Anda di halaman 1dari 16

FILANTROPI ISLAM UNTUK KEADILAN SOSIAL

DALAM MASYARAKAT MUSLIM

OLEH: DIDIN
HAFIDHUDDIN

Pendahuluan
Salah satu cita-cita utama (bersama) kaum
muslimin, adalah membangun masyarakat
yang sejahtera, lahiriah-bathiniyyah,
duniawi dan ukhrawi, yang diistilahkan
dengan Hayah at-Thayyibah (kehidupan
yang baik) atau Hayah al-Barokah (penuh
dengan keberkahan), atau al-Hasanah
(penuh dengan kebaikan).

Tujuan Utama
Manusia adalah
Meraih Hayah atThayyibah dunia
dan akhirat

Firman Allah SWT



:

.}97 : {.
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata
bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orangorang yang sabar. (QS. Ali Imran: 142).

Firman Allah SWT (2)


:
.

.}96 : {
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. (QS. Al-A'raf: 96).
4

Firman Allah SWT (3)



:
) 201(

.}202-201 : {.)202(

Dan di antara mereka ada orang yang berdo`a: "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka
(201) Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka
usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya (202). (QS. Al-Baqarah: 201-202).

Indikator Kesejahteraan
Masyarakat
Melakukan pengabdian hanya kepada Allah SWT, yakni
memiliki aqidah salimah dan ibadah shahihah.
Terbebas dari kelaparan, dan terpenuhinya kebutuhan hidup
secara layak dan wajar, seperti kebutuhan sandang, pangan,
papan, pendidikan dan kesehatan.
Terbebas dari rasa takut dan terpenuhinya rasa keadilan
masyarakat. Tidak ada kedzaliman, penganiayaan, eksploitasi,
pelanggaran terhadap HAM dan lain sebagainya.

Firman Allah SWT



) 3(

.}4-3 : {.)4(
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini
(Ka`bah) (3) Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk
menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan (4).
(QS. Quraisy: 3-4).

Wasilah Mencapai Masyarakat


Sejahtera
Menumbuhkan etos kerja dan cinta amal, menjauhkan diri dari sifat malas,

lemah dan tidak mau bekerja QS. At-Taubah: 105, QS. Al-Mulk: 15, QS.
Al-Jumuah: 10, dan Sabda Nabi Saw.

:s

.} { .
Rasulullah Saw. bersabda: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah,
malas, penakut, kikir, terlilit hutang, dikendalikan bangsa lain dan dicaci-maki
musuh. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dorongan Berzakat
Dorongan berzakat, berinfaq dan bershadaqah pada hakikatnya adalah dorongan
untuk bekerja secara optimal yang menghasilkan pendapatan yang minimal
mencapai nishab (zakat) serta dorongan memiliki etika kerja dan usaha QS.
Al-Mukminun: 1-4 dan hadits Nabi Saw.

.} { . :s

Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya Allah SWT tidak menerima


shadaqah (yang ada unsur) tipu daya. (HR. Muslim).

Wasilah Mencapai Masyarakat


Sejahtera (2)
Mendorong keluarga yang mampu untuk memberikan infaq/shadaqah bagi

keluarga yang tidak mampu.

.}26 : {.
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. (QS. Al-Isra: 26).
10

Hadits Nabi Saw.


:s :


Imam Nasai meriwayatkan dari hadits Jabir bin Abdillah, Rasulullah Saw. bersabda:
Mulailah dari dirimu, bersedekahlah engkau dengan (hartamu), jika ada kelebihan, maka
berikanlah kepada kerabatmu, jika masih lebih, maka berikanlah kepada saudara
(dekat)mu, jika masih lebih, maka berikanlah kepada saudara (jauh)mu, seterusnya dan
seterusnya.

11

Wasilah Mencapai Masyarakat


Sejahtera (3)
Mengoptimalisasikan pelaksanaan ZIS melalui kelembagaan (lembaga

pemungut zakat) yang kuat, amanah dan profesional. QS. 9 : 60 & 103.

.}60 : {.


Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, penguruspengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu
ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah:
60).

12

Persyaratan Teknis LAZ

Berbadan
Hukum

Memiliki Data
Muzakki dan
Mustahik

Memiliki
Program Kerja
Yang Jelas

Syarat Lembaga
Amil Zakat

Memiliki
Pembukuan
Yang Baik

Bersedia
Diaudit
Gambar. Syarat Teknis LAZ

13

Pesyaratan tersebut tentu mengarah pada profesionalitas dan


transparansi dari setiap lembaga pengelola zakat. Dengan
demikian, diharapkan masyarakat akan semakin bergairah
menyalurkan zakatnya melalui lembaga pengelola.
Di samping itu, sinergi, koordinasi dan taawun antara sesama
BAZ dan LAZ maupum LSM lainnya merupakan suatu
keniscayaan dan kebutuhan.

14

Firman Allah SWT.





:

.}71 : {.

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma`ruf,
mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta`at
kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah : 71).

15

16

Anda mungkin juga menyukai