Anda di halaman 1dari 8

Tips: Cantik Luar Dalam, Why Not??

Kita semua setuju kalau kecantikan memang suatu hal yang diidamkan oleh
setiap perempuan. Demi mencapai kecantikan, banyak perempuan yang rela
mengeluarkan dana yang tidak sedikit buat membeli berbagai sarana untuk
bersoleh. Kemudian perempuan pun sibuk melukisi wajahnya dengan alat -
alat kosmetik, berusaha menutupi cacat yang ada pada dirinya, yang telah
membuatnya merasa tidak cantik. Mereka seolah yakin bahwa dengan
kosmetiklah kecantikan akan diperoleh.

Apakah memang seperti itu yang namanya cantik? Kalau jawabannya iya, berarti kamu sudah
keliru. Kecantikan yang diperoleh dengan bersolek, apalagi secara berlebihan, hanyalah
kecantikan semu. Kenapa? Karena selain tidak sesuai dengan aturan Islam, kecantikan model
begini juga mudah lenyap. Bukankah ketika kamu membersihkan make up dari wajahmu,
maka dalam sekejap kamu pun akan kehilangan kecantikan itu?

Sebenarnya daripa bersolek, ada satu hal yang lebih urgen untuk kita perhatikan, yaitu
tentang kesehatan. Lho, kenapa jadi kesehatan? Soalnya buat apa punya tubuh cantik kalau
tidak sehat? Meski sudah bersoleh selangit, semua itu tidak ada artinya kalau tidak sehat.
Selain itu, tanpa factor kesehatan kita jadi tidak bisa melakukan berbagai aktivitas dengan
baik. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga, memelihara dan melestarikan
kesehatan yang merupakan nikmat Allah ini. Supaya bisa mendapatkan tubuh yang sehat,
kamu perlu ikuti kiat-kiatnya.

Jaga Kebersihan
Bicara soal sehat, tak akan lepas dari namanya kebersihan. Itulah makanya kebersihan
menjadi pangkal kesehatan. Kebersihan juga sebagian dari iman. Artinya, ketinggian iman
seseorang dapat dilihat dari kebersihan dirinya, baik badan, pakaian, makanan, minuman,
tempat tinggal, ataupun lingkungannya.

Sebagai remaja puteri, kebersihan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dirimu.
Jangan pernah merasa betah dengan lingkungan yang jorok dan kotor. Biasakanlah untuk
membersihkan kamar tidurmu setiap hari. Kita memang seringkali didatangi penyakit malas
untuk bersih-bersih kamar. Sehingga kamar kita pun jadi tak karuan bentuknya. Kertas-kertas
bekas belajar, debu yang sudah seminggu tak dilap, bisa jadi menghiasi istana kita.

Keadaan seperti ini bisa semakin menjadi kalau jarang ada orang lain yang masuk ke kamar
kita. Toh, nggak terlihat ini. Gimana mau hidup sehat kalau kondisinya seperti itu? Padahal
Rasulullah berkata "Sesungguhnya Allah itu indah dan suka keindahan. Dia bersih dan suka
akan kebersihan. Dia Pemurah dan suka kedermawanan. Karena itu bersihkanlah
pekaranganmu dan janganlah kamu serupa dengan orang Israel yang membiarkan sampah
kotoran bertumpuk-tumpuk di dalam rumahnya" (HR. Bukhori)

Selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri juga harus lebih diperhatikan. Wajah boleh
cantik, tapi kalau badan kita tidak bersih, kayaknya kecantikan pun jadi tidak ada apa-apanya.
Siapapun tak akan merasa nyaman kalau dekat -dekat dengan orang yang punya masalah
dengan kebersihan diri, bau badan misalnya. Untuk menghindari masalah BB ini, kamu bisa
coba mengatasinya dengan tidak banyak memakan makanan yang berlemak dan terlalu pedas.
Lalu gunakanlah selalu pakaian yang bersih dan telah distrika. Jangan bertahan dengan
pakaian sudah layak cuci, karena itu yang akan mengandung datangnya BB.

