Anda di halaman 1dari 7

Chapter 1.

the beginning
Pertengahan juli 4 tahun setelah 2005.
resmi kami menjadi kelas 3 sma.
Dimulailah persiapan menuju ujian Negara
Dimulailah perlombaan menjadi juara
dengan berbagai macam cara
kami berusaha membuat ortu bangga
begitu pula mereka.
Kami memilih jalan bimbel pada akhirnya.
Lembimjar NEUTRON YOGYAKARTA terutama.
Seminggu sebelum KBM tahun ajaran baru dibuka,
semua siswa NEUTRON dari Stetsa berkumpul bersama.
saat itu nama ipa sepuluh masih belum ada.
yang ada hanya kelas yang melebihi kuwota.
pelajaran pembukanya adalah kimia.
dan ketika itu om WE lah tentornya.
Kelas yang penuh membuat para tentor kwalahan dibuatnya.
akhirnya para petinggi Neutron membagi kami menjadi dua.
dan ipa sepuluh salah satunya.

Chapter 2. the New compound
piun, restu, hanafi, yeni, yuni, putri, resti, oki, giovani, gusti adalah anggota pembuka.
ada pula ahlan, adi, tedi, fiqih yang menyusul setelahnya.
serta cindy widya sari yang hanya bersama sebulan lamanya.
Ada juga neng yang dari blakang mirip atilla.
dari situlah kisah haru pilu suka duka ceria kami bermula.
dari situlah keluarga IPA 10 lahir kedunia.
keluarga kecil yang penuh canda tawa.
banyak kenangan lahir dari sana.
penuh kenangan indah di dalamnya.
Ruangan dipenuhi kicauan merdu bersuara.
banyak kata, canda dan istilah tercucap begitu saja.
salah satu nya adalah kata "ULALA".
merupakan karya giovani anggasita.
sebuah ungkapan yang sbenarnya tak bermakna.
namun entah mangapa kegembiraan selalu menyertainya.
Kata bosan pun tiada pernah ada,
Entah karna indah katanya.
Atau karna orang yang mengucapnya.
Suara hewan pun juga ada.
Suara anak aves salah satunya.
Yang satu ini merupakan karya saya,
Rizgust annunnaki orangnya, hahaha..

pulang sekolah menunggu waktu les tiba.
kami habiskan dengan mengisi tenaga dan bercanda ria.
di saat mereka tak berdaya karena kekurangan dana,
padahal mereka ingin merasakan makanan diluar sana,
tela krezz makanan desa elit bergaya.
Cilok cimol jajanan favoritnya.
cengar cengir mereka bergaya meminta bantuan dana dengan wajah tanpa dosa.
gusti salah satu donatur tetapnya.
beberapa lembar uang ribuan berpindah tangan pun biasa.
hal itu tiada berarti dan bukan lah apa apa
jika disandingkan dengan kebahagiaan, canda dan tawa mereka.

Jadwal malam tercipta.
Gadis yang bernama asli mutiara,
Berinisiatif membeli jagung bakar nan jauh disana.
Meski dari sana bulan menyapa
Maski dingin malam merasuk ke dada.
Seakan tiada berarti apa apa,
Karena kehangatan dari gurau dan canda dari kami semua.

Ketika datang anak baru menyapa
Yang pertama mirip atilla
Bila dilihat dari belang sana
Kami kerap meamnggilnya atilla
Namun bukan itu nama sebenarnya
Bergabunglah pria berketurunan china
Para wanita langsung terpesona
Terutama moi, resti dan okyana.
Sang trio heboh pencair suasana.

Tentor BI gagah perkasa
Tapi sayang gemulai bila berkata.
Ada juga tentor fisika
Sayup matanya, mbulet berbicara.

Ipa 10 bukan hanya sekedar nama
Namun merupakan sebuah keluarga
Yang di dalamnya terdapat banyak peristiwa
Peristiwa yang selalu mengiang di kepala.
ipa 10 memang pernah bermula
namun kata berakhir tak akan pernah ada
karena sejatinya ipa 10 kan selalu ada
terus ada hingga semua anggotanya tiada
berbagi canda berbagi ria
meski konflik pernah di sana
namun kini telah tiada
telah hilang menguap bersama udara
yang ada hanya ada satu kata
keluarga

entah tidak atau ku sengaja
semua baris bersajak sama
berakhir dengan vocal huruf A
10 nama anggota IPA 10 berakhir dengan vokal A
HanifA
Resti lovitA
Giovani anggasitA
Yuni Lisa rukmanA
Restu nugrahA
Mutiara nurmasari azizAh
Rizky gustiansyAh
Ahlan fajar juniAr
Alfian dwi kurniawAn
Teddy agvita
Adi winarto
Okyana nur safitri
Fiqih ririn indra sAri
Eka saputri aripitasAri
Meski ada yang berbeda
Namun bukannya mereka tidak sama
Ini hanya sepenggal cerita
Masih banyakcerita lainnya
Tidak kujadikan satu dengan cerita yang kini kalian baca
Karena bila kuasatukan semua
Mungkin kalian jadi malas membaca.
Nantikan chapter berikutnya

