Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

Meningioma



Oleh:
I Gusti Ayu Ary N.w




IDENTITAS
O Nama : Ny. Iry
O Umur : 37 tahun
O Jenis kelamin : perempuan
O Agama : Islam
O Pendidikan : SMP
O Pekerjaan : buruh
O Status : lajang
O Alamat : Magelang
O Tanggal Masuk : 14 september 2014
O No CM : 110295
DATA SUBJEKTIF
O Keluhan Utama : kepala pusing
O Riwayat Penyakit Sekarang :
Berdasarkan anamnesis pasien datang dengan keluhan
pusing dan kepala terasa berputar, pusing di rasakan sejak 3
bulan ini, awalnya tidak mengganggu aktifitas tetapi makin hari
makin bertambah berat sehingga pasien sudah tidak tahan
lagi dan di bawa ke igd rst.
Pasien juga mengeluhkan adanya kelemahan pada ekstremitas
sebelah kanan. Kelemahan ini dirasakan sejak 2 hari terakhir.
keluhan lain yang menyertai mual dan muntah sebanyak 2x
sejak malam sebelum datang ke rumah sakit.

Riwayat Penyakit Dahulu
O Pasien belum pernah sakit seperti ini.
O Riwayat Hipertensi : (+)
O Riwayat DM : (-)
O Riwayat Penyakit Jantung :
O Riwayat Penyakit Paru : (-)
O Riwayat Kejang : (-)
O Riwayat penyakit maag : (-)
O Riwayat alergi obat : (-)
O Riwayat trauma kepala : (-)
O Riwayat Klaudikasio : (-)
O Riwayat Angina Pektoris : (-)
Riwayat Kebiasaan :
O Riwayat merokok disangkal.
O Riwayat minum alkohok disangkal
O Kebiasaan makan-makanan asin, berlemak,
dan jeroan disangkal.
O Kebiasaan makan makanan kaleng dan jenis
kacang-kacangan disangkal
O Olahraga rutin tidak dilakukan
OBJEKTIF
Status Present
O Kesadaran : E4V5M6
O Vital Sign :
O Tensi : 130/90 mmHg
O Nadi : 84 x/menit
O RR : 22x/menit
O Suhu : 37
0
C (rectal)

Status Internus
O Kepala : Mesocephale
O Mata : Conjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-)
O Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
O Thorax
O Jantung :
O Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
O Palpasi : Iktus kordis teraba, tidak
kuat angkat, terdapat pada
sela iga 5 garis midclavicula
O Perkusi : Redup, batas jantung
normal
O Auskultasi : Suara jantung I dan II
regular, gallop (-) dan
murmur (-)
O Paru :
O Inspeksi : Simetris
O Palpasi : Sterm fremitus kanan dan
kiri sama
O Perkusi : Sonor
O Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara
nafas tambahan (-), rhonki(-),
wheezing(-)
O Abdomen :
O Inspeksi : Simetris,
protuberan
O Auskultasi : Bising usus
normal terdengar di seluruh
kuadran abdomen
O Palpasi :
O Teraba soefl
O Tidak terdapat ascites
(pekak alih (-), pekak sisi (-
))
O Hepar dan lien tidak teraba
O Tidak terdapat nyeri tekan
O Perkusi : Timpani
O Extremitas :
SuperiorInferior
O Akral dingin -/- -/-
O Oedem -/- -/-
O Sianosis -/- -/-




Status Neurologis
O GCS = E4V5M6
O Meningeal sign :
O kaku kuduk : (+)
O Kernig : (-)
O Brudzinski I-IV : (-)
SARAF KRANIALIS
O N.I (olfaktorius)
Subjektif : anosmia (-)
Dengan bahan : tidak dilakukan pemeriksaan

O N.II (optikus)
kanan kiri
Tajam penglihatan : tidak dilakukan tidak dilakukan
Lapang penglihatan : dbn dbn
Melihat warna : tidak dilakukan tidak dilakukan
Fundus okuli : tidak dilakukan tidak dilakukan