Olah Raga Teratur
Olah raga merupakan aktivitas yang sangat berguna tapi sering dianggap sepele. Bagi anak
puteri, banyak alasan yang membuatnya malas untuk olahraga. Tak ada waktulah, ribet
dengan jilbab yang dikenakanlah, dan sejuta alasan lain. Padahal kegiatan olahraga kalau
dilakukan dengan rutin, akan membuat otot -otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, aliran
darah menjadi lebih lancar, sehingga fungsi organ-organ tubuh pun menjadi lebih lancar.

Untuk menjaga kesehatan, kamu tidak perlu olah raga khusus seperti tennis, atau renang.
Kamu bisa melakukannya sendiri di dalam rumah atau di halaman belakang rumah yang
terhalang dari pandangan orang asing. Bahkan kamu juga bisa memulai aktifitas ini sejak
bangun tidur.

Setelah berdoa kamu bisa melakukan sit up beberapa kali untuk melatih otot perut, punggung
dan kaki. Ketika mau mandi, kamu bisa melakukan gerakan memutar persendian lengan,
membungkuk, dan mengangkat kaki satu persatu dengan membuat siku pada lutut. Gerakan-
gerakan seperti ini, menurut para ahli, berguna untuk melenturkan otot-otot tubuh dan
melancarkan peredaran darah, sehingga tubuh menjadi segar dan tak mudah lelah.
Satu bentuk olah raga yang murah dan bermanfaat adalah jalan kaki. Terutama di pagi hari,
maka alangkah baiknya kalau kamu lebih memilih berjalan kaki di pagi hari daripada naik
angkot untuk mencapai lokasi yang memungkinkan. Selain menghemat ongkos kamu juga
akan punya keuntungan lain, yaitu badan yang sehat. Karena udara yang sehat di pagi hari
adalah makanan utama bagi jantung kita.

Jaga Makanan dan Istirahat
Yang paling utama harus kamu perhatikan dalam makanan tentu saja kehalalanya. Setelah itu,
jenis dan bahan makanan pun tidak boleh asal masuk. Harus diperhatikan juga kebersihan dan
gizinya. Kalau itu sudah terpenuhi, pola makanan tidak bisa diangap sepele. Kita harus
menghindarkan dari makan dan minum secara berlebihan, makan kekenyangan bisa
menyebabkan perut merasa tidak enak, cepat ngantuk, badan pun menjadi lemah. Dalam
jangka panjang, pola makan yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti
jantung, liver, ginjal dan kekakuan pembuluh darah. Oleh karena itu, makanlah secara wajar
dan seimbang.

Selain makan, tubuh kita juga punya hak untuk istirahat. Jangan sampai tubuhmu diforsir
terus-terusan seharian tanpa istirahat. Itu mendzolimi diri sendiri namanya. Istirahat itu
penting. Kurang istirahat dapat menyebabkan tubuhmu menjadi lemah, kepala pening, otak
tak dapat bekerja secara optimal sehingga kecerdasan menurun, dan pikiran pun menjadi tak
tenang. Istirahat yang kita lakukan berfungsi untuk melepas lelah bagi otot dan sel syaraf
yang telah bekerja sepanjang waktu. Kelelahan itu akibat tertimbunnya asam laktat dalam
tubuh sebagai hasil pembakaran zat makanan(glukosa) secara anaerob (tanpa oksigen).
Dengan istirahat, asam laktat yang tertimbun itu, sedikit demi sedikit dihilangkan dengan
proses biokimia tertentu.

