Anda di halaman 1dari 12

Nama : Syarif Rokhmat Hidayat

NIM : 1304391
Tugas I Eksperimen Fisika Dasar
1. Ampermeter
a. Fungsi
Untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk listrik DC maupun
AC yang ada dalam rangkaian tertutup.

simbol ampermeter
b. Penggunaan
Menyisipkannya dalam rangkaian listrik tertutup. Ampermeter
dipasang seri dengan elemen listrik lainnya.

Karena, pada rangkaian seri, banyaknya muatan yang mengalir
tiap satuan waktu pada di tiap elemen listrik adalah sama.

1
=
2
=
3

dan
=


maka

1
=
2
=
3


A
Cara pembacaan skala pada ampermeter.
Memasukan sumber tegangan ke soket sumber tegangan pada
ampermeter.
Memasukan kabel phasa pada soket ground pada ampermeter.
Masukan kabel pada soket dengan skala terbesar lebih dahulu.
Bila jarum ampermeter tidak terlihat bergerak, ganti ke soket
dengan skala lebih kecil.
Cara pembacaan skala
=






c. Cara Pemeliharaan
Untuk mengukur arus listrik DC, pemasangan kabel untuk
kutub negatif dan positif tidak tertukar.
Mendahulukan memilih skala pengukuran yang lebih besar dari
arus yang akan diukur.
Jangan menggunakan DC Ampermeter untuk mengukur
sumber tegangan AC dan sebaliknya.

soket
sumber
tegangan
soket
ground
skala terbesar
skala yang
terukur
5 A 500 mA 50 mA + D.C.
2. Voltmeter
a. Fungsi
Voltmeter digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik
dalam suatu rangkaian listrik.

simbol voltmeter
b. Penggunaan
Menyisipkannya pada rangkaian listrik tertutup. Voltmeter
dipasang paralel terhadap elemen listrik yang akan diukur
tegangannya dalam rangkaian.

Karena, pada rangkaian paralel tegangan terbagi sama besar pada
tiap cabang.

1
=
2


Cara pembacaan skala pada voltmeter.
Memasukan sumber tegangan ke soket sumber tegangan pada
voltmeter.
Memasukan kabel phasa pada soket ground pada voltmeter.
Masukan kabel pada soket dengan skala terbesar lebih dahulu.
Bila jarum ampermeter tidak terlihat bergerak, ganti ke soket
dengan skala lebih kecil.
Cara pembacaan skala
=





c. Cara Pemeliharaan
Untuk mengukur tegangan listrik DC, pemasangan kabel untuk
kutub negatif dan positif tidak tertukar.
Mendahulukan memilih skala pengukuran yang lebih besar dari
tegangan yang akan diukur.
Jangan menggunakan DC Voltmeter untuk mengukur sumber
tegangan AC dan sebaliknya.

3. Multitester
a. Fungsi
Multitester adalah alat yang digunakan untuk mengukur listrik
yang sering dikenal sebagai VOAM (VolT, Ohm, Ampere meter) yang
dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter),
maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter:
multimeter digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru
dan lebih akurat hasil pengukurannya), dan multimeter analog.
Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik
DC.
soket
sumber
tegangan
soket
ground
skala terbesar
skala yang
terukur
3 V 15 V 300 V + DC

gambar multitester analog dan digital

b. Penggunaan
Cara penggunaan multitester adalah sebagai berikut
Mengalibrasi multitester terlebih dahulu;
Memutar pilihan sesuai besaran yang akan diukur. Pilihlah
skala terbesar terlebih dahulu;
Menyisipkan jarum tester ke rangkaian listrik yang akan
diukur;
Besarnya besaran yang diukur:
=


skala
yang terbaca
skala pengali
c. Cara Pemeliharaan
Menyesuaikan opsi sumber tegangan dengan opsi pada tombol
pilihan. Jangan mengukur sumber tegangan AC dengan opsi
pilihan DC dan sebaliknya.
Mengganti baterai pada waktunya.
Mematikan kembali multitester setelah digunakan.

