Anda di halaman 1dari 33

BLEFARITIS

Peradangan kelopak mata


KONJUNGTIVITIS
Peradangan konjungtiva
ANATOMI

BLEFARITIS

EPIDEMIOLOGI

WHO
Blefaritis
Staphylococcal
Wanita usia rata-
rata 42 tahun +
Sindrom mata
kering 50%
Blefaritis Seboroik
Pria dan wanita
rata-rata usia 50
tahun+ Sindrom
mata kering 33%
Blefaritis Meibom
Pria dan wanita
usia rata-rata 50
tahun + Sindrom
mata kering 20-
40%
KLASIFIKASI
Kelopak mata
bagian luar
Anterior
Kelopak mata
bagian dalam
Posterior
PATOFISIOLOGI
Minyak
berlebihan
Invasi
mikrobakteri
Kerusakan
sistem imun
ETIOLOGI
BAKTERI
VIRUS
JAMUR
MANIFESTASI KLINIS
Simptom
Merasa ada sesuatu di matanya.
Mata dan kelopak mata terasa gatal,
panas dan menjadi merah.
Bisa terjadi pembengkakan kelopak
mata dan beberapa helai bulu mata
rontok.
Mata menjadi merah, berair dan peka
terhadap cahaya terang.
Kelopak mata sukar dibuka.
Sign
- Skuama pada tepi kelopak
-Jumlah bulu mata berkurang
-Obstruksi dan sumbatan
duktus meibom
-Sekresi Meibom keruh
-Injeksi pada tepi kelopak
-Abnormalitas film air mata
BLEFARITIS BAKTERI
A. Blefaritis superfisial
disebabkan oleh staphylococcus

Pengobatan:
Krusta diangkat dengan kapas basah.
Salep antibiotik seperti sulfaetamid dan
sulfisolksazol.
Meibormianitis

B. Blefaritis Seboroik
Laki-laki usia lanjut (50 Tahun)
Keluhan: mata kotor, panas dan rasa kelilipan.
Tanda: sekret yang keluar dari kelenjar Meibom,
air mata berbusa pada kantus lateral, hiperemia
dan hipertropi papil pada konjungtiva.
Pengobatan: membersihkan kelopak dari kotoran.
Dilakukan pembersihan dengan kapas lidi hangat.
Kompres hangat selama 5-10 menit.


C. Blefaritis Skuamosa
Blefaritis disertai terdapatnya skuama atau krusta pada
pangkal bulu mata bila dikupas tidak mengakibatkan
terjadinya luka kulit.
Sering terdapat pada orang yang berambut minyak.
Blefaritis ini berjalan bersama dermatitik seboroik.
Gejala: panas dan gatal.
Pengobatan: membersihkan tepi kelopak dengan
shampoo bayi, salep mata, dan steroid setempat


D.Blefaritis Ulseratif
Blefaritis dengan tukak
Skuama bersifat kering dan keras, terdapat keropeng
berwarna kekuning-kuningan yang bila diangkat akan
terlihat ulkus yang yang kecil dan mengeluarkan darah
di sekitar bulu mata. Ulserasi berjalan lebih lanjut dan
lebih dalam dan merusak folikel rambut sehingga
mengakibatkan rontok (madarosis).
Pengobatan:
Antibiotik (sulfasetamid, gentamisin atau basitrasin) dan
higiene yang baik.
Ulseratif luas antibiotik sistemik dan diberi roboransia.


E. Blefaritis angularis
Infeksi staphylococcus pada tepi kelopak di
sudut kelopak atau kantus gangguan pada
fungsi puntum lakrimal.
Bersifat rekuren.
Pengobatan: sulfa, tetrasiklin dan Sengsulfat.


F.Meibomianitis
Infeksi pada kelenjar Meibom yang
mengakibatkan tanda peradangan lokal pada
kelenjar tersebut.
Pengobatan: kompres hangat, penekanan dan
pengeluaran nanah dari dalam berulang kali
disertai antibiotik lokal.


Penatalaksanaan

Higienitas Antibiotik
Komplikasi
Sindrom mata kering
Paling sering
Kondisi dimana mata pasien tidak bisa
memproduksi air mata yang cukup, atau air mata
menguap terlalu cepat.
Gejala: nyeri, atau kering, sekitar mata, dan ada
yang menganjal di dalam mata dengan
penglihatan yang buram.
Pengobatan: obat tetes mata yang mengandung
cairan yang dibuat untuk bisa menggantikan air
mata.

Konjungtivitis
Terjadi ketika ada bakteri di dalam kelopak
mata.
Kondisi ini menyebabkan efek buruk pada
penglihatan.
Pada banyak kasus konjungtivitis akan hilang
setelah dua atau tiga minggu tanpa perlu
pengobatan.
Pengobatan: Antibiotik tetes mata

KONJUNGTIVITIS

ETIOLOGI

BAKTERI
VIRUS
JAMUR
ALERGI
IRITASI
BAHAN KIMIA
PATOFISIOLOGI
ADHERENCE
EVASION
INVASION
REPLICATION AND PERSISTANCE
KLASIFIKASI
HIPERAKUT
AKUT
KRONIK
MANIFESTASI KLINIS
Injeksi
konjungtiva +
Sekret yang
banyak
Rasa mengganjal
dan panas pada
mata (sensasi
benda asing)
Khemosis
konjungtiva
Membran dan
pseudomembran

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan luar mata inspeksi dan palpasi mata.
Tajam Penglihatan konjungtivitis biasanya tidak
memberikan efek yang signifikan pada tajam
penglihatan, kecuali jika telah melibatkan kornea.
Slit lamp gambaran injeksi konjungtiva,
discharge,conjunctival swelling.
Eversi kelopak mata untuk menilai kelopak mata
atas dan bawah dengan terdapatnya folikel atau papil,
membran, atau benda asing.
Pemeriksaan Laboratorium Gram atau Giemsa
PENATALAKSANAAN
Pelayanan Kesehatan Primer
Kloramfenikol tetes mata: 4 6 kali sehari
Salep antibiotika kloranfenikol atau tetrasiklin
:Diberikan sebelum tidur agar tidak
mengganggu aktivitas sehari-hari, karena
pemberian salep mata dapat mengganggu
penglihatan.

PROGNOSIS
Sangat baik dan dapat
hilang dengan terapi
BLEFARITIS
Akut Sembuh
sendiri
Kronik Lebih buruk
KONJUNGTIVITIS

Anda mungkin juga menyukai