Bentuk istirahat bisa macam-macam, salah satunya dengan tidur, seperti firman Allah "Dan
telah Kami jadikan tidur kamu untuk beristirahat (An-Naba 9). Hanya saja tidur pun ada
aturannya, baik waktu maupun caranya. Rasulullah mengajarkan agar kita tidak tidur terlalu
larut. Menurut kedokteran, sebaiknya kita tidur selama 6 jam selama satu hari, dengan
minimal 4 jam di malam hari. Jangan lupa juga menyempatkan diri untuk sholat malam,
karena aktifitas ini walau melelahkan tapi bisa meriangkan tubuh kita. Lalu ada juga beberapa
kebiasaan buruk ketika tidur yang harus ditinggalkan. Tidur dengan bantal yang terlalu tinggi,
menyebabkan peredaran darah di otak jadi terganggu. Sikap telungkup waktu tidur bisa
berakibat buruk pada system pernafasan, dan membuat wajah menjadi suram. Nah, dengan
pola hidup yang sehat, makanan bergizi, dan istirahat yang cukup, Insya Allah disitulah
pangkal lahirnya kecantikanmu.

Berpuasa
Membiasakan diri melakukan puasa sunnah, selain dapat mendekatkan diri pada Allah, juga
bisa membuat sehat tubuh kita. Dengan aktifitas puasa, kita akan mengendalikan syahwat
perut berupa lapar dan haus, juga syahwat lainnya. Selama berpuasa, energi yang dipakai
diperoleh dari simpanan lemak dalam tubuh, sehingga jaringan lemak semakin berkurang dan
ini mengurangi kegemukan akibat penebalan saluran darah karena lemak. Keadaan ini secara
tak langsung dapat juga mengurangi penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Jika kamu sudah terbiasa dengan berpuasa, maka kebutuhan energi basal akan menurun,
sehingga tenaga yang dipergunakan akan lebih efektif dan efisien. Lebih dari itu Allah juga
berfirman "Dan berpuasa itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui (Al Baqaroh 184)

Kesehatan Akal dan Hati
Semua yang diutarakan diatas berkenaan dengan kesehatan jasmani. Padahal kesehatan akal
dan hati pun tak bisa dianggap sepele. Agar memiliki akal yang sehat, hal utama yang harus
kamu lakukan adalah menjadikan akalmu berlandaskan hanya kepada Islam. Caranya, kamu
harus banyak menyerap informasi yang datangnya dari Islam, bukan hanya gossip seputar
artis dan film saja. Untuk itu, harus ada kemauan yang kuat pada dirimu untuk menuntut ilmu
agama, selain ilmu-ilmu yang dipelajari di sekolah-sekolah. Maka, jangan sungkan-sungkan
untuk memenuhi undangan teman yang mengajakmu mengkaji ilmu agama secara intensif.
Kalau kamu sudah banyak mendapat tsaqofah agama, jangan lupa bahwa itu semua bukan
Cuma untuk dihafal, tapi untuk diamalkan. Jadikan segala aktifitasmu pun bersumber dari akal
sehatmu tadi. Kalau sudah begitu, baru kamu bisa disebut muslimah yang punya kepribadian.
Meski badan dan akal kita sehat, semua itu tak ada artinya juga kalau ada satu hal yang
belum sehat.

Dalam hal ini Rasulullah pernah mengingatkan "Ingatlah bahwa dalam tubuh ini terdapat
segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh badan. Apabila ia rusak, maka rusaklah
seluruh badan. Ingatlah bahwa dia itu adalah hati. (HR Bukhori Muslim) Hati yang sehat berarti
hati yang selalu taat dan tunduk pada aturan Allah, selalu rela dengan ketetapan Allah dan hati
yang selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah padanya. Orang yang mempunyai hati
yang sehat tak akan pernah merisaukan kekurangan yang ada pada dirinya, atau memimpikan
kelebihan orang lain.

