Lingkungan Etika Bagi Bisnis: Persaingan Kredibilitas, Reputasi, Dan Keunggulan
Bersaing Banyak orang mempunyai kepentingan dalam suatu bisnis, aktivitasnya, dan dampak. Jika kepentingan dari para pemangku kepentingan ini tidak diperhatikan, akibat yang terjadi akan menyakitkan bagi pemegang saham, pegawai, dan direktur. Seiring berjalannnya waktu, harapan dari pemangku kepentingan ini bertambah dengan tujuan bahwa aktivitas perusahaan akan menghargai nilai dan kepentingan mereka. Perusahaan dituntut untuk berperilaku etis, diharapkan dapat bertanggung jawab kepada pemangku kepentingan dengan cara yang transparan dan etis. Perhatian Lingkungan Perwujudan pengelolaan perusahaan yang baik adalah dengan perwujudan kesejahteraan fisik masyarakat dan pekerja yang terancam karena aktivitas perusahaan yang dikarenakan pencemaran lingkungan (udara dan air akibat emisi perusahaan yang berakibat terancamnya kesehatan masyarakat yang membuat politisi berkeinginan membuat rancangan undang!undang pengendalian. "eadaan seperti ini menyadarkan masyarakat yang dipimpin oleh kelompok tertentu, untuk menekan pemerintah dan perusahaan secara langsung guna meningkatkan standar keselamatan. #eaksi dari pemerintah biasanya memberlakukan undang!undang, misalnya undang!undang anti merokok. Sensitivitas Moral Bukti adanya tekanan masyarakat untuk keadilan dan persamaan banyak terjadi. $arapan adanya persamaan dalam pekerjaan telah dihasilkan dalam hukum, peraturan, pemenuhan kontrak, dan program nyata dari perusahaan, misalnya perhatian persamaan gender, perlindungan konsumen, tes obat!obatan bagi karyawan. %ekanan publik seperti ini membuat perubahan institusi melalui pembuat undang!undang untuk lebih adil, sama dan mengurangi diskriminasi. "epekaan moral juga merupakan bukti yang tersebar di dunia internasional, kampanye boikot untuk perusahaan yang memperkerjakan anak!anak&menggaji dengan upah rendah adalah buktinya dan telah menghasilkan kode praktik etis bagi pemasok sebaik apakah mekanisme kepatuhan untuk meyakinkan bahwa mereka mematuhinya. Penilaian Buruk Dan Aktifis Peangku Kepentingan 'irektur, eksekutif, dan manajer kadang membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan mereka, namun kesalahan ini direaksi negative oleh masyarakat, misalnya melakukan boikot atas produk!produk perusahaan yang menyalahi aturan etis, seperti menumpahkan minyak ke laut, produk yang terkontaminasi, perusahaan memperkerjakan anak!anak dan menggaji murah, dan menggaji direktur terlalu tinggi. (da dua macam aktivis yang menunjukkan keberadaan mereka dengan menamai diri mereka konsumen dan investor etis. "onsumen yang etis tertarik untuk membeli barang dan jasa yang dibuat dengan cara!cara yang etis dan dapat diterima. )nvestor yang etis meletakkan pandangan bahwa investasi mereka tidak hanya mendatangkan keuntungan tetapi juga dikelola dengan cara yang etis, misal ada organisasi penggalangan dana yang menginvestasikan dana mereka untuk kegiatan yang dapat mengurangi perusahaan yang produknya berbahaya contohnya tembakau, energi atom atau menggunakan binatang untuk percobaan. Ekonoi Dan !ekanan Persaingan %ekanan dari pertumbuhan pesaing global dan tuntutan peningkatan, teknologi yang mahal dapat mengurangi laba. "eadaan ini menurunkan profitabilitas dan harapan di pasar modal, padahal perusahaan dituntut meningkatkan laba, sehingga banyak pihak mempertanyakan apakah cara yang mereka gunakan tersebut etis. Perkembangan pasar global membuat terus berusaha dan mencari bahan baku ke semua negara, akibatnya perusahaan mencoba meningkatkan produktivitas dengan biaya rendah dengan cara menggaji murah para buruh. Skandal Keuangan: "ap Ekspektasi Dan "ap Kredibilitas *ap ekspektasi digunakan untuk menjelaskan perbedaan antara apa yang dipikirkan masyarakat sudah ada di laporan keuangan auditan dan hal tersebut adalah nyata. +enyalahi kekuasaan telah membawa krisis kepercayaan bagi pelaporan perusahaan dan pemerintah. Berkurangnya kredibilitas ini berasal dari pertanggung jawaban keuangan menyebar ke aktivitas perusahaan yang kemudian dikenal gap kredibilitas. Kegagalan Pengelolaan Dan Pengukuran Risiko 'irektur perusahaan berusaha menyejahteraka investor tetapi tidak melupakan kesejahteraan masyarakat, tetapi kasus yang menimpa ,nron dan -orldcom membuat direktur gagal mengatasi ketamakan eksekutif, manajer, dan karyawannya. $al ini adalah bukti bahwa direktur, eksekutif, manajer tidak mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko etika dengan cara yang sama atau mendalam daripada perhitungan risiko bisnis. Perubahan pengelolaan dirasa perlu untuk melindungi kepentingan masyarakat, dimana direktur diharapkan mengukur dan menyakinkan bahwa risiko yang dihadapi telah dikelola, risiko etika adalah aspek kunci proses, tetapi perubahan pengelolaan ini sudah terlambat. Meningkatkan #arapan Pertangung $a%aban Berkurangnya kepercayaan terhadap perusahaan dan aktivitasnya mendorong harapan untuk meningkatkan pertanggung jawaban kepada investor dan pemangku kepentingan. Perusahaan berlomba mempublikasikan informasi melalui -ebsite mereka mengenai kinerja pertanggung jawaban sosial perusahaan. $al ini dilakukan untuk meningkatkan pelaporan non keuangan dipadukan dengan pertumbuhan harapan masyarakat. Sinergi antar &aktor Dan Penguatan 'nstitusional $ubungan antar faktor!faktor yang berpengaruh terhadap harapan masyarakat mengenai kinerja etika telah diindentifikasi, namun hubungan tersebut tidak menguatkan satu factor dengan yang lain dan diimplementasikan. Banyak contoh muncul saat eksekutif tidak membuat keputusan yang benar dan perilaku konsumen dan investor etis merubah praktik perusahaan dan memperbaiki atruktur tata kelola perusahaan yang baik. "esadaran masyarakat ini mempengaruhi politisi mempersiapkan hukum baru atau memperketat peraturan. (ut)oes Banyaknya harapan masyarakat mengenai kesadaran moral dan harapan yang lebih besar perihal perilaku bisnis, membuat pengamat dan penasihat bermunculan untuk menolong masyarakat dan bisnis, misalnya organisasi yang mengawasi interface antara bisnis dan lingkungan, konsultan memberikan konsultasi pada perusahaan mengenai etika sehingga aktivitas dan investasi menghasilkan profitabilitas dan integritas etis. #arapan baru untuk Bisnis Mandat baru bagi Bisnis 'unia hanya!laba +ilton .riedman menyatakan bahwa bisnis ada untuk melayani masyarakat, bukan untuk yang lain. (da tiga isu yang layak terkait dengan hal tersebut di atas, yaitu/ a. Penyimpangan dari fokus mementingkan laba tidak berarti laba akan turun, tetepai malah meningkat. 