Ya!!! Ini masih pagi Siwon hyung, mohon tenang. Dunia tidak tamat. Ini masih
pagi.
Aku Aku melihat berita pagi ini Kau tahu, aku belum punya pacar. Bagaimana
bisa aku mati dengan tanpa seorang kekasih di sampingku?
Hyung bisakah kita bicara nanti? Aku masih mengantuk. Oh iya, aku sudah
menyelesaikan proposal seminarmu. Bisakah hyung berhenti menyuruhku yang
mengerjakannya?
Tuuuutt tuuuttt
Yah?!!!! telpon genggam tak bersalah itu dilempar kea rah kasur. Untungnya tidak
luka.
Siwon merasa kesal dengan sikap acuh tak acuhnya Kyuhyun. Dia merasa tidak adil
dengan hidup Kyuhyun yang berbeda dengan dirinya. Kyuhyun sederhana namun
berkarisma sedangkan Siwon istimewa tapi sederhana. Bagaimana bisa orang kaya
nomor satu di Korea hingga umurnya 28 tahun belum ada pasangan hidup? Apalagi
sekarang dunia akan segera tamat. Apa jadinya dia sebagai namja yang sempurna
dan dikagumi oleh banyak orang sama sekali belum pernah berhubungan. Bahkan
berciuman sekalipun belum pernah.
Maka dari itu, untuk petama kalinya dan untuk yang terakhirnya sebelum dia
menghembuskan napas terakhirnya, Siwon ingin punya pendamping. Setidaknya
orang yang akan mendampinginya adalah orang yang beruntung bisa mendapatkan
cinta pertama dan terakhir seorang almighty Siwon. Benarkan?
Baiklah, jika Kyuhyun tidak mau membantu, Siwon masih punya rencana lain. Dia
masih punya sekertaris andalan. Ryeowook akan membantunya dengan senang hati.
uang bulan ini akan bertambah. Oh oh Siwon hampir lupa, percuma member
Ryeowook uang tambahan kalau dunia akan berakhir sudah dekat. Tapi, ya sudah
lah. Yang penting usaha dulu.
Ryeowook masih dalam keadaan mengantuk, tentu otak dan mulutnya bereaksi
berlawanan, apalagi dia sudah ingin cepat keluar dari ruangannya. Oh, aku punya.
Dia mungkin cocok denganmu, hyung.
Seperti layaknya bunya yang layu disiram air segar, wajah Siwon pun kembali segar
dan bercahaya. Jinjja? Nugu?
Um aku akan menghubungimu nanti. Dia sangat tidak suka diganggu sekarang.
Tapi dia masih kuliah. Tidak apa-apa?
Ne!!
Sebelum Ryeowook bisa bergerak meninggalkan tempat duduknya dan pergi ke
ruang tidur, Siwon menariknya ke pelukannya dan mencium bibir Ryeowook sebagai
tanda terima kasih.
Wow! ini pertama kalinya dia mencium seseorang dan itu Ryeowook, sekertarisnya
sendiri. Bisa dibilang ini seperti drama, bos dan sekertarisnya yang terlibat cinta.
Hahaha cerita yang bagus kan?
Balik lagi ke Siwon, dia akan menunggu kabar dari Ryeowook dengan hati berdebardebar. Dan semoga saja tidak mengecewakan.
Ryeowooks Problem
Mati aku! Bagaimana bisa kujelaskan dengannya? Aku sudah janji. Tapi, tidak
mungkin membiarkan Siwon hyung sedih. Dia terlihat putus asa. 28 tahun? Yang
benar saja. Dia benar-benar namja penuh dengan keanehan. Lalu, apa yang harus
aku lakukan? Hubungi atau tidak? Aaaahhh!! Aku butuh air putih!
Oh, Wook Kau kenapa?
Ryeowook berhenti saat seseorang menegurnya di koridor. Orang itu terlihat kusut
dan tidak segar seperti Siwon beberapa menit yang lalu di ruangannya. Ryeowook
menggelengkan kepalanya. Wajahnya menekuk, bibirnya digigit dan ia terisak (baca:
pura-pura terisak).
Kyu... Ryeowook memulai. Kau... kusut sekali hari ini. Kau sudah mandi?
Ah, Kyuhyun benar-benar kusut.
Belum tuan besar membuatku harus bertahan hidup demi hidupnya yang katanya
akan tamat itu.
Ah, soal dunia yang tamat? Bukankah itu acara variety baru yang seperti mini
drama itu? Dunia akan berakhir, kami menegaskan untuk kalian warga Korea
Selatan untuk segera menyelamatkan diri.. Siwon menirukan gaya pembaca acara
itu dengan tepat.
Itu dia. Kusurh dia untuk tenang tapi dia membawa umurnya yang sudah 28 tahun
itu. Apa maunya?
Ingin menikah.
Waw! Dia punya kekasih?
Emm dia memintaku untuk mencarikannya. Dan dasar mulutku yang tidak tahu
diri, aku bilang ada seseorang.
Kyuhyun tertawa geli. Ryeowook, yang sering mengurung diri di salon dan berteman
dengan anak-anak kecil (baca: umurnya 26 th) berkata akan menjodohkan Siwon
dengan seseorang. Siapa dia?
Siapa? tawanya berhenti tapi dia tetap geli.
Ryeowook merasa frustasi, rasa kantuknya sudah lama hilang. Ah molla!! kakinya
dihentakkan seperti anak kecil. Wajahnya cemberut. Aku tidak mungkin meminta
Yesung untuk melakukan ini. Dia satu-satunya temanku yang usianya paling tua.
Aku juga bilang pada Siwon hyung kalau dia masih kuliah.
Pfhh matilah kau.
Dengan berkata seperti itu, Kyuhyun pergi meninggalkan Ryeowook yang galau tak
tertolong itu. Ah!!! Aku rasa dunia sudah tamat.
Satu bulan kemudian, tepat setelah pemberitaan dari acara tersebut tersebar, pikir
Siwon,
kini
dia
terlihat
lebih
kacau.
Ryeowook
terus
menghindar
sejar
permintaannya waktu itu tapi kali ini dia tidak akan bisa menghindar lagi. Ryeowook
tertidur dengan nyenyak saat Siwon menghampiri rumah sewaannya pagi-pagi
sekali. Matanya yang seperti elang itu tertuju pada tubuh mungil Ryeowook yang
merengkuk di dalam hangatnya selimut. Jangan tanya bagaimana dia bisa masuk ke
sana. Hanya almighty Siwon yang tahu.
Tiba-tiba telpon genggam Ryeowook yang berada di atas kursi bergetar. Karena
suasana tenang, Siwon melangkah dengan hati-hati. Dia melihat ke layar ponsel itu
dan matanya terbelalak melihat foto seseorang tampil, menghubungi Ryeowook.
Caller ID-nya Kim Jongwoon
Dengan ragu Siwon mengusap layar ponsel dan menempelkannya ke telinganya.
Ya!!! Hyung!! Aku rasa dunia akan berakhir!! Aku harus bagaimana?!! si penelpon
berteriak lucu. suaranya serak dan itu membuat tubuh Siwon bergetar aneh. Ibu
akan membunuhku sekarang. Dia tahu aku meminjamkan temanku uang. Dia akan
membunuhku!!
Siwon diam. Matanya melirik tajam namun hati-hati ke arah Ryeowook. telinganya
terus mendengarkan suara dari balik telpon sekertarisnya itu dengan seksama.
Sesuatu terlintas seperti kereta api di kepalanya.
Hyung, aku butuh bantuanmu. Bantu aku pinjamkan uang. Sebisamu saja aku
terima. Hyung~ suaranya terdengar pasrah.
Siwon yang punya hati emas tidak tega mendengarnya. Dia segera mematikan
ponsel itu tanpa bicara, dan dengan kecepatan kilat jari-jarinya mengetikan sesuatu.
Berikan alamatmu untuk kita bertemu. Aku akan mengirim temanku ke sana.
Tanpa menunggu lama balasan pun datang. Jinjja hyung? Aku akan menunggu di
taman sebelah toko mainan di perempat jalan. Jam 10 ini.
agar tidak ketahuan Ryeowook, Siwon dengan sigap segera menghapus panggilan
masuk terakhir dari Jongwoon dan juga pesannya. Sebelum pergi, Siwon sempat
memindahkan beberapa foto yang ada di album ponsel Ryeowook ke album di
ponselnya sendiri. Oke, berapa banyak foto itu? Kita tidak tahu. Sekali lagi, hanya
almighty Siwon yang tahu.
Jam 10, taman sebelah toko mainan.
Siwon menunggu Jongwoon dengan tenang di kursi panjang di taman. Matanya
terus memandang kea rah foto yang sekarang ini sudah ada di ponselnya. Seorang
namja yang kira-kira usianya masih 19 tahun, dengan wajah imut-imut seperti yeoja
dan jari yang mungil membuat lambing peace di samping matanya. Sebenarnya di
samping namja itu ada foto Ryeowook, namun foto sekertarisnya itu dihilangkan.
Siwon hanya butuh si namja bernama Jongwoon itu.
Wow, senyumnya manis sekali. Tapi kenapa dia berfoto dengan Ryeowook begitu
banyak? Bukankah Ryeowook tidak ada adik atau kakak atau teman dekat. Apakah
ini orang yang ingin dia kenalkan padaku? Siwon bertanya-tanya pada dirinya
sendiri.
kembali.
Aku
merasa
dunia
sudah
berakhir
kalau
sore
nanti
ibu
Tanpa banyak kata dia segera berlari meninggalkan Siwon yang kesakitan dan
hidungnya sedikit berdarah.
Kantor.
Siwon kembali ke kantor setelah membereskan hidungnya yang bengkak dan sedikit
berdarah itu di rumah sakit. Semua pegawai bawahannya menatanya dengan tanda
tanya. Dia segera menuju ruang sekertarisnya sambil mengeluh.
Ryeowook sudah berada di sana dengan wajah penuh masker. Baiklah, Ryeowook
memang sekertaris tapi yang mengurus hal-hal yang seharusnya dilakukan
Ryeowook adalah Kyuhyun. Karena Ryeowook tidak mau keluar kemanapun kecuali
ke salon, kantor dan ke tempat berkumpulnya dengan Yesung.
Aku mau kau mengirimkan uang ini ke Yesung sekarang juga. Dan katakan
padanya aku minta maaf sudah menakutinya. Kau tahu kan aku mencari kekasih
dan aku sudah berusai 28 tahun. Jadi mana mungkin aku akan membuatnya dalam
bahaya. Cepat kirimkan uang ini dan hubungi aku jika dia sudah menerimanya
dengan senyum di bibirnya yang manis itu. Katakana juga hidungku tidak apa-apa.
Cepatlah!
Hyung! Kau bicara apa? Aku sedang pakai masker!!!
Bukan urusanku! Kau yang kenal Yesung. Kerjakan atau kau ikut mati denganku.
Kita akan mati bersama-sama tanpa kekasih!
Mwo?! Aku sudah punya kekasih!
Siapa? tidak terima karena sekertarisnya sudah punya kekasih dan baru detik ini
dia dia mengetahuinya. Siwon sedikit kesal. Alisnya semakin menaik.
Sebuah ketukan muncul dari pintu ruang Ryeowook. kepala Kyuhyun menyembul
dari luar. Aku harus melaporkan sesuatu, Bos. Tentang stok parfum bulan ini.
Sekarang sudah jam 12. Dua jam berlalu dengan dirinya hanya duduk di depan
gedung audisi itu sambil menangis. Tidak peduli dengan orang-orang yang
meliriknya. Dia terus menangis.
Ponselnya bergetar di saku celananya. Ryeowook. Hyung?
Eoddi?
Di depan gedung SMEnt. Kau di mana?
Pikirannya tidak karuan. Kalau benar-benar dunia sudah akan tamat, tentunya
sekarang sudah waktunya. Siwon bahkan tidak ingin melihat berita itu lagi.dia sudah
pasrah. Lalu dia akan mati tanpa kekasih. Tanpa Kim Jongwoon alias Yesung.
Siwon hampir terlelap di sofa saat bel rumahnya berbunyi. Dia bergerah lemas dan
melihat siapa yang datang. Terlihat wajah Kyuhyun yang kusut dan Rreowook yang
sekarang tanpa ragu memakai masker di luar kantor, rumah dan salonnya itu ada di
kamera.
Hyung, kami bawa makanan.
Emm dia membuka pintu dan Kyuhyun masuk lalu Ryeowook lalu dia menutup
pintunya dengan lemas.
Argh!! seseorang berteriak di balik pintu. Omo! Hidungku~
Siwon membelalakkan matanya yang tadinya tak hidup. Yesung sedang mengusap
hidungnya yang sedikit merah dengan jari-jari mungilnya. Lalu menyeringai di
hadapan Siwon.
YeSung?
Annyeong~
Di Kampus.
Yesung, seseorang menunggumu di depan kampus.
Siapa?
Katanya dia dewa kematian.
Ibu?
agar terlihat
Kau akan pindah ke asrama dan waktu kita akan semakin menipis. Haruskah aku
pindah ke asramamu juga? Yesung memandang aneh Siwon. Wae?
Shireo. Kau akan membuatku terganggu.
Wae? Aku akan bersikap kita tidak saling kenal.
Jinjja? Kau mau kita putus?
Mwo? Ani bukan itu
Aku sebaiknya mati waktu itu dari pada harus jadian dan putus denganmu!
Yah! Jangan berkata seperti itu. Kau tahu aku tidak mau kau pergi jauh.
Tidak jauh. Kau bisa menjemputku ke kampus lalu ke asrama.
Shireo! Aku akan pindah ke asrama juga. Titik!
Jadi apa?
Jadi apapun.
Jangan bodoh, hyung.
Aku akan jadi cintamu selamanya.
Owww gross!!
Keduanya menoleh ke arah suara barusan. Ryeowook dan Kyuhyun sedang melihat
mereka berpelukan di atas tempat tidur. Siwon dan Yesung sedang asyik dengan
majalah furniture.
Get out! teriak Siwon. Kyuhyun tertawa keras. Dan untuk pertama kalinya, Kyuhyun
tertawa tanpa malu dan geli.