Nah, kalau semua kiat ini kamu lakukan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, rasanya
memang tak akan salah lagi. Insya Allah kamu akan jadi orang yang cantik luar dalam. (Ina)

Disadur dari Majalah Permata 24/V Desember 1997

http://www.islamuda.com/?imud=rubrik&menu=baca&kategori=7&id=111

Kamis, 22 Maret 2007 04:35

Jaga Kebersihan Mulut
INFEKSI yang menyebabkan radang tenggorokan bisa bersumber dari tiga hal, yakni kesehatan mulut dan
gigi, amandel sebagai sumber infeksi, dan sinusitis.
Kurang menjaga kebersihan bagian mulut, khususnya gigi, dapat menyebabkan
radang tenggorokan. Gigi yang busuk atau berlubang menjadi tempat
berkumpulnya kuman. Kuman inilah yang kemudian masuk ke dalam
tenggorokan dan menyebabkan infeksi.
Untuk mencegahnya, harus rajin menjaga kebersihan mulut dan gigi. Kalau ada
gigi yang busuk atau berlubang, harus langsung ditangani.
"Menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat penting, karena dari situlah semua
penyakit dimulai," tandasnya.
Disebutkan, infeksi karena kuman bisa diobati, tapi kalau karena virus akan
sembuh dengan sendirinya. Begitu pul a kalau radang karena iritasi bisa diobati
dan yang terpenting hindari makanan pemicu iritasi.
Infeksi pada amandel juga dapat menyebabkan terjadinya radang tenggorokan. Amandel sebenarnya sangat
berfungsi pada anak usia 4 -10 tahun karena ia merupakan bagian dari pertahanan t ubuh, terutama
pernapasan bagian atas. Amandel yang sudah tidak berfungsi lagi akan menjadi tempat berkumpulnya
kuman sehingga menyebabkan infeksi pada tenggorokan.
Radang pada sinus (sinusitis) juga bisa menyebabkan radang tenggorokan. Orang yang sinusit isnya kronis,
lendir akan mengalir di belakang tenggorokan dan hidung sehingga menimbulkan iritasi ke tenggorokan dan
menyebabkan radang. "Radang tenggorokan karena infeksi harus ditangani dengan menyembuhkan
sumbernya," tandas Laila.
Radang tenggorokan akibat virus (saat batuk-pilek, flu) sama sekali tidak bisa disembuhkan dengan
antibiotik. Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya karena tubuh akan melawan dengan sistem
Tips Pencegahan
O Jaga kebersihan mulut dan
gigi
O Hindari makanan pencetus
alergi
O Makan makanan yang bergizi
O Olahraga yang teratur
kekebalan tubuh.
Kalau daya tahan tubuh bagus, akan membuat pagar sendiri sehingga tidak perlu antibiotik. Penggunaan
antibiotik yang berlebihan justru akan merugikan karena akan membuat menjadi resisten dan antibiotik
menjadi tidak mempan untuk melawan infeksi saat dibutuhkan, terutama pada anak-anak.
Tapi, kalau lebih dari seminggu radang tenggorokan yang menyertai flu tidak hilang, apalagi jika ditambah
suara serak, bisa dikategorikan serius. Radang bisa turun ke pita suara. Segeralah periksa ke dokter.
Radang tenggorokan karena kuman dapat menular melalui ludah, sedangkan yang disebabkan virus lewat
udara. Jadi, hati-hatilah apabila di sekitarnya ada yang sedang mengalami radang tenggorokan.
Alergi tidak dapat diobati karena sudah merupakan bawaan dari lahir. Cara yang paling baik untuk
menghindari reaksi alergi adalah menghindari penyebabnya dan meningkatkan atau menjaga daya tahan
tubuh. drt/net


Copyright 2003 Banjarmasin Post
http://www.indomedia.com/BPost/032007/22/ragam/art-2.htm


