Anda di halaman 1dari 22

Penentuan Laju Reaksi dan

Konstanta Laju Reaksi Penyabunan Etil


Asetat

Kelompok 8:
Nofiyanti
(4301412009)
Rifka Widiarti
(4301412077)

Tujuan
Menentukan laju reaksi dan konstanta laju reaksi
penyabunan etil asetat dengan metode titrasi

Alat
Gelas ukur 50 ml

Corong kaca

Labu ukur pyrex 200 ml

Botol semprot aquades

Labu ukur pyrex 250 ml

Stopwatch

Pipet tetes

termometer

Pipet volume 20 ml
Pipet volume 10 ml
Buret statif 50 ml
Erlenmeyer 250 ml

Baskom
Beaker glass 100 ml
Beaker glass 250 ml
Gelas Arloji

Bahan
NaOH padat
Asam oksalat padat
Etil Asetat p.a

HCL p.a
Aquades
Indikator PP

Diagram Persiapan alat


mulai

Erlenmeyer, beker,pipet tetes,labu


ukur, pipet volume , corong , gelas
ukur

dicuci dengan air mengalir


dan sabun
dikeringkan
Selesai

Diagram Alir Persiapan Buret


mulai

dicuci dengan air


mengalir

buret

dibilas dengan aquades


dipastikan buret tidak
bocor

ya

bocor?
Tidak

Bilas dengan larutan NaOH

Selesai

Letakkan pada posisi siap digunakan

Diagram Alir penimbangan NaOH


mulai

NaOH padat

diletakkan di atas gelas arloji


(gelas arloji telah dihitung
massanya)
ditimbang ulang dengan
neraca analitis hingga massa
NaOH = 0,200 gram

NaOH padat
0,200 gram
Proses pembuatan larutan
NaOH

selesai

Tabel penimbangan NaOH


Massa NaOH rencana (g)

0,200

Massa NaOH nyata (g)

Diagram Alir Pembuatan larutan 250 ml NaOH 0,02 M


0.2000 gram
NaOH padat

Mulai

dilarutkan dengan aquades dalam


beaker glass
NaOH larut
Masukan larutan dalam labu takar
250 ml yang sudah berisi aquades
1/3 bagian

Selesai

dikocok larutan dengan benar


sampai NaOH larut semua

250 ml larutan
NaOH 0.02 M

Larutan homogen

ditambahkan aquades dengan pipet


hingga batas leher

ditambahkan aquades hingga


mendekati batas leher

Diagram Alir Pembuatan Larutan asam Oksalat 0,02 N


mulai
Kristal H2C2O4

selesai

diletakkan di atas gelas arloji


(gelas arloji telah dihitung
massanya)

ditambahkan aquades dengan


pipet hingga batas leher

ditimbang ulang dengan neraca


analitis hingga massa H2C2O4
=0,225 gram

ditambahkan aquades hingga


mendekati batas leher

0,225 g H2C2O4
Memasukan H2C2O4 dalam labu
takar 250 ml yang sudah berisi
aquades 1/3 bagian

Larutan
homogen

Larutan dikocok dengan benar

Diagram Alir Standarisasi Larutan NaOH


mulai

Larutan 10 ml asam
oksalat 0.02 M

dimasukkan kedalam erlenmeyer


Ditambah 2 tetes pp indikator
dititrasi dengan larutan NaOH yang telah
dibuat, sambil dikocok dengan baik
Belum

dicatat volume NaOH yang bereaksi

Data sudah
akurat?
sudah

Larutan NaOH terstandarisasi


siap digunakan

selesai

Tabel standarisasi Larutan NaOH 0,01 M


V H2C2O4 0,02 N (mL)

10
10
10

V NaOH (mL)