4. Power Supply
a. Fungsi
Power Supply digunakan sebagai sumber daya. Power supply dapat
menghasilkan tegangan DC maupun AC. Besarnya tegangan pada
power supply pun dapat diatur sesuai kebutuhan.

gambar power supply

simbol sumber tegangan DC (kiri) dan AC (kanan)
b. Penggunaan
Menancapkan kabel power ke stop kontak.

Memasukan kabel ke soket sumber tegangan dan soket ground.

Menyalakan power supply.
Memilih sumber tegangan AC atau DC.

~
AC
DC
c. Cara Perawatan
Membawanya dengan benar.
Tidak diguncangkan atau dibantingkan.
5. Reostat (Hambatan Geser)
a. Fungsi
Hambatan geser digunakan untuk kegiatan yang memerlukan
hambatan yang besarnya dapat diubah-ubah. Contohnya
mengubah volume radio atau TV.

gambar contoh hambatan geser (reostat)

simbol hambatan geser
b. Penggunaan
Cara menggunakan reostat
Menghubungkan kabel ke soket pada ujung-ujung reostat.


Merangkai susunan elemen listrik sesuai keperluan.


c. Cara Perawatan
Tidak membanting-banting hambatan geser
Menggerakkan penggeser dengan cara hati-hati.

6. Hambatan Bangku
a. Fungsi
Hambatan bangku terdiri atas beberapa hambatan yang disusun
di atas dudukan seperti bangku. Fungsi hambatan bangku sama
seperti hambatan lainnya, namun kita dapat memilih dan meng-
kombinasikan hambatan yang akan digunakan.

gambar hambatan bangku

b. Penggunaan
Hambatan bangku dapat digunakan dengan cara memasukan
kabel penghubung ke soket tiap hambatan yang akan digunakan
dan atau dikombinasikan.

c. Cara Perawatan
Hati-hati menancapkan dan melepas kabel penghubung dari
soket hambatan bangku.
Tidak mengganggu dan atau melepas timah solder yang
menghubungkan soket dengan hambatan.

7. Galvanometer
a. Fungsi
Galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil.
Galvanometer tidak dapat mengukur kuat arus dan beda potensial
yang relatif besar, kecuali dipasang hambatan eksternal pada
rangkaiannya.

galvanometer (id.wikipedia.org)
b. Penggunaan
Menyisipkannya pada rangkaian listrik yang akan diukur kuat
arus atau beda potensialnya.

c. Cara Perawatan
Tidak mengukur kuat arus dan beda potensial tanpa
menggunakan hambatan eksternal.
Tidak menjatuhkan atau membantingkannya.

8. Lampu
a. Fungsi
Lampu berfungsi sebagai elemen listrik yang dapat menghasilkan
cahaya. Lampu juga bersifat sebagai hambatan/resistor pada
rangkaian listrik.

gambar lampu


simbol lampu

b. Penggunaan
Memasangnya pada suatu rangkaian listrik.
Jika lampu tersebut adalah lampu DC, pakailah sumber
tegangan DC. Begitu pula jika lampu tersebut lampu AC,
gunakanlah sumber tegangan AC.

c. Cara Perawatan
Sumber tegangan tidak sampai melebihi batas yang tertera
pada spesifikasi lampu.
Tidak memecahkan bola kaca lampu.
Menggunakan sumber tegangan yang sesuai dengan spesifikasi
lampu.

9. Sakelar
a. Fungsi
Sakelar berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik
pada suatu rangkaian listrik. Jenis sakelar ada banyak, beberapa
contohnya

b. Penggunaan
Sakelar disisipkan pada kabel bagian rangkaian listrik yang akan
diputuskan atau disambungkan aliran listriknya.

contoh pemasangan sakelar pada rangkaian listrik

c. Cara Perawatan
Menggunakannya dengan hati-hati.

Saklar 1 phasa


Saklar Togel
1phasa dua arah




I 0 II

Saklar 2 phasa

Saklar Togel
2 phasa dua arah




I 0 II

Saklar 3 phasa

Saklar Togel
3 phasa dua arah






I 0 II

Referensi
Karmin. (nd). Komponen Teknik Listrik [doc]. FPTK UPI

Anda mungkin juga menyukai