0aba jangka pendek meningkat atau menurun ketika tujuan sosial dihitung oleh eksekutif, sedangkan laba jangka panjang menguatkan bahwa sosial dan tujuan laba dapat dipadukan b. 0aba adalah ukuran yang tidak lengkap atas kinerja perusahaan. (kurasi atas pedoman laba pengalokasian sumber daya digunakan sebaik!baiknya untuk masyarakat c. .riedman berharap kinerja akan bersama hukum dan kebiasaan etis. +andat hanya!laba bagi perusahaan termasuk dalam salah satu kesadaran adanya hubungan antara bisnis dan masyarakat. Sukses mesa depan akan bergantng apakah bisnis mampu menyeimbangkan laba dan kepentingan para pemangku kepentingan. Penguatan Peran bagi Akuntan Profesional $arapan masyarakat perihal laporan yang dapat dipercaya pada kinerja perusahaan tidakdapat dipenuhi sampai akuntan professional menyiapkan atau mengaudit laporan tersebut dan fokus pada loyalitas utama mereka pada kepentingan masyarakat dan mengadopsi prinsip! prinsip, seperti independen, obyektivitas, dan integritas yang melindungi kepentingan masyarakat. Jika tidak melakukan seperti itu, kredibilitas dari perusahaan maupun akuntan akan terkikis, sehingga perubahan profesi akuntan sedang berlangsung untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut. Mana*een berdasarkan nilai, reputasi, dan risiko #eputasi perusahaan yang dilihat dari pemangku kepentingan berdasarkan pengertian dan kemampuan perusahaan mengelola risiko yang dihadapi perusahaan langsung yang berdampak pada pemangku kepentingan. )nvestigasi nilai dasar (hypernorms) terus berlangsung untuk mengetahui apa yang berada di balik kepentingan publik sehingga dapat diperhitungkan dalam kebijakan, strategi, dan prosedur perusahaan guna kesuksesan perusahaan di masa depan. Hypernorms terdiri dari kejujuran, keadilan, belas kasih, integritas, prediktabilitas, dan tanggung jawab. +anajemen dan auditor menyadari adanya nilai dalam pengidentifikasian awal risiko dan perencanaan untuk menghindari akibat yang melekat dan tidak menguntungkan pada risiko. )ndentifikasi dan pengukuran risiko menjadi bagian yang penting dari proses strategi dan operasional manajemen. Pertanggung *a%aban "asus ,nron, (rthur (ndersen, dan -orldcom menyebabkan munculnya keinginan masyarakat agar laporan perusahaan lebih relevan, transparan dan akurat. $al ini disadari bahwa laporan perusahaan yang kurang integritasnya akan mempengaruhi kepentingan dari pemangku kepentingan. "ebutuhan memperbaiki integitas, transparansi, dan akurasi telah memotivasi akuntan untuk membuat laporan keuangan sesuai peraturan&prinsip. Lingkungan Etis bagi Akuntan Profesional Peran dan Tindakan (kuntan professional berkewajiban memiliki loyalitas kepada masyarakat, bukan hanya kepentingan keuangan mereka, direktur&manajemen perusahaan, atau pemegang saham. "epercayaan masyarakat pada profesi ini hancur setelah muncul skandal keuangan ,nron, sehingga perlu adanya perubahan melalui peraturan baru, struktur pengawasan, meninjau kembali kode etik. *ap ekspektasi antara apa yang diaudit dari pengguna dan laporan keuangan yang mereka pikirkan dan yang akan diterima akan buruk jika akuntan meninggalkan standar perilaku etis. )ni menjadi penting saat akuntan harus menginterpretasi kode etik profesi mereka seperti karyawan perusahaan. -alaupun masyarakat berharap akuntan menghormati nilai professional, tetapi akuntan juga harus merespon arahan dari manajemen dan kebutuhan pemegang saham. Tata kelola Profesi akuntan perlu mengembangkan P(B1 secara global untuk menyediakan efisiensi secara analitis untuk penyedia modal efisiensi perhitungan serta audit di seluruh dunia., sehingga perlu adanya harmonisasi P(B1 internasional maupun yang ada di (merika. Penawaran Jasa Pertumbuhan perusahaan multi disiplin termasuk profesi yang menyediakan berbagai macam jasa, memungkinkan perusahaan audit menjadi bagian dari perusahaan profesi lain, maka profesi akuntan haru siaga terhadap kemungkinan adanya konflik dengan profesi lain karena perbedaan nilai dank ode etik profesi.