Chapter 3. masuknya atilla
Kelas kami bertambah orang beberapa.
Posisi depan sector favorit mereka.
Salah satu diantaranya,
Mirip sekali dengan atilla
Jika dilihat dari belakang sana.
Gusti pun mencoba menyapa
Till! Tillaaa! Sombongnya atilla.
Dipanggil sebanyak apapun tetap ga noleh juga.
Janganlah kalian bertanya mengapa
Karena dia bukan atilla yang sebenarnya
Namun karena mirip dari rambut hingga pundaknya
Itupun jika dilihat dari belakang saja.

Chapter 4. Pang in Lophek
sebulan setengah kami bersama.
sehari sebelum datangnya bulan puasa
kamis 20 agustus tepatnya
sekolah pulang lebih awal dari jadwal yang seharusnya.
tanpa ada rencana sebelumnya.
kami memutuskan pergi bermain bersama.
dan dipilihlah nonton bioskop di malang plaza.
sayang sekali ahlan dan moi tak bisa ikut serta.
alasan nya? maaf sudah lupa.
ketika kami tiba,
ternyata filmnya diputar sekitar jam tiga.
PUNK in LOVE menjadi pilihan utama.
sambil menunggu waktunya tiba,
para pria memilih keluar menghirup udara.
trio cria itu berjalan dari malang plaza
menuju pasar besar dan berbelok ke utara.
berharap mencari sebuah senjata yang ternyata tak tersedia.
saat pemutaran tiba,berkumpulah kami semua.
menunggu sampek garing di depan pintu utama.
Masuk studio kami duduk rapi terjajar merata.
Piun, restu, gusti, yeni, eris, putri, yuni, hanifa.
Begitulah kami duduk urut ke kiri dari kanan.

Chapter 5. bubar pertama di rumah hanifa
Pulang les di bulan puasa.
Kami berencana berbuka bersama.
Pada kesempatan itu pula,
Danis melancarkan agresi militer pertama.
Yuni, gadis idamannnya sejak kelas dua,
Diboncengnya pada momen ini pula.
Hahaha mungkin itu yang ada dibenaknya.
Yeni dan hanifa memutuskan berangkat pertama
Sekalian beli es dogger buat berbuka.
Menit menit pertama, danis terlambat hingga jam lima.
Terlamabat hampir stngah jam dari semula.
Macet di jalan lah alasannya.
Menuju rumah neng hanifa pun masih ada kendala.
Kami terpisah dari penggembala, gusti, putri, restu, yuni, danis lebih tepatnya.
Berputar kesana kemari walau adzan telah menggema.
Masih saja kami bingung berkelana.
Tapi pada akhirnya, kami bias berkumpul bersama.
Menikmati hidangan berbuka bersama di rumah hanifa.
Itulah pertama kalinya IPA 10 berbuka bersama.

Chapter 6. Genk motor berbuka bersama
27 agustus, Minggu pertama bulan puasa.
Eris the chichag merayakan hari lahirnya.
Digiringlah kami menuju We eS eS olehnya.
Perasaan takut kurang dana pun tiada.
Karena memang eris yang mnanggung semuanya.
Sambil menunggu berbuka,
hujan membalut kami bercanda ria.
Adzan telah menggema,
Gelas aqua dan dua butir qurma datang menyapa.
Lebih asik lagi itu diberikan Cuma Cuma.
Cuma kami harus pesan makan di sana.
Kenyang perut terasa setelah memakan semua.
Kewajiban sebagai muslim wajib dijaga.
Sholat ke PUSKOPAD kami sepakat.
Di jalanan naluri geng motor kami terbawa.
Ugal ugalan penuhi jalan se enaknya,
Tak berhenti haingga di sana,
Kegaduhan pun berlanjut ke mushola.
Buka kado mereka buat acara.
Dan coba tebak apa isinya..
Baju abu abu lucu salah satunya..

Anda mungkin juga menyukai