Anda di halaman 1dari 17

PERUBAHAN JARINGAN LUNAK MULUT

AKIBAT PENUAAN



Nama Anggota Kelompok :

Dewi Putri Utami (04121004001)
Erni Haryanti (04121004002)
Putri Hardiyatin Hsb (04121004003)
Suci Dwi Puspita (04121004005)
penuaan yang sesuai kronologis
usia, dipengaruhi oleh faktor
endogen, dimana perubahan
dimulai dari sel, jaringan, organ
dan sistem pada tubuh
Penuaan
primer
penuaan yang tidak sesuai
kronologis usia, dipengaruhi
oleh faktor eksogen, yaitu
lingkungan, sosial budaya dan
gaya hidup
Penuaan
sekunder
Penuaan
Faktor yang mempengaruhi penuaan pada jaringan
lunak rongga mulut
Faktor endogenik berupa faktor genetik yang
bersifat herediter yang diturunkan dari orang
tua. Faktor ini meliputi ras (warna kulit), suku,
bangsa, penyakit turunan, perbedaan tingkat
intelegensia, kepribadian, penuaan dini,
keadaan tubuh, sistem imun, pernafasan, otak
dan syaraf, metabolisme tubuh, dll
Faktor
Endogen
Faktor eksogen yaitu faktor luar yang dapat
mempengaruhi penuaan. Biasanya faktor
lingkungan, sosial budaya dan gaya hidup.
Faktor lingkungan ini mempengaruhi penuaan
sebesar 40%. Faktor eksogen misalnya, diet
atau asupan gizi, merokok, polusi, obat-obatan,
radiasi ultraviolet, nutrisi yang tidak tepat,
maupun dukungan sosial
Faktor Eksogen
Teori
proses
penuaan
Teori Biologi
Teori Psikologi
Teori Sellular

Sel-sel dalam tubuh memiliki
kemampuan membelah dalam
jumlah yang terbatas. Maksudnya,
pada titik tertentu atau nilai tertentu
sel tersebut tidak dapat lagi
melakukan pembelahan
Teori Jam Genetika

Menua telah diprogram secara
genetik untuk spesies-spesies
tertentu. Tiap spesies mempunyai di
dalam nuclei (inti selnya) suatu jam
genetik yang telah diputar menurut
suatu replikasi tertentu
Teori Catastrope atau Mutasi
Somatic

Menurut teori ini terjadinya mutasi
yang progresif pada DNA sel
somatik akan menyebabkan
terjadinya penurunan kemampuan
fungsional sel tersebut.

Teori Sintesis Protein

Akibat dari penuaan, protein dalam
tubuh terutama kolagen dan elastin
menjadi kurang flexibel dan kurang
elastin
Teori Biologi
Teori Keracunan Oksigen

Semakin menua, penurunan sel tubuh
untuk mempertahankan diri dari
oksigen yang mengandung racun
dengan kadar yang tinggi, dan
membuat bentuk atau struktur
membrane sel mengalami perubahan
dan rigid
Teori sistem Imun

Sistem imun akan mengalami hal
yang sama seperti sistem yang
lainnya akibat dari proses penuaan
yaitu kemunduran. Hal ini yang
menyebabkan pada umumnya lansia
sangat rentan terhadap berbagai
macam penyakit
Teori menua akibat metabolisme

pengurangan intake kalori pada
rodentia muda akan menghambat
pertumbuhan dan memperpanjang
umur.
Teori Radikal Bebas

tidak stabilnya radikal bebas atau
kelompok atom mengakibatkan
oksidasi oksigen bahan-bahan organik
seperti karbohidrat dan protein.
Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak
bisa regenerasi
Teori Biologi
Teori Pelepasan

Teori pelepasan memberikan
pandangan bahwa penyesuaian
diri lansia merupakan suatu
proses yang secara berangsur-
angsur sengaja dilakukan oleh
mereka, untuk melepaskan diri
dari masyarakat.
Teori aktivitas

Teori aktivitas berpandangan
bahwa walaupun lansia pasti
terbebas dari aktivitas, tetapi
mereka secara bertahap mengisi
waktu luangnya dengan melakukan
aktivitas lain sebagai kompensasi
dan penyesuaian.

