Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK

LORA ANA
M. ALVIAN A
RANA P
SINTA A
SIGID SASONO S
YASYFA PRATIK

ORGANISASI POLITIK ADALAH ORGANISASI ATAU KELOMPOK YANG
BERGERAK ATAU BERKEPENTINGAN ATAU TERLIBAT DALAM
PROSES POLITIK DAN DALAM ILMU KENEGARAAN, SECARA AKTIF BERPERAN
DALAM MENENTUKAN NASIB BANGSA TERSEBUT. ORGANISASI POLITIK
DAPAT MENCAKUP BERBAGAI JENIS ORGANISASI SEPERTI KELOMPOK
ADVOKASI YANG MELOBI PERUBAHAN KEPADA POLITISI, LEMBAGA YANG
MENGAJUKAN ALTERNATIF KEBIJAKAN, PARTAI POLITIK YANG MENGAJUKAN
KANDIDAT PADA PEMILIHAN UMUM, DAN KELOMPOK TERORIS YANG
MENGGUNAKAN KEKERASAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN POLITIKNYA.
DALAM PENGERTIAN YANG LEBIH LUAS, SUATU ORGANISASI POLITIK DAPAT
PULA DIANGGAP SEBAGAI SUATU SISTEM POLITIK JIKA MEMILIKI SISTEM
PEMERINTAHAN YANG LENGKAP. ORGANISASI POLITIK MERUPAKAN BAGIAN
DARI SUATU KESATUAN YANG BERKEPENTINGAN DALAM
PEMBENTUKANTATANAN SOSIAL PADA SUATU WILAYAH TERTENTU
OLEH PEMERINTAHAN YANG SAH. ORGANISASI INI JUGA DAPAT
MENCIPTAKAN SUATU BENTUK STRUKTUR UNTUK DIIKUTI.
ORGANISASI POLITIK
ORGANISASI SOSIAL
Organisasi sosial kemasyarakatan adalah perkumpulan sosial
yang dibentuk oleh masyarakat
, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum yang
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa
dan negara. Sebagai makhluk
yang selalu hidup bersama-sama,manusia membentuk organisasi sosial untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Tujuan Organisasi Sosial, Semua Organisasi sosial bertujuan untuk
menanggulangi permasalahan kesejahteraan sosial dan kemanusiaan di
Indonesia bersama dengan pemerintah dalam rangka melaksanakan usaha
kesejahteraan sosial untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Fungsi Organisasi Sosial, Organisasi sosial memiliki fungsi :

1.Sebagai Patner pemerintah yang menangani masala kesejahteraan sosial
secara dinamis dan bertannggung jawab berdasarkan prinsip "Swadaya,
swadana, dan sebuah usaha

2.Sebagai motivator dan transistor serta dinamis partisipasi sosial masyarakat
dalam melaksanakan usaha kesejahteraan sosial.

PRANATA SOSIAL
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat
kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan dalam kehidupan
masyarakat yang menekankan pada sistem tata kelakuan atau norma untuk
memnuhi kebutuhan tersebut.
Pada setiap masyarakat, setidaknya terdapat lima lembaga/pranata sosial,
yaitu keluarga, pendidikan, agama, ekonomi, dan pemerintah. Setiap pranata sosial
mempunyai fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
Ciri-ciri dari pranata sosial yaitu:
a. Memiliki lambang atau symbol.
b. Memiliki tata tertib atau tradisi
c. Memiliki satu atau beberapa tujuan.
d. Memiliki nilai.
e. Memiliki usia lebih lama atau tingkat kekebalan tertentu.
f. Memiliki alat kelengkapan.
Pendidikan sebagai pranata sosial sudah tentu tidak bisa lepas pula dari
ketergantungan saling silang budaya. Mengamatai dunia pendidikan tentu tidak
cukup hanya dengan melihat masalah internal pendidikan, namun perlu pula
melihat beberapa komponen lain, misalnya: sosial, budaya, ekonomi, politik, sejarah,
dan filsafat.

Khusus bagi partai politik seperti dalam pasal 6 Undang-Undang
No. 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik, ditegaskan tujuan partai
politik adalah :
a. Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
b. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila
dengan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam
NegaraKesatuan RI
c. Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Fungsi partai politik antara lain adalah mendidik politik bagi
anggotanya dan masyarakat luas agar menjadi warga Negara
Republik Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu,
partai politik juga berfungsi sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa untuk mensejahterakan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai