A. Jenis Data
1. Jumlah balita (S) yang ada di wilayah kecamatan Mampang Prapatan
2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K)
3. Jumlah balita yang dating ditimbang (D) pada bulan penimbangan
4. Jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan
5. Jumlah anak balita Bawah Garis Merah (BGM)
B. Sumber Data
Data diperoleh dari hasil pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan di
posyandu yang ada di kecamatan/wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Mampang Prapatan
C. Periode Waktu
1. Setiap bulan dikumpulkan melalui Posyandu
2. Setiap hari, untuk kasus BGM yang dating ke petugas kesehatan (bidan
desa) dank e pelayanan kesehatan di kecamatan Mampang Prapatan
D. Pengolahan
Dalam Pengolahan penghitungan N dan D harus benar. Misalnya
seorang anak setelah ditimbang mengalami kenaikan berat badan 0,1 kg,
ketika data berat badan tersebut dipindahkan ke KMS ternyata tidak naik
mengikuti pita warna, pada contoh ini anak tidak dikelompokkan sebagai
balita
yang
mengalami
kenaikan
BB
(lihat
buku
pemantauan
pertumbuhan).
Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau
dalam bentuk proporsi misalnya N/D, D/S, K/S dan BGM/D untuk masing
masing Posyandu.
Biasanya setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos
penimbangan petugas kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela)
melakukan analisis SKDN. Analisisnya terdiri dari,
1. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita
Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang
ada di wilayah kerja Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S
x 100%), hasilnya minimal harus mencapai 80% , apabila dibawah
80%
maka
dikatakan
partisipasi
masyarakat
untuk
kegiatan