O
N.III (okulomotorius), N.IV(Trokhlearis), N.VI (Abducen)
kanan kiri
Gerakan Bola Mata : dbn dbn
Pupil : besarnya : 3mm 3mm
Bentuknya : Bulat Bulat
Reflek Cahaya Direk : + +
Reflek konsensual : + +


N.V (trigeminus)
a. Sensorik : dbn
b. Motorik :
Merapatkan gigi : dbn
Buka mulut : dbn
Menggigit Tounge spatel kayu : tidak dilakukan
Menggerakan rahang : dbn
c. Reflek :
Maseter/mandibula : +
Kornea : +

N.VII (Fascialis)
a. Motorik :
i. Kondisi diam : tidak dilakukan
ii. Kondisi Bergerak : tidak dilakukan
b. Sensorik khusus :
Lakrimasi : tidak dilakukan pemeriksaan
Reflek stapedius : tidak dilakukan pemeriksaan
Pengecapan lidah : tidak dilakukan pemeriksaan
N.VIII (statoakustikus)
kanan kiri
Detik arloji + +
Suara berbisik : tidak dilakukan tidak
dilakukan
Tes garpu tala : tidak dilakukan tidak
dilakukan
Nistagmus : tidak dilakukan tidak dilakukan
Tes kalori : tidak dilakukan tidak dilakukan

N.IX ,N.X (glossofaringeus, Vagus)
Inspeksi orofaring keadaan istirahat : dbn
Inspeksi orofaring saat berfonasi : dbn
Reflek : tidak dilakukan
Sensori khusus : Pengecapan 1/3 belakang lidah : tidak
dilakukan
suara serak atau parau : dbn
menelan : dbn
N.XI (aksesorius)
kanan kiri
O kekuatan M.trapezius : tidak dilakukan tidak dilakukan
O kekuatan M.skm : tidak dilakukan tidak dilakukan

N.XII (hipoglossus)
O Kondisi diam : dbn
O Kondisi bergerak : dbn
MOTORIK
Kekuatan motorik

Terdapat kelemahan pada
ekstremitas bagian kanan
3 5
3 5

SENSORIK
O Eksteroseptik/protopatik : dbn
O Propioseptik : gerak/posisi dbn, getar tidak
dilakukan
O Kombinasi :
O Stereognosis : dbn
O Barognosis : dbn
O Graphestesia : dbn
O Two point tectile discrimination : dbn
O Sensory extinction : dbn
O Loss of body image :dbn

Reflek patologisi
kanan kiri
O Babisky (-) (-)
O Chaddock (-) (-)
O Oppenheim: (-) (-)
O Gordon : (-) (-)
O Schaefer : (-) (-)
O Gonda : (-) (-)
O Stransky : (-) (-)
O Rossolimo : (-) (-)
O Mendel-Bechterew:(-) (-)
O Hoffman : (-) (-)
O Trommer : (-) (-)

Reflek primitif

kanan kiri
O Graps reflek : (-) (-)
O Palmo mental : (-) (-)

Pemeriksaan Fungsi Luhur
Aphasia :dbn
Alexia : dbn
Apraksia : dbn
Agraphia : dbn
Akalkulia : dbn
Right-left disorientasi: dbn
Fingeragnosia : dbn


Tes provokasi N.ischiadicus
O Lasseque : tidak
dilakukan
O Sicards :
tidak dilakukan
O Bragards : tidak
dilakukan
O Minors : tidak
dilakukan
O Neris : tidak
dilakukan
O Door bell sign : tidak
dilakukan
O Kemp test : tidak
dilakukan

