PEMENUHAN GIZI LANSIA

KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA LANSIA SUDAH

JAUH BERKURANG DIBANDINGKAN DENGAN
KEBUTUHAN ORANG DEWASA. PADA LANSIA
METABOLISME BASAL BERKURANG 10-30%
AKTIVITAS JUGA JAUH BERKURANG, YANG
OTOMATIS MENGURANGI KEBUTUHAN KALORI
PADA MEREKA.
NAMUN DEMIKIAN KECUKUPAN GIZI LANSIA
SANGATLAH PENTING UNTUK MEMPERTAHAN
KAN KESEHATANNYA.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI PADA LANSIA
1. BERKURANGNYA KEMAMPUAN MENCERNA
MAKANAN KARENA GIGI BERKURANG
2. PENURUNAN THD RASA ASIN, ASAM,MANIS
3. RASA LAPAR MENURUN
4. ASAM LAMBUNG MENURUN
5. PERISTALTIK USUS MELEMAH SEHINGGA
MENIMBULKAN KONSTIPASI
6. PENYERAPAN MAKANAN DI USUS HALUS
MENURUN
7. INDRA PENGLIHATAN DAN PENCIUMAN
TERGANGGU

FAKTOR LAINNYA
1. PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI
2. ISOLASI SOSIAL
3. KURANG PEMAHAMAN TENTANG NUTRISI
4. PERUBAHAN EMOSI KARENA DEPRESI DAN
KESEPIAN
5. MASALAH KESEHATAN YG DIDERITA
PENGUKURAN STATUS GIZI LANSIA DENGAN
MENGHITUNG INDEKS MASSA TUBUH
BERAT BADAN (KG)
IMT= ------------------------------TB (M) x TB (M)

N0

STATUS GIZI

INDEKS MASSA
TUBUH PRIA

INDEKS MASSA
TUBUH WANITA

KURANG

< 19,0

< 18,0

KURUS

19,1 20,0

18,1 18,6

NORMAL

20,1 25,0

18,7 23,8

OVERWEIGHT 25,1 30,0

23,8 25,0

OBESITAS

> 25,0

> 30,0

BEBERAPA INDIKATOR STATUS GIZI KURANG PADA

LANSIA
1. PENURUNAN BERAT BADAN SECARA BERKELANJUTAN
2. BERAT BADAN RENDAH SECARA BERMAKNA
3. PENURUNAN SERUM PROTEIN YANG BERMAKNA
4. PERUBAHAN FUNGSI TUBUH YANG BERMAKNA
5. ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI LAIN DI BAWAH AKG
6. PENURUNAN BERMAKNA LINGKAR LENGAN ATAS
7. PENURUNAN TEBAL LEMAK KULIT YANG BERMAKNA
8. MUNCULNYA GANGGUAN KESEHATAN YG BERKAITAN
DENGAN GIZI (OSTEOPOROSIS, DEFISIENSI FOLAT,
DEFESIENSI B12)

PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG LANSIA

1. MAKANLAH ANEKA RAGAM MAKANAN
2. MAKANLAH SUMBER KARBOHIDRAT KOMPLEKS
3. BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK
4. MAKANLAH SUMBER ZAT BESI SECARA CUKUP
5. MINUMLAH AIR YG BERSIH, AMAN DAN CUKUP
6. KURANGI KONSUMSI MAKANAN /MINUMAN
TINGGI GULA MURNI
7. PERBANYAK KOSUMSI HEWAN LAUT DALAM
MENU HARIAN
8. BATASI GARAM DAN GUNAKAN GARAM
BERYODIUM
9. PERBANYAK KOSUMSI SAYUR DAN BUAH BER
WARNA HIJAU, KUNING DAN ORANYE

CONTOH MENU SEHARI-HARI LANSIA

JENIS BAHAN MAKANAN

LAKI-LAKI

WANITA

1. NASI

3 X 200 GRAM
2 X 200 GRAM
(3 X 1,5 GELAS BLIMBING) (2 X 1,5 GELAS BLIMBING)

2. LAUK DAGING
ATAU IKAN
ATAU TAHU

2 X 50 GRAM
5 X 25 GRAM
5 X 50 GRAM

2 X 50 GRAM
4X 25 GRAM
4 X 50 GRAM

3. SAYUR

2 X 100 GRAM
(2 X 1 GELAS PENUH
SAYUR)

2 X 100 GRAM
(2X 1 GELAS PENUH
SAYUR)

4. BUAH

2 X 100 GRAM
( 1 PT SEDANG)

2 X 100 GRAM
( 1 PT SEDANG)

5. GULA

2 SENDOK MAKAN

2 SENDOK MAKAN

6. MINYAK
ATAU SANTAN

2 SENDOK MAKAN
1,5 GELAS

2 SENDOK MAKAN
1,5 GELAS

PERENCANAAN MAKANAN UNTUK LANSIA

Secara umum :
1. Makanan harus mengandung zat gizi dari aneka
ragam makanan
2. Porsi makan diatur merata dalam satu hari, dgn
porsi kecil tapi sering
3. Banyak minum dan kurangi garam
4. Batasi makanan manis/gula, minyak, berlemak
5. Makanan mudah dicerna/tidak keras
6. Batasi minum kopi atau teh
7. Makanan mengandung zat besi (kacang, telur,
hati, daging, bayam, sayuran hijau)
8. Lebih dianjurkan mengolah makanan tidak dgn
digoreng.

Secara Khusus
1. Untuk Mencegah Konstipasi
a. Makanan yang berserat tinggi setiap hari
b. Minum paling sedikit 8 gelas sehari
c. Tidak menggunakan laksatif secara rutin
2. Untuk Lansia Dengan Berat Badan Rendah
a. Kalori 2100 Kal
b. Protein 85 grm
c. Karbohidrat 325 grm
d. Lemak 40 grm
3. Untuk Lansia Dengan Berat Badan Lebih
a. Kalori 1700 Kal
b. Protein 75 grm
c. Karbohidrat 249 grm
d. Lemak 40 grm

CONTOH POLA PEMBERIAN MAKAN PADA

LANSIA
Jam 08.00
Jam 10.00
Jam 13.00
Jam 16.00
Jam 20.00

: Bubur Ayam
: Roti
: Nasi, telur, sup, pepaya
: Pais pisang
: Nasi, pepes ikan, sayur bayam,
tempe goreng, pisang

ASKEP LANSIA DENGAN GANGGUAN

PEMENUHAN NUTRISI
FAKTOR PENYEBAB
FISIK :
- PENURUNAN FUNGSI PENGECAPAN,
PENCIUMAN, MENGUNYAH.
- RASA PENUH DI PERUT
- SUKAR BUANG AIR BESAR
PSIKOLOGIS:
- KECEMASAN DAN PUTUS ASA AKIBAT
PENSIUN, TIDAK PUNYA KELUARGA,
DITINGGAL PASANGAN.
SOSIAL: - KELUARGA/LINGKUNGAN YANG
TERLALU PROTEKTIF

PENGKAJIAN FOKUS
PENDENGARAN :
- KURANG RESPON THD PANGGILAN U/ MAKAN
- TDK MAU BERKOMUNIKASI DG TEMAN SAAT
MAKAN
PENGLIHATAN :
- SULIT MENGIDENTIFIKASI MAKANAN
- MENYIAPKAN MAKANAN KRG TEPAT/TUMPAH
PENCIUMAN/PENGECAPAN :
- PENGECAPAN RASA MANIS, ASIN DAN ASAM
BERKURANG
- KURANG DAPAT MENCIUM AROMA MAKANAN

GIGI
- BANYAK YANG COPOT
- TDK DPT MENGUNYAH MAKANAN YG KERAS
- MENGUNYAH MAKANAN DLM WAKTU YG LAMA
MULUT/LIDAH
- LESI DAERAH SEKITAR MULUT
- KELUHAN PERIH DI MULUT
PENCERNAAN
- SULIT MENELAN MAKANAN
- PERUT TERASA PENUH
- TAKUT SULIT BAB
OTOT TANGAN
- KAKU/TREMOR SAAT MENYUAP
- MAKAN SERING TUMPAH
- TDK KUAT MAKAN SENDIRI

PSIKOLOGIS
- MENOLAK MAKANAN KARENA DITINGGAL
PASANGAN
- KESEPIAN/TIDAK PUNYA FAMILI
- PERUBAHAN PERAN/PENSIUN
- TERISOLASI DARI KLG/MASY
- MERASA RENDAH DIRI
DEMENTIA
- LUPA UNTUK MAKAN
SOSIAL
- MENOLAK MAKAN KARENA DILARANG MELAKUKAN KEGIATAN YANG INGIN DILAKUKAN
KULTURAL/SPIRITUAL
- JENIS MAKANAN YANG BOLEH DAN TIDAK UTK
DIMAKAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN B/D:
- TIDAK ADA NAFSU MAKAN
- KETIDAKMAMPUAN FISIK
- KEADAAN DEPRESI
- KURANG DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA
- KURANG PENGETAHUAN TTG MENU SEIMBANG
INTERVENSI
INTERVENSI DILAKUKAN SESUAI DENGAN PENYEBAB MASALAH

INTERVENSI SECARA UMUM UNTUK MASALAH

GANGGUAN NUTRISI PADA LANSIA
1. BUAT DAFTAR MAKANAN TETAP & BERVARIASI
2. BERIKAN MAKANAN PORSI KECIL DAN SERING
3. MAKANAN DIHALUSKAN/DIIRIS KECIL
4. BERI MINUM DISELA MAKAN
5. HINDARI MAKANAN YG MERANGSANG, BANYAK
DURI/TULANG
6. MAKANAN TINGGI SERAT
7. SAJIKAN MAKANAN DENGAN MENARIK
8. TINGKATKAN AROMA DAN BUMBU YG TEPAT
9. BATASI MAKANAN BERLEMAK