Anda di halaman 1dari 33

TUGAS KE-2

REKAYASA HIDROLOGI
ALAT-ALAT UKUR METEOROLOGI
JENIS-JENIS PENGUKURAN KLIMATOLOGI
:
1. RADIASI MATAHARI
2. KECEPATAN ANGIN
3. SUHU
4. KELEMBABAN
5. TEKANAN ATMOSFIR
6. CURAH HUJAN
7. PENGUAPAN

1. RADIASI MATAHARI
Radiasi matahari adalah jumlah energi yang dipancarkan
dari matahari
Alat ukur radiasi matahari umumnya dua tipe:
i. Pengukur jumlah energi radiasi (Cal/cm
2
/waktu)
a. Aktinograf
b. Gun Bellani
c. Solarimeter dan Pyranometer
ii. Pengukur lamanya penyinaran surya (jam).
a. Campbell Stokes
a. Aktinograf
Berperekam atau otomatis mengukur setiap saat pada
siang hari radiasi surya yang jatuh ke alat.
Hasil rekaman berbentuk grafik. Luas grafik/integral dari
grafik sebanding dengan jumlah radiasi surya yang
ditangkap oleh sensor selama sehari.
Satuan : Cal/Cm
2
/waktu


Pemasangan Aktinograf di Lapangan
b. Gun Bellani
Prinsip alat adalah menangkap radiasi pada benda
berbentuk bola sensor.
Panas yang timbul akan menguapkan zat cair dalam bola
hitam. Uap zat cair yang timbul akan dikondensasi dalam
tabung berbentuk buret yang berskala. Banyaknya air
kondensasi sebanding dengan radiasi surya diterima oleh
sensor dalam sehari.

c. Solarimeter dan Phyranometer
Digunakan untuk mengukur radaiasi matahari total
Untuk memperoleh data intensitas matahari secara kontinue,
Solarimeter dihubungkan ke sebuah alat pencatat yang
dinamakan Chart Recorder yang mempunyai sifat Self Balancing
Potentiometric yaitu suatu recorder yang bekerjanya
berdasarkan keseimbangan antara signal (tenaga listrik yang
masuk berasal dari Solarimeter dengan tenaga listrik dari power
supply)

d. Campbell Stokes
Alat ini mengukur lama penyinaran surya (jam).
Prinsip alat adalah pembakaran pias. Hanya pada keadaan
matahari terang saja pias terbakar, sehingga yang terukur adalah
lama penyinaran surya terang.
Pias ditaruh pada titik api bola lensa. Pembakaran pias terlihat
seperti garis lurus di bawah bola lensa.


PIAS
CAMPBELL STOKES
2. KECEPATAN ANGIN
Angin adalah gerakan atau perpindahan masa udara
pada arah horizontal yang disebabkan oleh perbedaan
tekanan udara dari satu tempat dengan tempat lainnya.
Angin merupakan suatu vektor yang mempunyai
besaran dan arah. Besaran yang dimaksud adalah
kecepatan angin sedangkan arah adalah darimana
datangnya angin.
Kecepatan angin dihitung dari jelajah angin (cup counter
anemometer) dibagi waktu (lamanya periode
pengukuran).
ANEMOMETER
Pemasangan alat dilakukan di lapang terbuka karena
mempengaruhi besaran yang akan diukur.
Di lapangan terbuka tak ada pohon-pohonan tinggi alat
dipasang 2 meter di atas tanah. Bila ada halangan, alat
dipasang pada ketinggian 10 sampai 15 meter dari atas
tanah.

CUP COUNTER ANEMOMETER
ANEMOMETER
3. SUHU
Suhu udara adalah suhu yang diukur dengan termometer
dalam sangkar meteorologi (1,20-1,50 m di atas
permukaan tanah).
Makin tinggi elevasi pengamatan di atas permukaan laut,
maka suhu udara makin rendah.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur suhu yaitu:
a. Termometer maksimum
b. Termometer minimum
c. Termometer biasa
d. Termometer Tanah
a. Termometer Maksimum
Ciri khas dari termometer ini adalah terdapat
penyempitan pada pipa kapiler didekat reservoir. Air
raksa dapat melalui bagian yang sempit pada suhu naik
dan pada suhu turun air raksa tak bisa kembali ke
reservoir, sehingga air raksa tetap berada posisi sama
dengan suhu tertinggi.
Termometer maksimum diletakkan pada posisi hampir
mendatar, agar mudah terjadi pemuaian . Pengamatan
sekali dalam 24 jam.

b. Termometer Minimum
Mengukur suhu udara ekstrim rendah
Zat cair dalam kapiler gelas adalah alkohol yang bening.
Pada bagian ujung atas alkohol yang memuai atau
menyusut terdapat indeks. Indeks ini hanya dapat
didorong ke bawah pada suhu rendah oleh tegangan
permukaan bagian ujung kapiler alkohol. Bila suhu naik
alkohol memuai, indeks tetap menunjukkan posisi suhu
terendah.


c. Termometer Biasa
Umumnya termometer ini disebut termometer bola kering
yang dipasang berdampingan dengan termometer bola basah
Mengukur suhu udara sesaat dan zat cair yang digunakan
adalah air raksa.
Semua termometer pengukur suhu udara pada waktu
pengukuran berada di dalam sangkar cuaca. Tujuannya adalah
agar termometer tidak dipengaruhi radiasi surya langsung
maupun radiasi dari bumi, terlindung dari hujan ataupun angin
kencang.

d. Termometer Tanah
Prinsipnya hampir sama dengan termometer biasa, hanya
bentuk dan panjangnya berbeda.
Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada suhu udara.
Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan
tanah yang lebih besar daripada udara.
Suhu tanah yang diukur umumnya pada kedalaman 5 cm,
10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm


Gambar Sangkar Meteorologi
4. KELEMBABAN
Kemampuan udara untuk menampung uap adalah berbeda-beda
menurut suhu. Mengingat makin tinggi suhu, makin banyak uap
yang dapat ditampung, maka kekeringan dan kebasahan udara
tidak apat ditentukan oleh kelembaban mutlak saja.
Kelembaban relatif adalah perbandingan antara massa uap dalam
suatu satuan volume dan pada suhu yang sama. Kelembaban
relatif biasa disebut dengan kelembaban.
Waktu pagi sekali dimana suhunya paling rendah,
kelembabannya paling tinggi dan menjadi paling rendah pada
waktu suhunya tertinggi.
Alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban, yaitu :
a. Termohigrograf
b. Psikrometer Standar
a. Termohigrograf
Menggunakan prinsip dengan sensor rambut untuk
mengukur kelembaban udara dan menggunakan bimetal
untuk sensor suhu udara
Kedua sensor dihubungkan secara mekanis ke jarum
penunjuk yang merupakan pena penulis di atas kertas
pias yang berputar menurut waktu. Alat dapat mencatat
suhu dan kelembaban setiap waktu secara otomatis
pada pias.

b. Psikrometer Standar
Terdiri dari dua termometer, yaitu:
i. Termometer Bola Kering : tabung air raksa dibiarkan kering sehingga
akan mengukur suhu udara sebenarnya.
ii. Termometer Bola Basah : tabung air raksa dibasahi agar suhu yang
terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan
agar uap air dapat berkondensasi.
Suhu udara yang ditunjukkan termometer bola kering lebih mudah
berubah daripada termometer bola basah.


5. Tekanan Atmosfir
Tekanan Udara satuannya adalah tekanan gaya 1.000
dyne pada bidang seluas 1 cm2 dan disebut 1 milibar
(mb).
Tekanan udara berkurang menurut elevasi tempat.
Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan atmosfir
yaitu : Barometer

Barometer
Perhitungan dilakukan dengan metode pipa U, dimana
tekanan pada pipa A akan sama dengan tekanan di pipa B,
sehingga bila kolom udara pada salah satu kolom
difakumkan dan massa fluida (m) serta konstanta grafitasi
(g) diketahui maka tekanan pada pipa terbuka (identik
dengan tekanan udara lingkungan) akan diketahui.

PRINSIP BEJANA U PRINSIP BAROMETER AIR RAKSA
6. CURAH HUJAN
Presipitasi (hujan) adalah turunnya air dari atmosfer ke
permukaan bumi.
Presipitasi Vertikal :
Hujan : Air yang jatuh dalam bentuk tetesan yang
dikondensasikan dari uap air di atmosfer
Hujan gerimis : Hujan dengan tetesan yang sangat kecil
Salju : Kristal-kristal kecil air yang membeku secara langsung
dibentuk dari uap air di udara bila suhunya pada saat
kondensasi kurang dari 0
o
c.
Hujan batu es : Gumpalan es yang kecil, kebulat-bulatan yang
dipresipitasikan selama hujan badai.
Sleet : Campuran hujan dan salju. Hujan ini disebut juga glaze
(salju basah)


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur curah hujan
dibedakan menjadi 2 , yaitu :
Alat penakar hujan biasa
Alat penakar hujan otomatis

Alat penakar hujan otomatis dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
a. Penakar Hujan Hellman
b. Penakar Hujan Bendix
c. Penakar Hujan Tilting Siphon
d. Penakar Hujan Tipping Bucket

Penakar Hujan Biasa
Penakar hujan ini termasuk jenis penakar hujan non-
recording atau tidak dapat mencatat sendiri. Bentuknya
sederhana, terdiri dari :
i. Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan
alat.
ii. Bak tempat penampungan air hujan.
iii. Kaki yang berbentuk tabung silinder.
iv. Gelas penakar hujan.

