Anda di halaman 1dari 7

Ayun Helmawati

11410136
Motivasi :
Perspektif Psikologi Kontemporer an Psikologi Kena!ian
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala kejiwaan atau tingkah laku
manusia. Perkataan tingkah laku mempunyai pengertian yang luas sekali, tidak hanya mencakup
kegiatan motoris saja, akan tetapi juga membahas tentang macam-macam fungsi, seperti
mendengar, mengingat, berfikir, penampilan-penampilan dalma bentuk emosi seperti sedih dan
menangis. Hal ini yang disebut sebagai aktifitas jiwa atau psikis. Dalam membentuk suatu
perilaku, maka dalam diri manusia telah ada yang dinamakan trait. Dalam kamus Psikologi, Trait
merupakan pola tingkah laku yang relative keras dan konsisten dibuktikan dalam suatu perihal
yang luas, atau suatu karakteristik biological. Dalam psikologi kepribadian, braham !aslow
merupakan pendiri aliran ketiga dalma Psikologi, yaitu Psikologi Humanistik. !aslow
berpendapat bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengaktualisasi dengan potensi yang
dimilikinya, serta melahirkan kritik akan penelitian yang dilakukan oleh "reud dengan
psikoanalisanya, #atson dengan $ehaviorisme. $ahwa menurut !aslow manusia itu terdiri dari
satu kesatuan yang tak terpisahkan, jiwa dan tubuh merupakan satu kesatuan yang utuh,
sehingga terdapat drive yang membuat manusia bergerak untuk mendapatkan pengakuan dari
lingkungannya. Drive yang diberikan oleh !aslow terbagi menjadi %, yaitu dorongan untuk
kepuasan atau harus terpenuhi, dan dorongan untuk di akui oleh orang lain.
Dalam &slam, !otivasi merupakan dorongan, keinginan atau kontrol batiniah dari
tingkahlaku seperti yang diwakili oleh kondisi-kondisi fisiologis, minat-minat, kepentingan-
kepentingan, sikap-sikap, dan aspirasi-aspirasi atau kecenderungan organism untuk melakukan
sesuatu, sikap ayau perilakuyang dipengaruhi oleh kebutuhan dan diarahkan kepada tujuan-
tujuan tertentu yang direncanakan. !otivasi menjalankan fungsi-fungsi utama dan penting bagi
makhluk hidup, dimana ia mendorongnya untuk lebih bertanggung jawab dengan memenuhi
kebutuhan 'kebutuhan primer terpenting untuk keberlangsungan hidup dan eksistensi dirinya.
Dalam perspektif batin dan kenabian, motivasi adalah dorongan ketuhanan yang menghidupkan
spirit untuk merespon berbagai hal yang terimplementasi pada perbuatan dan tindakan yang
nyata.
Motivasi "erasarkan Maslow
#omer $rive Pen%elasan
(. )ebutuhan "isiologis )ebuthan seperti makan, minum, kebutuhan
yang paling mendasar dalam kehidupan.
%. )ebutuhan keamanan dalah kebutuhan untuk mendapatkan
perlindungan dari orang lain.
*. )ebutuhna dimiliki dan cinta dalah kebutuhan untuk dimiliki dan
dicintai dalam anggota kelompok sosial
masyarakat, sehingga seseorang tidak
merasa kesepian
+. )ebuthan harga diri Dorongan untuk mendapatka penilaian dari
orang lain, prestise yang akan mendorong
individu untuk menghargai dirinya dan
menuntut pemberian harga diri dari orang
lain.
,. ktualisasi diri dalah dorongan untuk mengembangkan
potensi yang dimilikinya, setelah semua
dorongan telah terpenuhi secara sempurna.
Motivasi alam Psikologi Kena!ian
#omer $orongan Pen%elasan Ayat al &uran
(. !otivasi -piritual dalah dorongan untuk
memenuhi kebutuhan
ruhaninya. )ebutuhan untuk
bertemu dengan Tuhannya.
!elalui dorongan ini, maka
manusia akan menemukan
ketenangan dan memberi
kepuasan dalam kehidupan.
.-. d/ D/ariyat 0 ,1
%. !otivasi "isiologis Dorongan fitrah manusia
untuk memenuhi kebutuhan
fisik atau bersifat jasmaniah.
Termasuk didalamnya
adalah 0
(. !otivasi Pemeliharaan
Diri, seperti memelihara
diri dari rasa lapar, haus,
suhu, panas. Pemenuhan
aspek dasar dalam
kehidupan.
%. !otivasi )epada
)elangsungan 2enis.
dalah dorongan
manusia berupa seksual
dan kodrat keibuan.
