Anda di halaman 1dari 7

POSTURAL DRAINASE

A. PENGERTIAN

Postural Drainage (PD) merupakan cara klasik


untuk mengeluarkan sekret dari paru dengan
mempergunakan gaya berat dari sekretnya itu
sendiri.

B. TUJUAN DARI POSTURAL DRAINASE


Untuk mengeluarkan secret yang
tertampung.
Untuk mencegah akumulasi secret agar
tidak terjadi atelektasis.
Mencegah dan mengeluarkan secret.

C. Posisi untuk postural drainase


Bronkus Apikal Anterior Lobus atas.
Bronkus Apikal Posterior Lobus kanan.
Bronkus Lobus atas Anterior.
Bronkus Lingual Lobus atas kiri.
Bronkus Lobus tengah kanan.
Bronkus Lobus bawah Anterior kanan dan kiri.
Bronkus Basal Posterior kanan dan kiri.
Bronkus Lateral Lobus bawah kanan dan kiri.
Bronkus Superior Lobus bawah kanan dan kiri

D. Penatalaksanaan Postural Drainase


1. Persiapan pasien untuk postural drainase
a) Longgarkan seluruh pakaian terutama daerah
leher dan pinggang.
b) Terangkan cara pengobatan kepada pasien
secara ringkas tetapi lengkap.
c) Periksa nadi dan tekanan darah.
d) Apakah pasien mempunyai refleks batuk atau
memerlukan

suction

untuk

mengeluarkan

secret.
2. Cara melakukan pengobatan :
a) Terapis harus di depan pasien untuk melihat
perubahan

yang

terjadi

selama

Postural

Drainase.
b) Postoral Drainase dilakukan dua kali sehari, bila
dilakukan pada beberapa posisi tidak lebih dari
40 menit, tiap satu posisi 3 10 menit.
c) Dilakukan sebelum makan pagi dan malam atau
1 s/d 2 jam sesudah makan.

3. Penilaian hasil pengobatan :


a) Pada auskultasi apakah suara pernafasan
meningkat dan sama kiri dan kanan.
b) Pada inspeksi apakah kedua sisi dada bergerak
sama.
c) Apakah batuk telah produktif, apakah sekret
sangat encer atau kental.
d) Bagaimana

perasaan

pasien

tentang

pengobatan apakah ia merasa lelah, merasa


enakan, sakit.
e) Bagaimana efek yang nampak pada vital sign,
adakah temperatur dan nadi tekanan darah.
f) Apakah foto toraks ada perbaikan.
4. Kriteria untuk tidak melanjutkan pengobatan :
a) Pasien tidak demam dalam 24 48 jam.
b) Suara pernafasan normal atau relative jelas.
c) Foto toraks relative jelas.
d) Pasien mampu untuk bernafas dalam dan
batuk.

5. Alat dan bahan :


a) Bantal 2-3
b) Tisu wajah
c) Segelas air hangat
d) Masker
e) Sputum pot
6. Prosedur kerja :
a) Jelaskan prosedur.
b) Cuci tangan.
c) Pakai masker.
d) Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase
berdasarkan pengkajian semua bidang paru,
data klinis dan gambaran foto dada.
e) Baringkan klien dalam posisi mendrainase area
tersumbat.
f) Minta klien mempertahankan posisi selama 10
sampai 15 menit.
g) Selama 10-15 menit drainase pada posisi ini,
lakukan

perkusi

dada,

vibrasi

dan/atau

gerakkan iga di atas area yang didrainase.

h) Setelah drainase pada postur pertama, minta


klien duduk dan batuk. Tampung sekresi yang
dikeluarkan dalam wadah yang bersih. Bila klien
tidak dapat batuk, harus dilakukan pengisapan
(suctioning).
i) Berikan tisu untuk membersihkan sputum.
j) Minta klien istirahat sebentar bila perlu.
k) Berikan minum.
l) Ulangi langkah a-k sampai semua area yang
tersumbat telah terdrainase. Setiap tindakan
tidak lebih dari 30 sampai 60 menit.
m) Ulangi pengkajian dada pada semua bidang
paru.
n) Cuci tangan.

POSTURAL DRAINASE

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
GUSTI YOANDA
LISANTIKA
SAYED M. NAJIB
DARMA S
SAFRIZAL HARDIKA
CUT NURUL AFLAH
SURIANI
ARIF FERDIAN

YAYASAN CUT NYAK DHIEN LANGSA


PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2013 - 2014

Anda mungkin juga menyukai