mempengaruhi keberhasilan restorasi dengan bahan P7M=
(. /dakah perbedaan sensiti*itas pas0a sementasi dengan bahan sementasi G$3 tipe
luting dengan bahan semen resin=
3. -omplikasi apasaja yang dapat terjadi pada perawatan gigi tiruan 0ekat=
). /pa yang dapat dilakukan jika pasien datang dengan keluhan linu setelah pemakaian
G'3=
1. /pa saja .aktor yang menyebabkan kegagalan G'3 serta bagaimana
penyelesaiannya=
III. LANDASAN TEORI
. Menurut <e..eries et al ((>>?!" keberhasilan restorasi indirek tergantung pada
berbagai .a0tor" diantaranya adalah&
kualitas luting agen
biokompatibilitas
insolubilitas
resisten terhadap degradasi misalnya menjaga kerapatan tepi sehingga bakteri
tidak masuk" men0egah kebo0oran" sensiti.itas dan karies sekunder.
,al ini dapat dilihat berdasarkan penelitian yang menge*aluasi kinerja 3eramir 3
@ 6 sebagai semen luting untuk 0or paduan emas yang tinggi dan por0elain emas
mulia perpaduan dengan logam porselen restorasi (P7M!. Pada penelitian ini
menjelaskan bahwa dengan sementasi aluminat 0al0ium dan glass ionomer selama (
bulan tidak ada kegagalan yang di0atat dan tidak ada sensiti*itas subjekti. yang
dilaporkan.
Semua mahkota dinilai dalam kategori sangat bagus untuk kualitas integritas
marginal. -eduanya" G$9skor dan skor untuk sensiti*itas gigi menurun selama
penelitian. Selama satu tahun menghasilkan data yang tidak ada kejadian karies
sekunder dan tidak terlihat pewarnaan pada tepi. Semen ini ditemukan untuk
digunakan sebagai bahan luting yang baik untuk sementasi permanen.
Selain itu menurut Gordon et al ((>>>! pemakaian sementasi resin pada mahkota
jaket (P7M! pas0a perawatan gigi sering terjadi sensiti*itas dan merupakan masalah
8
umum dalam kedokteran gigi. 6eberapa alasan untuk post sensiti*itas yaitu kegagala
dalam menutup tuulus dentinalis yang telah terbuka oleh aplikasi etsa. <ika tubulus
dentinalis telah terbuka sebelum sementasi" maka bahan sementasi harus dapat
menutup tubulus dentinalis tersebut dengan baik. Salah satu 0ara untuk mengurangi
sentiti*itas adalah dengan menggunakan bahan yang mengandung desensiti8er yaitu
dengan meninggalkan smear layer pada preparasi gigi dan membiarkan smear layer
termodi.ikasi menjadi smear plug seperti pada penggunaan sel. et0h (bonding
generasi 4!.
(. Sensiti*itas pas0a sementasi G'3 pada gigi abutment yang *ital merupakan salah
satu komplikasi yang sering terjadi. Pada sementasi dengan bahan berbasis resin
sering kali menimbulkan sensiti*itas karena adanya marginal de.e0t dan gaps akibat
dari shrinkage saat polimerisasi. Pada penelitian ,assan" dkk ((>! dijelaskan
bahwa perbandingan sensiti*itas pas0a sementasi dengan G$3 dan semen resin
menunjukkan hasil yang tidak signi.ikan (pA>">1!" sehingga kedua bahan tersebut
tetap dapat digunakan sebgai bahan sementasi G'3. G$3 memiliki p, yang rendah
saat setting sehingga hal tersebut dapat menimbulkan sensiti*itas pas0a sementasi
dengan bahan tersebut" sedangkan untuk bahan berbasis resin memiliki p, yang lebih
tinggi dibandingkan dengan G$3. #ari sample yang diteliti" sensiti*itas menunjukkan
skala ringan sampai sedang dan sensiti*itas tersebut menurun setelah 3 bulan pas0a
sementasi.
3. Pada penelitian Saleem 'ayaba" dkk ((>3! beberapa komplikasi yang terjadi dengan
bahan P7M antara lain adalah karies" .raktur gigi abutment" .raktur akar gigi
abutment" o00lusal inter.eren0es" keluhan estetik" lesi periapikal" de0ementation"
problem periodontal" .raktur por0elain" dan kerusakan pada sisi logamnya.
). <ika pasien datang dengan keluhan linu setelah pemakaian G'3 maka perlu dilakukan
penge0ekan antara lain&
a. Menge0ek bagian ser*ikal gigi apakah tertutup seutuhnya dengan mahkota
atau tidak" hal tersebut bisa diatasi dengan menutup dengan restorasi pada
bagian tersebut atau dengan mengedukasi pasien untuk menyikat gigi dengan
0ara yag benar yaitu dari gusi ke gigi.
9
b. #ilakukan penge0ekan oklusi dengan artikulating paper" apakah terdapat
premature kontak atau tidak. <ika terdapat premature kontak maka dilakukan
o00lusal adjustment
1. -egagalan" penyebab dan penyelesaiannya
Ma0am kegagalan kemungkinan penyebab Penyelesaian
Mahkota
terpasang tidak
sempurna
-ontak pada gigi
sebelahnya terlalu rapat
karena pergeseran gigi :
gigi atau model yang aus.
Bakukan pemeriksaan
dengan dental .loss" jika
dental .loss melewati titik
kontak" maka kontak gigi
sudah baik. Mungkin
masalahnya adalah
mahkota terlalu ke0il
karena teknik pen0etakan
yang tidak benar.
<ika pemeriksaan dengan
dental .loss menunjukkan
bahwa kontak antar gigi
tidak baik" maka harus
dilakukan perbaikan kontak
dan poles dengan bahan
abrasi*e yang halus atau di
gla8e kembali.
<ika pemeriksaan dengan
dental .loss menunjukkan
bahwa kontak antar gigi
baik" maka perlu dilakukan
pen0etakan yang baru dan
dibuatkan mahkota kembali.
7raktur mahkota
pada saat
sementasi
Semen telalu tebal
Mahkota terlalu tipis
<ika masalahnya adalah
semen yang terlalu tebal"
maka perlu dilakukan
pen0ampuran semen yang
benar.
<ika masalahnya adalah
mahkota yang terlalu tips"
maka perlu dibuatkan
mahkota jaket yang baru
atau memperbaiki preparasi
dan oklusi jika perlu.
Carna tidak
memuaskan
Carna di0atat pada kondisi
sinar kuing (tungsten!.
Gunakan sinar alami jika
memungkinkan dan buat
10
/lumina atau opak dari
bahan bonding terlihat
melalui dentin atau lapisan
: lapisan email
kembali mahkota.
#imungkinkan untuk
menambahkan pewarnaan
pada permukaan walaupun
matriks telah dilepas.
6uat kembali mahkota
dengan lebih hati : hati.
/da ber0ak putih
dekat bagian
tengan permukaan
labial
6ahan inti kurang
sempurna menutupi dentin
dan emai.
6uang lebih banyak lagi
substansi gigi bagian bukal
dekat ujung preparasi dan
buat kembali mahkota.

IV. REFLEKSI KASUS
6erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan klinis" penatalaksanaan pada kasus
ini sudah tepat yaitu dengan membuat gigi tiruan 0ekat sesuai permintaan pasien. #an
atas permintaan pasien" gigi (( dilakukan preparasi partial 0rown dengan tetap
memperhatikan estetik. Pertimbangan penggunaan gigi abutment harus disesuaikan
dengan hukum ante yaitu luas permukaan jaringan periodontal gigi penyangga minimal
sama dengan gigi yang digantikan. -omunikasi antara operator dan pasien harus baik
agar tidak terjadi 0omplain dari pasien dan mengutamakan kepuasan pasien tanpa
mengabaikan prinsip pembuatan gigi tiruan 0ekat
11
V. KESIPULAN
Gigi tiruan 0ekat merupakan gigi tiruan yang dipasangkan pasien se0ara permanen
dengan menggunakan bahans sementasi. -eberhasilan gigi tiruan 0ekat tergantung pada
berbagai .aktor diantaranya yaitu kualitas luting agen" biokompatibilitas" insolubilitas"
resisten terhadap degradasi. Selain itu pertimbangan dalam menentukan gigi abutment juga
perlu diperhatikan karena berhubungan dengan kekuatan yang akan dihasilkan nantinya.
VI. DAFTAR PUSTAKA
,assan" dkk. (>3. Post Cementation Sensitivity In Vital Abutments Of Metal-
Ceramic Fixed Partial Denture. Pakistan %ral @ #ental <ournal Dol 3" Eo. (<une
(>!.
<e..eries R.S" Pameijer 3.," /ppleby #" 6oston #" < Boo.." P9% Glant8. (>>?. One
Year Clinical Performance And Post-Oerative Sensitivity Of A !ioactive Dental "utin#
Cement -A Prosective Clinical Study. Swedish #ental <ournal Dol. 33 $ssue ).
Martanto" P." ?5" $eori % Pra&te& Ilmu Ma'&ota % (embatan Fixed Partial
Protodontic" jilid " Penerbit /lumni 6andung" h. 4>941.
Saleem" 'ayaba" dkk. (>3. Comlications Associated )it' $oot' Suorted
Fixed Dental Prost'esis Amon#st Patients Visitin# *niversity Colle#e Of Dentistry
"a'ore. Pakistan %ral @ #ental <ournal Dol 33" Eo. (/pril (>3!
12

Anda mungkin juga menyukai