Pentingnya Merawat Kebersihan Mulut



Pelawak kondang Leysus yang memiliki nama asli Winarso, meninggal dunia awal Januari lalu di
usia relatif muda, 43 tahun. Kematiannya bukan saja meninggalkan duka mendalam bagi keluarga
dan dunia lawak Indonesia, tetapi juga menyisakan tanda tanya mengenai penyebab kematiannya.
Mula-mula ia dikabarkan sakit gigi biasa. Ditambalkan malah bengkak. Dibawa lagi ke dokter gigi,
disarankan minum obat. Rasa sakit agak reda sebentar, tetapi bengkaknya semakin besar. Karena
sudah kumat-kumatan, keluarga tidak terlalu cemas dengan sakit gigi Leysus. Sampai kemudian
muncul gejala aneh: tiba-tiba Leysus merasakan lunglai pada sebelah kaki dan tangannya.
Bicaranya cedal. Ia terkena gejala stroke. Kepada beberapa media infotainment dan media cetak,
keluarga Leysus menuturkan bahwa semua itu berawal dari sakit gigi. Hal tersebut diperkuat oleh
pernyataan seorang dokter yang merawat Leysus, bahwa pelawak asal Malang ini mengidap kanker
otak yang sudah menyebar (metastase), dipicu oleh giginya yang terinfeksi.
Tentu saja kasus kematian Leysus yang berawal dari tambalan gigi, menimbulkan kekhawatiran
pada sebagian masyarakat. Benarkah infeksi gigi bisa menyebar ke organ-organ vital tubuh?
Benarkah stroke dapat bersumber dari gigi yang bermasalah? Bagaimana duduk perkaranya?

Teori focal infeksi
Jawaban atas pertanyaan di atas, bisa dirunut dari teori focal infeksi yang banyak mendapat
perhatian selama abad 19 dan awal abad 20. Teori ini menyebutkan bahwa infeksi di rongga mulut
bertanggungjawab atas inisiasi dan progresi berbagai penyakit inflamasi seperti radang sendi, tukak
lambung, dan radang usus buntu.
Kemajuan dalam klasifikasi dan identifikasi kuman bakteri rongga mulut dan bidang imunologi,
semakin meyakinkan adanya peran penting infeksi gigi terhadap berbagai penyakit sistemik seperti
penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit paru, penyakit gula, stroke, kanker, dsb.
Juga menjadi semakin jelas bahwa gigi dan rongga mulut dapat menjadi tempat asal bagi desiminasi
mikroorganisme penyebab penyakit ke bagian tubuh lain. Sejumlah studi epidemiologis
mengusulkan bahwa infeksi rongga mulut, khususnya radang gusi (gingivitis) dan jaringan
pendukung gigi (periodontitis) merupakan suatu faktor risiko bagi penyakit sistemik.
Jumlah bakteri di rongga mulut mencapai ratusan juta. Xiajing Li dkk (2000) mencatat lebih dari
1011 bakteri dalam setiap miligram plak gigi. Plak adalah semacam lendir yang senantiasa
menempel pada permukaan gigi. Memang tidak semua bakteri rongga mulut membahayakan.
Sebagian besar justru dibutuhkan sebagai flora normal mulut.
Bakteri yang potensial menimbulkan penyakit gigi, dan banyak pula dijumpai pada penyakit
sistemik yaitu golongan bakteri anaerob gram negatif. Antara lain, P. Gingivalis, B. Intermedius,
dan A. Actinomycetemcommitans. Bakteri-bakteri ini dominan pada radang gusi dan radang sekitar
ujung akar gigi sampai terjadi bengkak bernanah (abses) seperti dialami almarhum Leysus.

