ANTI HIPERTENSI

Periode 1, 2014
Kelompok A - 4

Kepaniteraan Klinik
Farmasi
Fakultas Kedoteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Efikasi Penggunaan Nifedipin
Sebagai Anti Hipertensi Pada
Ibu Hamil
PENDAHULUAN
Tidak semua kehamilan dapat berjalan dengan
lancar.
Hipertensi diderita sekitar 10 % dari insiden
kehamilan.
Nifedipin cocok untuk terapi antihipertensi
ringan, sedang dan berat.

RUMUSAN MASALAH
Apakah pemberian nifedipin efektif pada ibu
hamil dengan hipertensi?
Apakah pemberian nifedipin aman bagi janin?

HIPERTENSI
Hipertensi dikenal sebagai salah satu
penyebab utama kematian di Amerika Serikat

Peningkatan tekanan darah sistolik dan/atau
diastolik yang tidak normal

Sistolik yang berkisar dari 140-160 mmHg dan
diastolik antara 90-95 mmHg

NIFEDIPIN
RUMUS KIMIA NIFEDIPIN
TABEL I. SIFAT FISIKO KIMIA NIFEDIPIN
(5,12,18)

Rumus Molekul C
17
H
18
N
2
O
6

Nama Kimia
Dimetil 1,4 dihidro -2,6 dimetil -4- ( o- nitrofenil ) -3,5 piridina dikarboksilat
(21829 -25 -4 )
Berat Molekul 346,34
Suhu Lebur
171 sampai 175 C
Kelarutan
Praktis tidak larut dalam air; mudah larut dalam aseton dan kloroform; kurang larut
dalam etanol
Stabilitas
Nifedipin, suatu turunan 4-(2-nitrofenil)-1,4- dihidropiridin, di bawah pengaruh cahaya
mengalami tata ulang fotokimia akanberubah menjadi turunan 4-(2- nitrofenil-piridin)
DOSIS
Sediaan lepas lambat, 30 mg sekali sehari

Maksimum 90 mg sekali sehari

Dosis pemeliharaan lazim 10-40 mg 2 kali
sehari.

SEDIAAN
Nifedipin tersedia dalam bentuk tablet
mengandung 5 mg; 10 mg
Tablet retard 10 mg; 20 mg
Tablet oros 20 mg; 30 mg; 60 mg.
Kapsul 10 mg, 20 mg.
Tidak ada sediaan iv.

CARA PENGGUNAAN
Nifedipin tersedia sebagai tablet dan tablet
kerja panjang per oral.
Tablet biasanya digunakan 2-3x sehari
Tablet kerja-panjang harus digunakan 1x sehari
pada waktu perut kosong
Penggunaan nifedipin pada sekitar waktu
yang sama setiap hari.
Nifedipin adalah zat pertama (1975) dari
kelompok dihidropiridin
Khasiat utama: vasodilatasi
Golongan antagonis kalsium menghambat
influk kalsium pada sel otot polos pembuluh
darah dan miokard.
Menimbulkan relaksasi arteriol, sedangkan
vena kurang di pengaruhi.

FARMAKOKINETIK
TABEL III. INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI PEMBERIAN NIFEDIPIN
Indikasi
Pengobatan dan pencegahan insufisiensi koroner
(terutama angina pektoris setelah infark jantung)
dan sebagai terapi tambahan pada hipertensi
Kontra Indikasi
Hipersensitivitas terhadap nifedipin. Karena
pengalaman yang terbatas, pemberian nifedipin
pada wanita hamil hanya dilakukan dengan
pertimbangan yang hati-hati
TABEL IV. FARMAKOKINETIK NIFEDIPIN
(4)

Bioavalabilitas oral 40-60%
Tmax (jam) 30 menit sampai 1 jam
Waktu paruh 2 sampai 3 jam
Frekuensi pemberian 3 kali sehari
Metabolisme hati > 95%
Eksresi utuh lewat ginjal < 0.1%
Interaksi
Digoksin plasma
Siklosporin plasma
Simetidin +
EFEK SAMPING
nifedipin mempunyai insiden efek samping
yang tinggi (sekitar 20%)
Nifedipin kerja singkat paling sering
menyebabkan hipotensi dan dapat
menyebabkan iskemia miokard atau serebral.
Reflek takikardia dan palpitasi mempermudah
terjadinya serangan angina pada pasien
dengan PJK.
Edema perifer (10%) terjadi akibat dilatasi
arteriol yang melebihi dilatasi vena,.
TABEL V. GEJALA TOKSISITAS DAN PENANGANAN GEJALA TOKSISITAS
(8,19)

Gejala Toksisitas Nyeri kepala berdenyut
Muka merah
Pusing
Edema perifer
Hipotensi
Takikardia
Kelemahan otot
Mual
Serangan angina (timbul/memburuk)
Penanganan Gejala Toksisitas a. Menghentikan pemakaian obat
b. Terapi suportif
c. Penanganan ABCD (Airway, Breathing, Circulation,
Disability)
d. Mengkoreksi kadar asam basa & kadar elektrolit untuk
mengetahui kelainan fungsi jantung
e. Untuk pasien overdosis perlu di evaluasi kejiwaannya
f. Edukasi pasien
HASIL
PENYELIDIKAN DAN PENELITIAN
Nifedipin merupakan obat golongan penyekat
jalur kalsium (Calcium Channel Blocker)

Memiliki cara kerja cepat (short-acting action)

Dikenal terdapat 3 preparat anti hipertensi
yang digunakan secara luas di dunia, antara
lain hydralazin, labetalol, dan nifedipin.
Memiliki efek keluaran urin yang lebih baik
dibandingkan dengan labetalol
Aksi kerja durasi cepat
Aksi kerja lebih panjang
Efek samping yang lebih rendah pada
pemberian oral
Tidak menimbulkan penurunan aliran darah
plasenta
Tidak mempengaruhi secara signifikan aliran
darah fetus.
Efek keamanan pada penghambat jalur
kalsium (Calcium Channel Blocker) bagi ibu
masih belum dapat dijelaskan.

Menimbulkan efek yang belum jelas pada
pasien dengan hipertensi kronis yang akan
menjalani SC emergensi yang sebelumnya
sudah menerima magnesium sulfat.

Dilaporkan terdapat efek berupa transient
neuromuscular weakness

Penurunan tekanan darah 24 mmHg dalam
10 menit pada responden dengan nifedipin
oral (hydralazin IV, penurunan 34,8
mmHg,18,8 menit)

Nifedipin memerlukan dosis yang lebih
rendah dibandingkan golongan hydralazin

Nifedipin memiliki kemungkinan menimbulkan
hipertensi krisis sebesar 20% (hydralazin 44 %)
Efek samping terhadap ibu didapatkan lebih
banyak pada nifedipin dibandingkan
hydralazin

Efek pada fetus lebih rendah pada nifedipin
dibandingkan hydralazin

Efek pada ibu dengan nifedipin lebih berupa
nyeri kepala (headhache) dan hipotensi

Efek pada fetus dengan hydralazin berupa
abnormalitas detak jantung fetus (fetal heart
rate)


Penggunaan nifedipin sebagai antihipertensi
perlu hati-hati karena dapat menyebabkan
edema ekstrimis bawah
Dapat terjadi hepatitis karena alergi
Hipotensi dapat terjadi bila pasien
mengkonsumsi kalsium.
Hindari pada kehamilan IUGR (Intrauterine
Growth Restriction) dan pasien dengan fetus
yang terlacak memiliki detak jantung
abnormal.
Dalam kategori keamanan obat menurut
FDA, nifedipin termasuk obat golongan C.

Studi lain oleh Fenakel et all, menunjukkan
efikasi yang lebih tinggi pada nifedipin
dibandingkan hydralazin
Efikasi nifedipin lebih baik dibandingkan
hydralazin
Menghasilkan efek penurunan tekanan darah
yang efektif pada kasus severe pre-eclampsia
Efek fetal distress yang lebih rendah
Penurunan masa rawat inap di NICU pada
fetus dengan ibu yang diberikan terapi
nifedipin.
KESIMPULAN
Dahulu hydralazin merupakan pilihan utama
(first choice)

Saat ini Nifedipin dipilih sebagai alternatif
utama
KENAPA???
Onset yang cepat

Kerja obat yang lama dengan sedikit efek
samping

Tidak memiliki efek bermakna pada detak
jantung janin

Tidak ada penurunan bermakna pada aliran
darah plasenta

TERIMAKASIH