Penakar Hujan Otomatis

a. Penakar Hujan Hellman
Alat penakar hujan dengan tipe siphon. Bila air hujan terukur setinggi
10 mm, siphon bekerja mengeluarkan air dari tabung penampungan
dengan cepat, kemudian siap mengukur lagi.
Di dalam penampung terdapat pelampung yang dihubungkan dengan
jarum pena penunjuk yang secara mekanis membuat garis pada kertas
pias posisi dari tinggi air hujan yang tertampung




b. Penakar Hujan Bendix
Prinsip secara menimbang air hujan yang ditampung.
Melalui cara mekanis timbangan ini ditransfer ke jarum
petunjuk berpena di atas kertas pias



c. Penakar Hujan Tilting Siphon
Prinsip alat, air hujan ditampung dalam tabung
penampung. Bila penampung penuh, tabung menjadi
miring dan siphon mulai bekerja megeluarkan air dari
dalam tabung.
Setiap pergerakan air dalam tabung penampung tercatat
pada pias sama seperti alat penakar hujan otomatis
lainnya.


d. Penakar Hujan Tipping Bucket
Prinsip alat, air hujan ditampung pada bejana yang berjungkit.
Bila air mengisi bejana penampung yang setara dengan tinggi
hujan 0,5 mm akan berjungkit dan air dikeluarkan.
Terdapat dua buah bejana yang saling bergantian menampung
air hujan. Tiap gerakan bejana berjungkit secara mekanis
tercapat pada pias atau menggerakkan counter (penghitung).
Jumlah hitungan dikalikan dengan 0,5 mm adalah tinggi hujan
yang terjadi. Curah hujan di bawah 0,5 mm tidak tercatat.



7. PENGUAPAN
Penguapan (evaporasi) : Peristiwa berubahnya air menjadi
uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan
air ke udara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi, yaitu : radiasi
matahari, suhu udara, kelembaban, angin, tekanan udara
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur penguapan
(evaporasi), yaitu :
a. Evaporimeter panci terbuka
b. Evaporimeter jenis Piche


a. Evaporimeter Panci Terbuka
Digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas
permukaan panci, makin representatif atau makin
mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada
permukaan danau, waduk, sungai dan lain-lainnya.


b. Evaporimeter jenis Piche
Alat ini tidak dapat mengukur secara langsung evaporasi ataupun
evapotranspirasi yang sesungguhnya terjadi.
Hasil pembacaannya sangat tergantung terhadap angin, iklim dan
debu. Pada prinsipnya Piche evaporimeter terdiri dari:
Pipa gelas yang panjangnya + 20 Cm dan garis tengahnya + 1,5 Cm.
Pada pipa gelas terdapat skala, yang menyatakan volume air dalam
Cm
3
atau persepuluhnya. Ujung bawah pipa gelas terbuka dan ujung
atasnya tertutup dan dilengkapi dengan tempat menggantungkan alat
tersebut.


TERIMA KASIH
NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
-Malinda Kamase 120211027
-Yustina Y R Salonde 120211031
-Danny Steven Poluan 120211060
-Christin Siagian 120211062
-Theresia Dwiriani Romauli 120211022
-Yitro Tirsa Pabannu 120211004
-Ricky 120211016
-Johanes P. P. Sollar 120211051
-Chandrika Mulya Bakti 120211083
-Melissa Haras 120211005
-William Langi 120211017
-Nurrizka Nasaruddin 090211091
-Mirza Sumardi 120211095
-Ilham Sugeha 120211063
-Muhamad Hendra Saputra 120211065
-Erlangga Kawengian 120211019
-Ijutriani F. Ratela 090211083







-Christian Th Rompas 120211029
-Renly Y. Rampi 110211056
-Fadel Adam 120211020
-Yusuf Kakyarmabin 120211145
-Jolly Gara Sirait 120211003
-Lukas Gerrits 120211124
-Vallentine Lumiu 120211098
-Bryan Bella 110211115
-Yanni S. O Rumbiak 090211077
-Tommy Aro 110211062
-Setyadi Asnudin 110211084
-Alter Rambi 110211126
-Frengki H. Kanggunum 110211131
-Theodorus Pasomba 120211012
-Rio Tangkudung 120211042
-Amanda Rompis 120211121
-Jonathan Maury 110211017

Anda mungkin juga menyukai