Penyebaran lewat darah
Bakteri rongga mulut dapat menyebar melalui aliran darah, disebut bakteriemia. Yang menyebar
bisa bakteri itu sendiri maupun racun yang dihasilkannya (endotoxin/exotoxin).
Beberapa penelitian mengenai bakteriemia ini layak disimak. Bakteriemia diamati pada 100%
pasien setelah cabut gigi, 70% setelah pembersihan karang gigi, pada 55% setelah pembedahan gigi
geraham bungsu, 20% setelah perawatan akar gigi, dan 55% setelah operasi amandel.
Penelitian melibatkan 735 anak-anak yang menjalani perawatan gigi busuk, menemukan 9% anak-
anak mengalami bakteriemia. Penelitian lain menunjukkan penyebaran bakteri setelah perawatan
akar gigi. Dan, kurang dari 1 menit setelah prosedur rongga mulut, kuman dari gigi yang terinfeksi
telah mencapai jantung, paru, dan sistem kapiler darah tepi.
Pada kondisi kesehatan mulut normal, hanya sejumlah kecil bakteri fakultatif dan tidak
membahayakan masuk ke dalam aliran darah. Namun, pada kondisi kebersihan mulut jelek, jumlah
bakteri pada permukaan gigi meningkat 2 - 10 kali lipat. Sehingga peluang terjadinya bakteriemia
juga lebih besar.
Kecuali lewat bakteriemia, adanya rangkaian reaksi imunologis yang dipicu oleh infeksi di rongga
mulut, merupakan penjelasan lain mengapa problem gigi dapat merambat ke penyakit-penyakit
serius sampai berujung kematian seperti almarhum Leysus. Gigi dan gusi sebetulnya tidak melekat
erat, melainkan ada celah sekitar 1-2 mm disebut kantung gusi (sulcus gingiva). Daerah inilah yang
paling rentan terjadi infeksi bakteri dan peradangan, sehingga timbul penyakit periodontal. Tanda-
tandanya; gusi memerah, bengkak, mudah berdarah, mungkin disertai kegoyahan gigi. Grossi dan
Genco (1998) mengemukakan 17 macam penyakit sistemik yang berhubungan langsung dengan
penyakit periodontal, termasuk penyakit gula, jantung, kanker dan stroke. Beberapa penelitian
retrospektif membuktikan, pasien penyakit jantung, stroke, DM, umumnya kebersihan mulutnya
lebih jelek dibanding pasien normal. Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa gigi dan mulut
bisa menjadi pemicu dan memperparah berbagai penyakit sistemik. Menjaga kesehatan gigi dan
mulut sangat penting bukan saja untuk mencegah penyakit oral, melainkan juga untuk memelihara
kesehatan umum yang baik.
Kematian pelawak kondang Leysus, hendaknya menjadi cermin bagi kita semua supaya lebih care
dalam 'menjaga mulut' dan seisinya.
Oleh : Drg. Ahmad Syaify, Sp Perio , Dosen FKG UGM dan mahasiswa S3 Pascasarjana UGM.

Sumber : http://www.mail-archive.com/atekbl@yahoogroups.com/msg00128.html


uku Bersih Pangkal Sehat Oleh Kompas Cyber Media
Sedari kecil kita selalu diajarkan untuk menjaga kebersihan kuku tangan dengan
memotong secara berkala.
Mungkin di antara pembaca masih ada yang mengingat saat duduk di bangku sekolah dasar dulu
ada hari tertentu di mana semua murid diperiksa kukunya oleh guru.
TAK sedikit pula yang menganggap han pemeriksaan ini sebagai momok. Hal tersebut disebabkan
karena banyak di antara kita sering lalai menjaga kebersihan kuku. Sering menggigit kuku, malas
memotong kuku atau membersihkannya dari kotoran. Padahal, tangan merupakan bagian yang
paling rawan terkena kotoran sekaligus sebagai alat makan. Seram bukan ?
Dari kuku dapat terlihat apakah orang tersebut menjaga kesehatan atau tidak. Bila kuku kita bersih
dapat menambah rasa percaya diri dan tubuh pun terhindar dari kuman. Untuk itu, ada baiknya
untuk menjaga kebersihan kuku.
Simak tips berikut ini :
Bagi seorang perempuan menggunakan pewarna kuku merupakan salah satu bagian dari
fesyen. Tapi menggunakan pewarna kuku terus menerus juga tidak baik karena dapat
membuat kuku terlihat kuning dan rapuh. Untuk itu, biasakan untuk tidak menggunakan
pewarna kuku sehari dalam seminggu agar kuku Anda dapat beristirahat.
Agar kuku menjadi kuat dan tidak gampang patah, gunakanlah belimbing sayur yang
digosok-gosokkan ke dasar kuku. Dapat juga direndam ke dalam cuka apel dan minyak
zaitun yang sudah dihangatkan.
Terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga dapat membuat kuku dan tangan menjadi kasar.
Untuk melembutkan tangan, rendamlah tangan Anda ke dalam jus jeruk yang telah dicampur
madu selama 10 menit.
Untuk menghapus noda pada kuku, rendamlah tangan ke dalam air hangat yang telah
diberikan air jeruk nipis selama 15-20 menit. Karena air jeruk mengandung astringent yang
dapat menghilangkan warna kusam pada kuku.
Pertumbuhan kuku tangan setiap minggunya sekitar 0,5-1,5 mm yaitu empat kali lebih cepat
daripada pertumbuhan kuku kaki. Untuk itu usahakan agar kuku tangan Anda tetap pendek
untuk mengeliminir masuknya kuman berlebihan melalui kuku.
Untuk mencegah kuku dari kekeringan, berikanlah krim khusus untuk kuku dan jangan
menggunakan penghapus pewarna kuku yang mengandung bahan kimia.
Tidak hanya perawatan dari luar, untuk menjaga kesehatan kuku juga dapat dilakukan
dengan rutin minum susu setiap hari. Karena susu mengandung kalsium yang berguna untuk
menjaga kuku tetap kuat. Apabila kuku Anda bersih, kesehatan pun lebih terjamin. (ADT).
http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=236&Itemid=3

Jangan Biarkan Iritasi Kuku

dr HANDRAWAN NADESUL

Perawatan kuku bertujuan adalah untuk keindahan dan kesehatan. Kebersihan kuku adalah cara
paling sederhana mencegah sejumlah penyakit. Kuku yang sedap dipandang dambaan setiap
orang. Kerusakan atau peradangan pada kuku, selain tak enak dipandang, dapat sebagai tanda
tanda tidak sehat.
KUKU memang perlu dirawat. Tidak perlu perawatan mewah seperti di salon dengan alat dan cara
khusus tapi cukup dengan rutin berkala mengguntingnya. Kuku yang panjang melebihi bantalannya
akan memudahkan kotoran apa pun terselip di sana. Kotoran bisa berarti bibit penyakit. Yang dapat
bisa menjadi sumber penyakit.
Anak yang terbiasa menggigiti kuku selain merusak kuku, juga berpotensi menelan bibit penyakit.
Sama halnya menyantap makanan tanpa membasuh jemari tangan. Berbagai penyakit, penyakit
perut di antaranya, berpotensi terjangkit apabila jemari tangan tidak bersih. Selain itu, acap terjadi
infeksi kuku. Kasus ini bukan sekadar kebiasaan, tapi bisa juga sebagai tanda suatu penyakit.
Sehingga merasa tidak enak kalau tidak menggigiti kuku dan merasa aman dengan menggigiti kuku
(obsesif-kompulsif).
Kuku juga cermin kesehatan. Warna kuku sehat tampak kemerahan, mengkilat-bersih, dan segar.
Kuku yang sakit, tampak kusam, pucat, mungkin berbercak, mudah retak, dan rapuh. Tubuh yang
kekurangan vitamin dan mineral, misalnya, terlihat pula pada kuku. Sementara pada kekurangan zat
besi kronis, kuku tampak pucat kebiruan, bahkan kuku bisa menjadi datar/tidak-cembung
(flat/spoon nail). Penyakit-penyakit tertentu membuat kuku abnormal.
Menggunting kuku yang benar
Walaupun hanya menggunting, seolah bisa dilakukan tanpa teknik tertentu. Prinsipnya memang
sesederhana, sebagai berikut;
Pertama gunakan hanya gunting kuku, bukan dengan gunting baju, cutter, silet, apalagi
pisau dapur. Sedang dengan gunting kuku pun hendaknya memakai yang masih tajam, yang
sekali kerat kuku langsung terpotong.
Menggunting kuku diatur tidak terlampau dalam. Masih menyisakan sedikit ujung kuku.
Bila sehabis digunting, kuku terasa sakit itu tanda mengguntingnya kelewat dalam. Apalagi
kalau sampai ada bagian kuku yang berdarah, lalu meradang.
Menggunting sampai ke tepi kuku
Kita tahu struktur kuku jempol kaki tidak datar melainkan cembung. Cara menggunting kuku
jempol kaki tidak seperti pada kuku lain; perlu perhatian khusus supaya kedua bagian tepi kuku
jempol ikut tergunting. Karena jika tidak, selalu ada bagian ujung tepi kuku jempol yang luput
tergunting. Bagian ini yang nantinya lebih panjang dan membentuk semacam taji.
Jika taji kuku dibiarkan, apalagi kalau sering memakai sepatu yang sempit, akan menusuk daging di
tepi kuku jempol. Kuku jempol kaki sendiri belum tentu bersih, apalagi steril. Maka tusukan oleh
ujung tepi kuku sendiri bisa saja menimbulkan infeksi di tepi kuku jempol kaki.
Awalnya nyeri dan rasa tidak enak di kuku jempol. Jika dibiarkan, taji kuku menembus daging di
kedua tepi kuku jempol. Lalu membengkak, merah, meradang, dan nyeri menghebat. Keadaan
demikian yang disebut paronochia atau cantengan.
Tak ubahnya bisul, cantengan bukan saja membuat orang tak berani memakai sepatu, tak tersentuh
pun nyerinya luar biasa. Kuku mungkin bisa sampai terangkat, dan terancam terlepas dari
bantalannya kalau keadaan dibiarkan berlama-lama. Nanah tampak di kedua ujung tepi daging
kuku.
Dikeluarkan nanahnya
Sama dengan bisul besar atau abses, nanah yang terbentuk di tepi jempol yang terinfeksi harus
dibuang. Obat saja tak mempan. Selama nanahnya masih bersarang di sana, penyakit infeksi
kukunya tak akan menyembuh.
Apabila penyakitnya sudah berlangsung lama, dan struktur kuku sudah berubah, kuku tak mungkin
dipertahankan lagi. Pada kasus demikian, kukunya pun harus ikut diangkat juga. Pemotongan
seluruh kuku tentu memerlukan tindakan pembedahan khusus. Kukunya dicabut, dengan harapan
kuku baru akan tumbuh. Tindakan diatas harus dikerjakan di rumah-sakit dengan pertolongan
dokter.
Mencabut jaringan kuku
Adakalanya sumber infeksi bukan dari kuku, melainkan dari jaringan di sekitarnya. Kita acap
melihat adanya lapisan kulit di sekitar kuku yang terlepas. Kita cenderung mencabutnya, atau
menariknya. Bila itu kita lakukan, infeksi pun bisa terjadi di sana. Termasuk jika ada bagian kulit
keras (cuticle) terkerat sewaktu kuku digunting.
Infeksi sekitar kuku akan sama gejalanya. Jaringan sekitar kuku akan membengkak, merah, dan
meradang. Proses infeksi ini pun harus segera diredakan. Mintalah pertolongan di rumah-sakit.
Luka atau cedera kuku, betapapun kecilnya perlu perawatan. Termasuk bila ujung jari tertusuk duri,
jarum, tulang ikan atau pisau. Ujung jemari penuh dengan pembuluh darah dan saraf. Ini
memudahkan terjadi infeksi. Setidaknya segera dibersihkan dengan membubuhi antisepsis misal
obat merah atau alkohol kemudian menutupnya dengan plester setelah dibersihkan dengan
penyucihama.

Anda mungkin juga menyukai