Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kromatografi Kolom

Kromatografi kolom adalah salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian senyawa dari
campuran dengan memakai kolom. Kromatografi kolom termasuk kromatografi preparatif.

Peralatan Kromatografi Kolom


Alat utama yang digunakan adalah sebuah tabung dengan diameter 5-50 mm dan tinggi 5 cm - 1
m. Pada bagian dasar tabung diberi semacam penyaring dari glass wool untuk menghindari
hilangnya fasa diam.
Fasa gerak
Fasa gerak atau eluen adalah campuran cairan murni. Eluen dipilih sedemikian rupa sehingga
faktor retensi senyawa berkisar antara 0,2-0,3 supaya meminimalisasi penggunaan waktu dan
jumlah eluen melewati kolom. Jenis eluen yang digunakan pada kromatografi kolom dipilih
supaya senyawa yang berbeda dapat dipisahkan secara efektif. Eluen yang digunakan dapat
dicoba terlebih dahulu menggunakan kromatografi lapis tipis. Setelah dirasa cocok, eluen yang
sama digunakan untuk mengelusi komponen dalam kolom.
Fasa diam
Fasa diam yang digunakan dalam kromatografi kolom adalah suatu adsorben padat. Biasanya
berupa silika gel atau alumina. Dahulu juga sering digunakan bubuk selulosa. Fasa diam
berbentuk serbuk microporous untuk meningkatkan luas permukaan.

Metode
Dua metode utama yang digunakan yaitu metode kering dan metode basah:
Metode kering
Pada metode kering, kolom diisi dengan fasa diam kering, diikuti dengan penambahan fasa gerak
yang disiramkan pada kolom sampai benar-benar basah.
Metode basah
Pada metode basah, bubur (slurry) disiapkan dengan mencampurkan eluen pada serbuk fasa
diam dan dimasukkan secara hati-hati pada kolom. Dalam langkah ini harus benar-benar hati-hati
supaya tidak ada gelumbung udara. Larutan senyawa organik dipipet di bagian atas fasa diam,
kemudian eluen dituangkan pelan-pelan melewati kolom.

Cara Kerja Kromatografi Kolom


Komponen tunggal ditahan pada fasa diam berupa adorben karena telah terikat. Ketika eluen
dialirkan, maka senyawa akan melakukan migrasi, terbawa oleh eluen sesuai dengan kesesuaian

kepolaran. Masing-masing senyawa dalam komponen mempunyai kecepatan yang berbeda-beda


dalam melewati kolom. Selama proses berlangsung, akan didapatkan beberapa fraksi. Masingmasing fraksi kemungkinan mengandung senyawa yang berbeda. Untuk mengujinya, fraksi hasil
kromatografi kolom dapat diamati menggunakan KLT. Fraksi dengan Rf yang mirip,
kemungkinan mengandung senyawa yang sama. Fraksi dapat diamati lebih lanjut menggunakan
spektroskopi.
Seluruh proses kromatografi kolom dapat dilihat pada gambar berikut:

Anda mungkin juga menyukai