Diagram Alir Pembuatan 200 ml larutan HCl


0,02 M
Mulai

Larutan HCL
12 ,0630 M

Takar dengan pipet ukur 1 ml


sebanyak 0.33 ml

dimasukkan larutan dalam


labu takar 200 ml yang sudah
berisi aquades 1/3 bagian
Larutan dikocok dengan
benar selama 2 menit
Selesai

Larutan
homogen

ditambahkan aquades dengan


pipet hingga batas leher

ditambahkan aquades hingga


mendekati batas leher

Diagram Alir Standarisasi Larutan HCl


mulai

Larutan 10 ml Natrium
tetraborat 0.02 M

dimasukkan kedalam erlenmeyer


Ditambah 2 tetes pp indikator
dititrasi dengan larutan HCl yang telah
dibuat, sambil dikocok dengan baik
Belum

Sudah
tepat?
sudah

dicatat volume HCl yang bereaksi


selesai

Tabel standarisasi Larutan HCl 0,02 M


V natrium tetraborat 0,02 N
(mL)
10
10
10

V HCl (mL)

Diagram Alir Pembuatan Larutan etil asetat 0.02 M


150 ml
mulai

Larutan etil asetat


pekat 10 M

dimasukkan larutan
dalam labu takar 150
ml yang sudah berisi
aquades 1/3 bagian

Selesai
Larutan etil
asetat 150 ml
0.02 M siap
Tambahkan
aquades dengan
pipet hingga
mendekati batas
leher

Takar dengan pipet


ukur sebanyak 0.1 ml

Kocok larutan dengan


benar selama 3 menit
Tambahkan aquades
hingga batas leher

Larutan
homogen

Diagram Alir Pembagian HCl kedam 6


erlenmeyer
mulai
Larutan HCl 0.02 M
dimasukkan ke dalam 6 erlanmeyer masingmasing 20 mL menggunakan pipet volume
HCl dalam erlenmeyer
selesai

Diagram Alir Penyamaan temperatur


mulai

75 ml NaOH
0.02 M

50 ml Etil
Asetat 0.02 M

dituangkan ke dalam
Erlenmeyer dan ditutup

dituangkan ke dalam
Erlenmeyer dan ditutup

ditempatkan pada wadah berisi air


panasagar temperaturnya sama
belum

Temperatur
sudah sama?

sudah

dicatat temperature NaOH dan Etil Asetat

selesai

dicampur dan dikocok dengan baik


Larutan campuran

Proses titrasi

Laboratorium Kimia Fisika Jurusan Kimia Universitas Negeri

Diagram Alir Proses titrasi


mulai

Larutan Campuran
Proses 1 = 3 menit
Proses 2 = 8 menit
Proses 3 = 15 menit
Proses 4 = 25 menit
Proses 5 = 40 menit
Proses 6 = 65 menit

Menunggu , siapkan 2 termometer, di larutan dan di tempat


pemanas,, yg dicatat temperatur larutan (catat terus temperaturnya),
tmbahkan air panas sedikt demi sedikit jika temperatur mulai turun ,
salah satu termometer dijadikan patokan

Diambil 10 ml , dimasukkan dalam salah satu


erlenmeyer ukuran 100 mL berisi 20 ml HCl ,
dibagi menjadi 3 erlenmeyer

selesai

Catat data hasil titrasi

Dimasukan beberapa tetes indikator pp

Dikocok kemudian dititrasi dengan titran


NaOH menggunakan buret 50 mL

Larutan campuran
berubah menjadi
merah muda

Tabel pengaturan temperatur


Menit ke-

Temperatur rencana Temperatur


(oC)
nyata(oC)

25

25

15

25

25

25

45

25

60

25

Tabel titrasi penentuan laju


reaksi
Larutan

Waktu seteah
pencampuran
(menit ke- )

15

25

40

65

Waktu
nyata
(menit ke-)

Temperatur
rata-rata
(oC)

Volume
NaOH (mL)

Laboratorium Kimia Fisika Jurusan Kimia Universitas Negeri

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai