GGN Perkemb Psikologik
GGN Perkemb Psikologik
PSIKOLOGIK
FAK.PSIKOLOGI
UKM
2009
PENDAHULUAN
Yg trmsk F80-f89 mempunyai gambaran :
1. Onset bervariasi selama masa bayi atau anak
2. Hendaya/kelambatan perkembangan fungsi yg
berhub erat dgn kematangan biologis SSP
3. Berlangsung terus menerus tanpa remisi &
kekambuhan yg khas bagi banyak gangguan jiwa
Bahasa
Keterampilan visuo-spesial
Koordinasi motorik
ETIOLOGI
Terdapat riwayat keluarga dgn ggn yg sama
Ada bukti faktor genetik pd banyak kasus (bkn
semua)
Pd sebagian besar kasus etiologinya tdk
diketahui & tetap tdpt ketidak pastian mengenai
batasan dan subdivisi dr ggn perkembangan ini.
Beberapa ggn misalnya ggn desinteratif masa
anak, sindrom landau kleffner, beberapa
Lanjutan
Perkembangan normal
Pada usia 4 taghun biasa terjadi kesalahan
pengungkapan suara bicara, tapi dpt
dimengerti dgn mudah oleh orang lain
Pada usia 6-7 tahun, sebagian besar suara
untuk berbahasa akan diperoleh, tidak ada
masalah komunikasi
Pada usia 11-12 tahun, penguasaan dari
hampir semua suara untuk berbicara hrs
dicapai
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Yang khas adl hendaya berbahasa reseptif yg sgt berat disertai
kesulitan dlm pengertian melalui pendengaran yg srg mrpkn
manifestasi pertama dr kondisi ini
Beberapa anak membisu, lainnya mengeluarkan kata ulang tak
berarti, beberapa kekuranglancaran berbahasa dan ucapannya
srg ada misartikulasi
Beberapa kasus kualitas suara terganggu, hilang alunan suara
yg normal
Kadang2 kemampuan berbahasatimbul hilang dlm fase awal dr
gangguan ini
Ggn emosional dan prilaku srg menyusul beberapa bulan
setelah ggn berbahasa, tapi cenderung membaik setelah anak
mampu berkomunikasi
Penyebab kondisi ini scr klinis diperkirakan oleh radang otak
Perjalanan penyakit ini cukup bervariasi 2/3 dr anak2 akan tetap
kurang mampu dlm bahasa reseptif, 1/3 nya dpt sembuh
sempurna
>
Pedoman Diagnostik
Secara klinis terdapat hendaya yang bermakna dlm
keterampilan skolastik tertentu. Keparahan kelainan
ditentukan berdasarkan istilah, misalnya keterampilan
yg diharapkan adl < 3% anak sekolah, beratnya
gangguan yg mendahului (didahului oleh
keterlambatan atau penyimpangan dlm
perkembangan terutama dlm berbicara atau
berbahasa pd usia pra sekolah), pd masalah yg terkait
(minat , aktivitas >>, gangguan emosional atau
kelainan tingkah laku), pada pola, dan pada respons.
Hendayanya harus khusus, bukan karena adanya
retardasi mental atau hendaya ringan pd intelegensia
umum. Pedoman klinis yg sederhana yaitu tingkat
pencapaian anak harusjauh dibawah prestasi yg
diharapkan pd anak berumur mental yg sebaya
Diagnosis Banding
Secara klinis penting dibedakan dengan gangguan yg
timbul sekunder akibat beberapa gangguan neurologis
seperti Palsi serebalis
F81.0 Ggn membaca khas
Gambaran utama ggn ini ialah hendaya yg khas dan
bermakna dlm perkemb. Kemampuan membaca, yang
tidak hanya semata-mata dijelaskan dr usia mental
ketajaman pandangan, atau dari tidak adekwatnya
pendidikan di sekolah
Pedoman Diagnostik
Kemampuan membaca anak hrs secara bermakna lbh
rendah tingkatannya daripada kemampuan yg
diharapkan pada usianya, intelegensia umum,
penempatan sekolahnya. Kemampuan ini terbaik
dinilai dg alat tes kemampuan ketepatan baca dg
pengertian yg baku
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Kemampuan membaca anak hrs dlm batas
normal dan tidak ada riwayat sebelumnya yg
bermakna tentang kesulitan membaca.
Kesulitan dlm mengeja bukan sbg akibat cara
pengajaran yg tdk adewkuat atau kekurangan
daya penglihatan, pendengaran atau fungsi
neurologis, dan bukan didapat sebagai akibat
gangguan neurologis, psikiatrik lainnya.
* Termasuk : retardasi mengeja khas tanpa
gangguan membaca
Lanjutan
Mempunyai daya persepsi pendengaran dan
kemampuan verbal yg normal, tetapi hendaya
kemampuan pengenalan ruang dan persepsi visual,
beberapa bermasalah perilaku sosio-emosiaonal,
kesulitan interaksi sosial cukup banyak ditemukan.
Beragam kesulitan berhitung : sulit mengerti konsep
perhitungan yang mendasari, tidak mengerti istilah
dan lambang matematika, tidak mengenal angka,
kesulitan mengaksara kan upaya penghitungan dasar,
kesulitan mengenal angka yg terkait dg soal berhitung,
kesulitan dlm menjajarkan angka yg sesuai atau
meletakkan titik desimal atau lambang dlm berhitung,
tidak pandai mengatur ruang dlm perhitungan
matematika dan tidak mampu untuk menghafal
perkalian secara memuaskan.
* Termasuk : akalkulia perkembangan, gangguan
perkembangan berhitung, sindrom gerstmann.
Lanjutan
Meliputi koordinasi motorik halus dan kasar sangat
luas, pola hendaya motorik bervariasi sesuai usia.
Tahap perkembangan motorik dapat terlambat dan
dapat terjadi kesulitan berbicara (khususnya
gangguan artikulasi).
Anak tampak aneh berjalannya, lambat belajar berlari,
meloncat dan naik turun tangga.
Kesulitan belajar mengikat tali sepatu, memasang dan
melepaskan kancing, melempar dan menangkap bola.
Lamban dalam gerak halus dan gerak kasar, benda
yg dipegang mudah jatuh, terjatuh, tersandung,
menabrak tulisan tangan buruk.
Tak pandai menggambar, biasanya sulit mengerjakan
permaianan jigzaw, menggunakan peralatan
konstruksional, menyusun bentuk bangunan,
membangun model, main bola serta menggambar dan
mengerti peta.
lanjutan
Lanjutan
Pada beberapa kasus gangguan itu dihubungkan dg,
dan diduga akibat dari beberapa kondisi medis,
seperti spasme, infantil, rubella congenital, sklerosis,
tuberosa, lipidosis serebral, dan anomali kromosom X
rapuh. Gangguan ini hrs didiagnosis berdasarkan
gambaran prilaku, tanpa memperdulikan ada atau
tidaknya suatu kondisi medis, kondisi ini harus diberi
kode dianosis sendiri. Jika dijumpai retardasi mental
penting diberikan nomor terpisah, dlm kelompok F7079, karena bukan gambaran umum gangguan
pervasif.
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Diagnosis Banding :
gangguan perkembangan khas
berbahasa reseptif (F80.2)
Gangguan kelekatan reaktif (F94.2).
Retardasi mental (F70-79).
Skizofrenia (F20) dgn onset dini sindrom
Rett (F84.2)
Lanjutan
Cara berdiri dan berjalan cenderung melebar,
otot hipotonik, koordinasi gerak tubuh
memburuk, skoliosis atau kifoskoliosis yg
berkembang kemudian.
Atrofi spinal dg hendaya motorik berat muncul
pd saat remaja atau dewasa + 50% kasus.
Kemudian muncul spastisitas dan rigiditas,
ekstrimitas bawah > ekstrimitas atas.
Serangan epileptik mendadak biasanya dlm
bentuk kecil, onset serangan < usia 8 tahun.
Lanjutan
Pedoman Diagnostik
Diagnosis ditegakkan berdasarkan suatu
perkembangan normal sampai usia minimal 2 tahun,
diikuti kehilangan yg nyata dr keterampilan yg terlatih
disertai dg abnormalitas yg kualitatif dr fungsi sosial.
Terjadi regresi yg jelas atau kehilangan kemampuan
berbicara, bermain, keterampilan sosial dan prilaku
sosial penyesuaian diri, srg dg hilangnya
pengendalian fungsi BAB dan BAK, terkadang dg
deteriorasi pengendalian fungsi motorik.
Yg khas adalah hilangnya scr menyeluruh perhatian
terhadap lingkungan, adanya manerisme dan
stereotiptik. Serta hendaya dlm interaksi sosial dan
komunikasi yg mirip autisme.
* Termasuk : demensia infantil, psikosis disintegratif,
sindrom heller, psikosis simbiotik.
Lanjutan
Pedoman Diagnostik
Diagnosis berdasarkan kombinasi antara :
Keterlambatan berbahasa atau
perkembangan kognitif,
Defisiensi kualitatif fungsi interaksi
sosial yg timbal-balik dg pola prilaku dan
perhatianyg terbatas, berulang dan
stereotiptik
Termasuk :
Psikopati Autistik
Gangguan Skizoid masa anak