!otivasi seksual
berfungsi memberikan
keturunan untuk
keberadaan jenis. Dan
kodrat keibuan adalah
(. .-. n 3ahl 0 45-
4(
%. .-. n 3isa 0 (
*. .-. l h6of 0 (,
setiap proses yang
dialami oleh ibu mulai
mengandung hingga
mendidik anak.
*. !otivasi Psikologis
7kejiwaan8
)ebutuhan manusia untuk
memenuhi kebutuhan
kejiwaan, diantaranya
adalah 0
(. !otivasi memiliki,
memberikan kepemilikian
kepada manusia berupa
mencari keuntungan
materi dan dunia
%. !otivasi gresi, adalah
dorongan manusia untuk
melakukan tindakan yang
menyakiti dan merugikan
orang lain, berupa
benturan secara fisik,
sikap, yang disebabkan
karena factor persaingan,
obsesi, ambisi.
*. !otivasi persaingan,
adalah dorongan dari
dalam diri manusia yang
bersifat fitri untuk
melakukan persaingan
dalam rangkan mencapai
tujuan yang diharapkan.
(. .-. li &mran0 (+
%. .-. l $a6oroh 0
*1
*. .-. l $a6oroh 0
%(
lloh memerintahkan
untuk berlomba dalam
ketakwaan dan kebaikan.
'ingkatan Motivasi alam Psikologi Kena!ian
#omer (enis Pen%elasan Al &uran
(. !otivasi Hewani 9ara dalam pemenuhan
kebutuhan hidup tanpa
memperhatikan bagaimana
cara memperolehnya, keadaan
dari suatu yang diperolehnya,
dan cara memanfatkannya.
.-. l !aidah 0 15
%. !otivasi &nsani !otivasi yang didalamnya
terdapat dorongan dari dalam
diri manusia yang memiliki
akal yang sehat, hati yang
bening, dan indrawi yang
tajam dalam merespon
motivasinya, baik spiritual,
fisiologis, maupun psikologis,
ia selalu menggunakan hati,
indrawi dan akal sehat dalam
membedakan melalui
petunjuk l .ur:an.
*. !otivasi ;abbani Dorongan dalam jiwa
manusia yang telah mencapai
tingkatan kesempurnaan diri
melalui ketaatannya yang
sangat sempurna dalam
menjalankan perintah dan
mejauhi larangan lloh -#T.
Dalam hal ini, perbedaan antara konsep motivasi dari !aslow dengan konsep motivasi
)enabian,dalam motivasi spiritual, namun keduanya menunjukkan bahwa, konsep motivasi
!aslow masih berada pada % tingkatan, yaitu !otivasi secara fisiologis berupa pemenuhan
kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan kebutuhan sandang pangan, dan motivasi secara
psikologis, yaitu kebutuhan untuk memiliki, dihargai dan mengaktulaisasikan diri melalui
potensi yang dimilikinya, yang kedua-duanya merupakan bagian yang harus dimiliki oleh
manusia, karena dorongan-dorongan yang terbentuk anak semakin meningkatkan untuk
mengaktualisasikan diri mencapai dorongan yang lebih baik lagi. <ang mebedakan adalah
dorongan spiritual atau dorongan ;obbaniayah, yaitu setelah mencapai puncak pengaktualisasian
potensi yang telah dia mailiki, dorongan individu tak terhenti di tahapan tersebut, melainkan
masih ada tahapan untuk merealisasikan potensi dngan membangun kedekatan dengan sang
Pencipta, dorongan ini selalu ada dalam diri manusia, walaupun itu hanya terbesit sekilas. Dalam
dorongan-dorongan tersebut, nafs menjadi perantara natar jiwa rasional dengan badan. Dengan
nafs manusia mampu berfikir dan mampu mebedakan yang benar dna yang salah, sebab dalam
nafs terdapat akal. -ehingga individu melalui tiga tingkatan tersebut, dalam memperoleh serta
menggunakan sesuatu melalui pertimbangan yang dimiliki oleh akal, sehingga ketika individu
terus terdorong untuk mencapai motivasi spiritual, maka dibutuhkan dorongan akan pemahaman
dalam akal manusia, baik yang berupa wahyu maupun tidak.
$aftar Pustaka
d/-D/akiey, Hamdan $akran. 7%55=8. Psikologi Kenabian : Menghidupkan Potensi dan
Kepribadian Kanabian dalam Diri. <ogyakarta 0 $eranda Publishing
lwisol. 7%5(58. Psikologi Kepribadian. !alang 0 >!! Press
nsgari, Hafi. 7(??18. Kamus Psikologi. -urabaya 0 >saha 3asional
)artono, )artini. 7(??18. Psikologi Umum. $andung 0 !andar !aju
!ujid, bdul. 7%5518. Kepribadian Dalam Psikologi Islam. 2akarta 0 ;aja @rafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai