NIM : 111910101083
Mata Kuliah : KOROSI
CONTOH KOROSI UNIFORM, GALANIC DAN R!IC!
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang
korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam
bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang
mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya.
Pada hakikatnya korosi adalah suatu reaksi dimana suatu logam dioksidasi sebagai akibat dari
serangan kimia oleh lingkungan (uap air,oksigen di atmosfer, oksida asam yang terlarut
dalam air) yang merupakan reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawasenyawa yang tak dikehendaki.
Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi
mengalami oksidasi.
F"#$% & F"
'
(#a)% ( '" !* + (0,--
!lektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak
sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O
'
#.% ( 'H
'
O#l% ( -" & -OH
/
#a)% !* + (0,-0 atau O
'
#.% ( -H
(
#a)% ( -" &
'H
'
O#l% !* + (1,'3
"on besi("") yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion
besi(""") yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, #e$%&. '($%, yaitu karat
besi.
#aktor#aktor )mum *ang +empengaruhi ,aju Korosi -
..
Kontak ,angsung logam dengan (
$
% dan %
$
$.
Keberadaan /at Pengotor
&.
Kontak dengan !lektrolit
0.
1emperatur
2.
p(
3.
+ikroba
1, K010$i U2i301m
Korosi seragam adalah korosi yang terjadi pada permukaan material akibat bereaksi
dengan oksigen 4iasanya korosi seragam ini terjadi pada material yang memiliki ukuran butir
yang halus dan homogenitas yang tinggi. Korosi seragam adalah jenis korosi dimana pada
korosi tipe ini laju korosi yang terjadi pada seluruh permukaan logam atau paduan yang
terpapar atau terbuka ke lingkungan berlangsung dengan laju yang hampir sama. (ampir
seluruh permukaan logam menampakkan terjadinya proses korosi.
Kerusakan material yang diakibatkan oleh korosi seragam umumnya dinyatakan
dengan laju penetrasi yang ditunjukkan sebagai berikut -
5ecara teknik korosi seragam tidak berbahaya karena laju korosinya dapat diketahui
dan diukur dengan ketelitian yang tinggi. Korosi merata berlangsung secara lambat dan
korosi ini dipicu oleh korosi yang mulamula terjadi pada sebagian permukaan logam
sehingga dengan bertambahnya waktu akan menyebar ke seluruh permukaan logam. Korosi
merata yang terjadi pada logam besi prosesnya bisa digambarkan sebagai berikut -
6ambar +ekanisme Korosi )niform
7eaksi yang terjadi adalah -
#e #e
$8
8 $e
K"taha2a2 R"lati3
K010$i
m45 mm651 mm651 2m6h
5empurna 9 . 9 :.:$ 9 $2 9 $
4aik sekali .2 :.:$:.. $2.:: $.:
4aik 2$: :..:.2 .::2:: .:.2:
5edang $:2: :.2. 2::.::: 2:.2:
7endah 2:$:: .2 .:::2::: .2:2::
5angat rendah $::8 28 2:::8 2::8
Ketika media berkontak;berinteraksi dengan atmosfer, maka akan mengandung
oksigen terlarut. Air dan air laut relatif bersifat netral, maka reaksi katodiknya adalah-
%
$
8 $(
$
% 8 0e 0%(
<i sini ion natrium dan klorida tidak terlibat dalam reaksi, sehingga reaksi
keseluruhan dapat dilihat dengan menggabungkan reaksi ($..) dengan reaksi ($.$), yaitu-
$#e 8 $(
$
% 8 %
$
$#e
$8
8 0%(
$#e(%()
$
!ndapan besi hidroksida yang dihasilkan bersifat tidak stabil dalam larutan
beroksigen, sehingga senyawa tersebut teroksidasi membentuk garam besi-
$#e(%()
$
8 (
$
% 8 %
$
$#e(%()
&
7"1i8ut a9alah :02t0h 8a$u$ 8010$i u2i301m 4a9a 80m402"2 Cooling Sistem 9i
;T, ;0l5$i290 !8a ;"18a$a,
6ambar Korosi )niform Pipa Penukar Kalor pada =ooling 5istem
<apat kita lihat pada gambar diatas pipa>pipa masuk ke penukar kalor kompresor
(aftercooler) di P1. Polysindo !ka Perkasa ditemukan telah mengalami kebocoran. <engan
adanya kerusakankerusakan ini, sistem pendingin tidak bisa bekerja secara optimal. Karena
seluruh komponen dalam sistem pendingin kontak langsung dengan dengan air dimana air
merupakan salah satu fluida yang korosif. <i dalam sistem pendingin terjadi suatu siklus
panas dan dingin. Air yang telah didinginkan oleh cooling tower dipompa dan didistribusikan
ke mesinmesin industri seperti kompresor, kondensor dan chiller untuk mendinginkan fluida
kerjanya. Air panas yang keluar dari penukar kalor mesinmesin tersebur selanjutnya kembali
lagi ke cooling tower untuk didinginkan lagi hingga seterusnya.
5istem pendingin ini karena permukaan logam selalu kontak dengan air maka korosi
di sistem pendingin ini sering dikatakan sebagai korosi uniform dalam air. 5emua air dapat
jadi penyebab korosi karena air dapat berfungsi sebagai pereaksi, katalisator, sebagai pelarut,
maupun sebagai elektrolit untuk terjadinya korosi padsa logam. 1etapi korosi?itas dari
masingmasing air ini akan berlainan terhadap logam yang sama karena agresi?itas berbeda
disebabkan mempunyai kom posisi zat terlarut yang tidak sama. Komponenkomponen dari
cooling system yang biasa terserang korosi uniform adalah sebagai berikut -
.) Pompa dan pipa pompa.
$) Pipa masuk after cooler kompresor.
&) Katupkatup, elbow, dan sambungansambungan.
', K010$i Gal<a2i:
6al?anic atau bimetalic corrosion adalah jenis korosi yang terjadi ketika dua macam
logam yang berbeda berkontak secara langsung dalam media korosif. Korosi ini juga terjadi
karena pasangan elektrikal pada dua logam atau paduan logam yang memiliki perbedaan
komposisi. ,ogam yang lebih anodik akan terkorosi sementara logam lainnya yang lebih
katodik akan terlindungi. Posisi logam pada deret ?olta akan menentukan apakan suatu logam
lebih anodik atau katodik. Korosi gal?anik cenderung terlokalisir, kearah pembentukan
sumuran, dan dalam sistem pipa akan terjadi kebocorankebocoran. <ia merupakan masalah
perencanaan karena dalam pabrik, sistem pipa dan rangka banyak melibatkan pemakaian
lebih dari satu macam metal.
4ila berbagai macam paduan digunakan dalam perencanaan dapat diharapkan akan
terjadi masalahmasalah dan masalah tersebut lebih kritis pada lingkungan laut. %leh karena
itu harus diusahakan pemakaian paduan logam yang berbedabeda, haruslah jangan sampai
menimbulkan masalah korosi.
+ekanisme korosi gal?anik - korosi ini terjadi karena proses elektro kimiawi dua
macam metal yang berbeda potensial dihubungkan langsung di dalam elektrolit sama.
<imana electron mengalir dari metal kurang mulia (Anodik) menuju metal yang lebih mulia
(Katodik), akibatnya metal yang kurang mulia berubah menjadi ion > ion positif karena
kehilangan electron. "onion positif metal bereaksi dengan ion negatif yang berada di dalam
elektrolit menjadi garam metal. Karena peristiwa tersebut, permukaan anoda kehilangan
metal sehingga terbentuklah sumur sumur karat (5urface Attack) atau serangan karat
permukaan.
6ambar +ekanisme Korosi 6al?ani
6ambar di atas menunjukkan mekanisme reaksi yang terjadi pada korosi gal?anik
yang terbentuk oleh adanya hubungan antara dua logam yang memiliki potensial berbeda.
Kedua logam membentuk sel gal?anik, dan logam yang memiliki potensial lebih rendah akan
menjadi anoda dan terkorosi, sedangkan logam yang memiliki potensial lebih tinggi akan
berlaku sebagai katoda dan tidak terkorosi.
a. 7eaksi anodik pada korosi logam -
+ +
n8
8 ne
b. 7eaksi katodik, yang ada beberapa kemungkinan -
.. !?olusi hidrogen
$(
8
8 $e (
$
dalam lingkungan asam
$(
$
% 8 $e (
$
8 $%(