1.
DIAGNOSA KEP.
Gangguan sensori
NOC
Kontrol
NIC
Manajemen Lingkungan
persepsi tipe
Kecemasan
Body image
Kemampuan
penglihatan b.d
perubahan
penerimaan
sensori
Kognitif
Orientasi Kognitif
Proses pemikiran
yang menyimpang
Konservasi energi
Mendengar
perilaku
kompensasi
diperlukan
Manajemen Lingkungan
Gangguan sensori
Kontrol
persepsi
tipe
olfaktori
b.d
Kecemasan
Body image
Kemampuan
perubahan
Kognitif
Orientasi Kognitif
Proses pemikiran
penerimaan
sensori
yang menyimpang
Konservasi energi
Mendengar
perilaku
2. Identifikasi kebutuhan
keselamatan pasien ,
berdasarkan tingkat fungsi
fisik dan kognitif dan
kebiasaan masa lalu
3. Hilangkan objek berbahaya
kompensasi
dari lingkungan
4. Tempatkan benda-benda yang
sering digunakan dalam
jangkauan
5. Kontrol atau cegah gangguan
yang tidak diinginkan atau
berlebihan
6. Sediakan informasi kepada
keluarga / orang terdekat
tentang lingkungan rumah
3.
Bersihan
jalan
adanya
tahanan/hambatan
Kontrol aspirasi
Status respirasi :
kepatenan
napas
Status
jalan
respirasi:
ventilasi.
2. Auskultasi bunyi napas dan
pertukaran gas
Status respirasi :
ventilasi
oksigenasi.
4. Identifikasi pasien
membutuhkan insersi jalan
Gangguan
keseimbangan cairan.
ACTIVE LISTENING
Berkomunikasi
gangguan
persepsi
Aktivitas :
Menggunakan
bahasa non verbal
Keakuratan
interpretasi
akurat
dari
penerimaan pesan
Pertukaran pesan
secara
kekhawatiran.
Gunakan perilaku nonverbal
untuk
memfasilitasi
komunikasi.
Hindari
hambatan
untuk
PENINGKATAN
KOMUNIKASI
DEFISIT
PENDENGARAN
Aktivitas ;
Fasilitasi
pemeriksaan pendengaran.
Fasilitasi penggunaan alat
bantu pendengaran.
Ajarkan pasien bahwa suara
akan
petunjuk
berbeda
penggunaan
5.
Status
alat
pendengaran.
Dengarkan dengan
perhatian.
Gunakan
kata-kata
dari
dengan
bantu
penuh
yang
agen cidera
biologis
kenyamanan : fisik
Level
ketidaknyamanan
Kontrol nyeri
Level nyeri
Tanda-tanda vital
lingkungan:
kenyamanan
1. Sediakan lingkungan yang
aman dan bersih.
2. Sediakan pilihan dimanapun
kemungkinan aktivitas
social dan kunjungan.
3. Fasilitasi tindakan hygiene
untuk menjaga kenyamanan
pasien.
4. Posisikan pasien untuk
fasilitas kenyamanan.
5. Tentukan sumber
ketidaknyamanan.
Manajemen nyeri
1. Lakukan penilaian
konprehensif dari nyeri
meliputi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
dan faktor presipitasi.
2. Observasi isyarat nonverbal
dari ketidaknyamanan.
3. Kontrol faktor lingkungan
Gangguan citra
Kontrol pikiran
yang menyimpang
Resolusi Duka
Penyesuaian
Psikososial:
perubahan hidup
Harga diri
rencana monitor.
Peningkatan Body Image
1. Tentukan harapan citra
tubuh pasien , berdasarkan
tahap perkembangan
2. Gunakan bimbingan
antisipasi untuk
mempersiapkan pasien
untuk perubahan citra tubuh
yang diprediksi
3. Bantu pasien untuk
mendiskusikan perubahan
yang disebabkan oleh
penyakit atau operasi
4. Bantu untuk menentukan
pengaruh kelompok sebaya
pada persepsi pasien dari
citra tubuh
5. Ajarkan pasien perubahan
normal dalam tubuh,
dikaitkan dengan berbagai
tahap penuaan
6. Bantu pasien untuk
membahas stressor yang
mempengaruhi citra tubuh
karena kondisi bawaan ,
cedera , penyakit , atau
operasi
7. Bantu pasien dalam
mengidentifikasi bagian
tubuh yang memiliki
persepsi positif terhadap
9.
Ansietas b.d
perubahan status
kesehatan
Level kecemasan
Kontrol
kecemasan diri
Konsentrasi
Koping
Level hiperaktif
mereka
Penurunan kecemasan
1. Sediakan informasi faktual
perhatian diagnosis,
perawatan dan prognosis.
2. Anjurkan keluarga untuk
bersama dengan pasien.
3. Anjurkan verbalisasi dari
perasaan, persepsi dan
ketakutan.
4. Identifikasi ketika level
kecemasan berubah.
5. Intruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi.
Koping lingkungan
1. Nilai ketidakpahaman pasien
tentang proses penyakit.
2. Nilai dan diskusikan respon
alternative dari situasi.
3. Bantu pasien dalam
membangun nilai objektif di
keadaan.
4. Sediakan informasi terbaru
mengenai diagnosis,
pengobatan dan prognosis.
5. Nilai aktivitas social dan
komunitas.
Pertolongan pemeriksaan
1. Jelaskan rasional dari
prosedur.
2. Gunakan bahasa yang sesuai
ketika menjelaskan prosedur
untuk anak-anak.
3. Masukkan orang tua/
lainnya.
4. Monitor status pasien selama
prosedur.
5. Bantu pasien untuk mengatur
posisi selama prosedur.
6. Monitor pasien setelah
prosedur.