Pemeriksaan Disartria
O Labial : DBN
O Palata : DBN
O Lingual : DBN

Pemeriksaan Disartria
Labial : DBN
Palata : DBN
Lingual : DBN

PLANNING
O Diagnosis:
O Pemeriksaan darah (Hb, Leukosit, LED, kadar glukosa, ureum, elektrolit
dam kultur)
O Pemeriksaan radiologis (CT-Scan)
O Terapi :
O Ivfd asering + cerevit 14 tpm
O Inj. Dexametason 4x1
O Inj. Pepsol 1x1
O Inj. Norages 3x1
O Inj. Benocetam 4x3 gr
O Inj. Neucity 4x 500
O Inj. Extra cea 2x500
O Inj. Lapibal 2x1
O Inj. Odancentron 2x1 jika mual
O Oral uralium 2x5 mg
O Oral mertigo 2x1
O Monitoring : TTV (TD,N,S,RR, nyeri),meningeal sign,kondisi umum,
O Edukasi :
O Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang di
derita
O Memberitahukan kepada keluarga kalau pasien akan melakukan terapi
melalui tindakan operatif
O Harus patuh minum obat
Laboratorium Darah
Rutin

O Hb :
13,4 g/dl
O Leukosit:
11.100 mg/ul
O Eritrosit :
5,43 juta/ul
O Hematokrit : 42 %
O Trombosit :
342.000/ul

O Laboratorium Kimia
Darah
O Ureum : 21
mg/dL
O Kreatinin :
0,9 mg/dL
O Albumin : 5,1 g/dl
O SGOT : 11
O SGPT : 19
O PT : 12,7
O APTT : 26,8
Ct scan
O Tampak Lesi massa hyperdens, pada left
parietal lobe.
O ventrikel menyempit
O Kesimpulan : Mendukung Meningioma
pada left parietal Lobe
ASSESMENT
O Klinis : Headache, hemiparese
dekstra
O Topis : meningeal parietal
O Etiologis : Meningioma parietal sinistra

PROGNOSA
O Ad sanam : dubia ad
bonam
O Ad vital : dubia ad bonam
O Ad fungsional : dubia ad bonam


Meningioma Pinealoma Glioma
Tumor Intrakranial
Supratentorial
Astrositoma pilocytic Meduloblastoma
Ependimoma
Tumor Intrakranial
Infratentorial
Adenoma Hipofise Kraniofaringioma
Tumor Intrakranial
Regio Sella
Klasifikasi WHO
Neoplasma SSP tidak mengikuti kaidah
neoplasma pada umumnya
Tumor SSP
Semua tumor intrakranial dianggap ganas karena:
Merusak susunan saraf pusat dan sistem saraf
memiliki kemampuan regenerasi yang buruk
Mengeluarkan metabolit yang bersifat meracuni sel
saraf
Tumor SSP
Tumor SSP
Tumor SSP
Peningkatan tekanan
intrakranial
Gangguan fungsi
akibat rusaknya
bagian otak tertentu
Gangguan fungsi
endokrin (tumor
hipofise)
Gejala Klinis
Kerusakan fungsi-fungsi inti di permukaan
Gejala Klinis Supratentorial
Gangguan keseimbangan
Gangguan Nervus kranialis (N V XII)
Gangguan pernafasan
Hidrosefalus akibat obstruksi LCS
Gejala Klinis Infratentorial
Klinis
- TIK meningkat
- Gangguan fungsi

Radiologis
Foto Schedel
CT Scan kepala
MRI kepala
DSA / Angiografi
Schedel Foto
CT Scan
Diagnostik
MRI Kepala DSA/Angiografi
Diagnostik
Herniasi uncus
Gejala :
Pupil midriasis
Deserebrasi
Nafas tidak teratur
Keadaan Emergency



Operasi
Kraniotomi
Endoskopi
Skull Base
Stereotactic
Radioterapi
Konvensional
Stereotaktik Radioterapi
Sitostatika
Terapi
Endoskopi
Radioterapi
Terapi

Anda mungkin juga menyukai