Anda di halaman 1dari 22

DESAIN SISTEM

JARINGAN LIMBAH CAIR DOMESTIK


SISTEM TERPUSAT

Prayatni Soewondo
Prodi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan
Institut Teknologi Bandung
2014

LATAR BELAKANG

Ketersediaan data ?
Data-data baku ? Penduduk, sosial,
ekonomi dll
Data-data Fisik ?
Peta daerah yang
akan direncanakan?

Bentuk Data-Data Peta Yang Tersedia

Dasar Perencanaan Jaringan air limbah

Apakah mempunyai rencana induk kota (master


plan) ? Perencanaan jaringan saluran air limbah
sebaiknya sesuai dengan rencana induk kota,
sehingga dapat terpadu
Perioda desain (PD): 10-20 tahun (dimulai dari
thn operasi)
Pers akhir thn PD : nad = nc + n1 + n
Dimana nc = lama waktu konstruksi; n1 = lama
waktu perenc sampai pelelangan; n= lama
waktu PD; n0 = tahun awal pembuatan perenc

Dasar Perencanaan Jaringan air limbah

Perhatikan kondisi peta kontour kota


Rencana perletakan IPAL, pertimbangkan
rencana pengembangan kota
Usahakan pengaliran gravitasi, hindari
penggunaan pompa
Apakah seluruh kota akan terlayani jaringan air
limbah ?
Bagian kota yang tidak terlayani, di haruskan
menggunakan sistem setempat berikan tipikal
disain, misal : tangki septik, tangki septik
komunal dll

Contoh
Pola Pelayanan Limbah Cair Domestik
Setempat
Terpusat

Setempat

Setempat

Tentukan Jaringan saluran Air Limbah


Sesuai Dengan Kontour

PEMBAGIAN SISTEM RIOL :


SISTEM RIOL LATERAL
ATAU MAJOR

SISTEM RIOL GEDUNG

RIOL SERVICE SISTEM BRANDGANG :

Brandgang
Riol persil

Riol Service
Brandgang
TC = Terminal Cleanout

MH = manhole

RIOL SERVICE SISTEM TROTOIR :


Riol persil

Riol Service
MH = manhole

TC = Terminal Cleanout

Debit maksimum air limbah


pada pipa persil

qab = Fab . qam

qab = debit satuan air limbah (l/dt/1000k)


Fab = faktor air limbah, di Indonesia = 0,7
qam = debit satuan air minum (l/dt/1000k)
Misal : qam = 150 l/kapita/hari, maka
qab = 0,7 x 150 / 86,4 = 1,2 l/dt/1000k
Catatan : Fab = 0,7 diambil, bila sistem plumbing
tidak memisahkan antara black water dan grey
water

Debit rerata air limbah:


Qr = P . qr
Qr = debit rerata air limbah (l/dt)
P = jumlah penduduk total (ribuan kapita atau
jiwa)
qr = debit satuan rerata air limbah (l/dt/1000k)
P = jumlah penduduk total = jumlah penduduk
domestik + jumlah penduduk ekivalen (kapita)
P = Pd + Pe

Faktor Variasi dalam perhitungan


debit air buangan :
Faktor hari max air buangan dlm 1 tahun :
fmd = 1,25
Faktor hari min air buangan : fmn = 0,80 -
penting pada jalur riol major, apakah tinggi
renang memenuhi? Apakah perlu
dilakukan penggelontoran?
Debit puncak terdapat dua keadaan :
- Qpk =debit puncak musim kering
- Qpb = debit puncak musim basah

Perhitungan debit
Debit min : Qmin = (Qr)2 / Qp (debit min
terjadi pada saat tidak ada infiltrasi)
Debit riol persil sampai service
Qpp = 5 p qmd
dimana :
Qpp = debit puncak desain pipa persil (l/dt)
P = jumlah penduduk (dlm ribuan)
qmd = debit satuan air buangan hari max (l/dt/1000 k)

qmd = fmd qr
fmd = faktor hari max = 1,25

Contoh Soal :
Penghuni suatu rumah kost adalah 20 orang, pemakaian
air bersih rata-rata adalah 150 l/orang/hari. Hitung debit
puncak riol persil desain air buangan yang di hasilkan ?

Contoh Soal :
Penghuni suatu rumah kost adalah 20 orang, pemakaian
air bersih rata-rata adalah 150 l/orang/hari. Hitung debit
puncak riol persil desain air buangan yang di hasilkan ?
Qpp

= 5 (20/1000)1/2 . 1,25 x 0,7 x (150/86,4)


= 1,07 l/dt

Debit max pipa service


Ada pengaruh dari faktor keserempakan
pembuangan debit puncaknya : fs,
biasanya diambil 0,7
Debit ujung akhir pipa service :
Qps = 0,7 n Qppr
Dimana :
n

= jumlah rumah atau sambungan pipa persil;

Qppr= debit puncak rerata pipa persil (l/dt)

RIOL SERVICE SISTEM BRANDGANG :

Brandgang
Riol persil

Riol Service
Brandgang
TC = Terminal Cleanout

MH = manhole

Debit perenc riol lateral dan major


Direncanakan berdasarkan debit jam
puncak hari pada saat musim hujan
ditambah penggelontoran kontinu
Pers : Qp = Qpb + Qg
Dimana :
Qg= debit penggelontoran (l/dt)

Anda mungkin juga menyukai