Teori Psikologi
Degenerasi
Pembengkakan sel > timbul jika sel
tidak dapat mengatur keseimbangan
ion dan cairan yang menyebabkan
hidrasi sel
Perubahan perlemakan >
bermanifestasi sebagai vakuola-
vakuola lemak di dalam sitoplasma
dan terjadi karena hipoksia atau
bahkan toksik
Perubahan Fisiologis Perubahan Morfologis Perubahan Histologis
Mukosa
Mulut
Vaskularisasi
berkurang
menyebabkan
memburuknya
nutrisi dan
pemberian
oksigen ke
jaringan.
Berkurangnya
pembuluh darah
kapiler.
Kandungan
protein
berkurang.
Mukosa mulut tampak
tipis dan mengkilap.
Mukosa mulut tampak
pucat dan kering, dan
lebih rentan cedera.
Elastisitasnya berkurang,
dapat menyebabkan
atrofijaringan ikat.
Menipisnya epitelium.
Keratinisasiberkurang.
Penebalan serabut kolagen pada
lamina propia.
Serat elastin bertambah tebal dan
memadat.
Penurunan proliferasi seluler.
Hilangnya lemak dan elastisitas
submukosa.
Peningkatan jumlah sel mast.
Meningkatnya jaringan ikat
fibrotik yang disertai perubahan
degenerasi kolagen.
Perubahan Pada Jaringan Lunak Rongga Mulut
Mukosa mulut yang mengalami penuaan
Perubahan
Fisiologis
Perubahan Morfologis Perubahan
Histologis
Lidah Kesulitan untuk
menelan
(disfagia).
Sensitivitas
pengecapan.
Tidak ada rasa
makanan atau
sulit
membedakan
rasa.
Dijumpai bentuk lidah yang melebar
karenatidakadanya tahanan dari
lengkung gigi sehingga fungsi
pengunyahan berpindah dari gigi ke
lidah.
Kehilangan gigi geligi seiring proses
penuaan menyebabkan lidah terlihat
lebih besar, tampak bercelah, dan beralur
(fissured tongue) dan kadang-kadang
berambut.
Atrofi papilla yang biasanya dimulai
dari ujung lidah dan sisi lateral.
Dorsum lidah menunjukkan penurunan
jumlah papilla filiformis, dan papilla
foliate menjadi menonjol.
Adanya reduksi
taste buds di
daerah papilla
sirkumvalata
Tonus otot lidah
berkurang.
Lidah pada orang tua
Perubahan Fisiologis Perubahan Morfologis Perubahan Histologis
Bibir Penurunan massadari
m. orbicularis oris
pada bibir sehingga
kemampuan otot
ketika manula
senyum semakin
berkurang.
Terjadi cheilitis
angularis (akibat
penggunaan gigi
palsu)

Senyuman manula kelihatan
lebih lebar secara transversal
dan mengecil secaravertikal.
Atrofi epitel dan
mengandung keratin
sehingga bibir
tampak tipis.
Chelitis Angularis
Senyuman pada Manula
Perubahan Fisiologis Perubahan
Morfologis
Perubahan Histologis
Kele
njar
Sali
va
Produksi saliva menurun dan viskositas
saliva meningkat, sehingga terjadinya
gangguan pengecapan, menurunnya
kelenturan mukosa, disfagia, rasa
terbakar dan xerostomia, meningkatnya
karie sgigi, kesalahan pemakaian protesa
sehingga menyebabkan iritasi.
Kandungan musin dalam saliva akan
meningkat sehingga saliva kental dan
lengket, kehilangan daya self cleansing
dan mengakibatkan turunnyadaya
proteksi.
Jumlah protein saliva berkurang.
Biosintesis
atrofi pada
kelenjar
saliva
menurun
karena sel-
sel ini
mengalami
atrofi
Perubahan degeneratif
lemak (sel parenkim
digantikan oleh sel
lemak), fibrosis dan
akumulasi progresif
limfosit pada kelenjar
ludah.
Adanya penumpukan
jaringan ikat dan
jaringan penyambung
atau fibrous.
Meningkatnya infiltrasi
parenkim kelenjar oleh
jaringan lemak dan
jaringan ikat.
Faktor yang mempengaruhi penuaan pada jaringan
lunak rongga mulut
Faktor endogenik berupa faktor genetik yang
bersifat herediter yang diturunkan dari orang
tua. Faktor ini meliputi ras (warna kulit), suku,
bangsa, penyakit turunan, perbedaan tingkat
intelegensia, kepribadian, penuaan dini,
keadaan tubuh, sistem imun, pernafasan, otak
dan syaraf, metabolisme tubuh, dll
Faktor
Endogen
Faktor eksogen yaitu faktor luar yang dapat
mempengaruhi penuaan. Biasanya faktor
lingkungan, sosial budaya dan gaya hidup.
Faktor lingkungan ini mempengaruhi penuaan
sebesar 40%. Faktor eksogen misalnya, diet
atau asupan gizi, merokok, polusi, obat-obatan,
radiasi ultraviolet, nutrisi yang tidak tepat,
maupun dukungan sosial
Faktor Eksogen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai