Widdyah Sukmawati
Darminto
Devi Farah Azizah
(PS Perpajakan, Jurusan Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya,
105030400111033@mail.ub.ac.id )
Abstract
This research were done due to a lot of people has already implemented subjective and abjective requirements for the
tax, but they didnt go to tax office to get the Identity Tax Registration Number. More people who had registered, it
would increase the income tax by qualified that all of tax payer doing their tax duty bassed on tax laws. Therefore it
is necessary to arrange extensification activities in purpose to increase the income tax revenue also to find out the
effectiveness of that activities. The result of this research showed that the activities was very effective to increase the
registered taxpayers each year. Concide with increasing the registered taxpayers each year, so the incoming tax
realization about to increase from 2009 until 2013 as well. Bassed on the realization of income tax revenue, so the
effectivity can be determined by comparing the incoming tax realization between the target of it. The level of income
tax in KPP Pratama Malang Utara is effective from 2009 until 2013.
Keyword: Income Tax Revenue, registered taxpayers, potencial of taxation
PENDAHULUAN
negara
Penerimaan
salah
melakukan
Keringanan
satunya
Indonesia.
adalah
dengan
tarif
umum
lain
bagi
yang
WP
diberikan
yang
yaitu
mempunyai
dengan
penambahan
Pajak
Kegiatan
adalah
utama
jumlah
Wajib
ekstensifikasi
selanjutnya
menentukan
efektivitas
dari
KAJIAN PUSTAKA
Definisi Pajak
Pengertian Pajak
undang
Nomor
28
menurut Undang-
Tahun
2007
tentang
pajaknya.
Hukum
peraturan
pajak
formal
adalah
mengenai
peraturan-
cara-cara
untuk
Jenis Pajak
1. Menurut Golongannya
Menurut
membayarnya
peraturan
umum
menurut
peraturan-
(undang-undang)
golongannya,
pajak
dengan
membiayai
lain.
pengeluaran-pengeluaran
berhubung
tugas
umum
negara
menyelenggarakan
untuk
(Zain,
ketiga.
berdasarkan
pemerintahan
b.
undang-undang
(yang
dapat
2.
Menurut Sifatnya
Menurut
sifatnya,
pajak
ditunjukkan,
a.
dan
yang
digunakan
untuk
Pajak
Subjektif,
pengenaannya
2005:1).
keadaan
Terdapat
Fungsi
(dua)
fungsi
pajak
menurut
b.
pajak
Budgetair
(Sumber
Pajak
yang
Objektif,
pengenaannya
Keuangan
Pajak
pada
atau
memerhatikan
adalah
pajak
memerhatikan
yang
pada
Negara)
perbuatan
Pajak
(Wajib
atau
Pajak)
peristiwa
maupun
yang
tempat
tinggal.
Wajib
yang
keadaan subjeknya.
pajak
memerhatikan
pribadi
pengenaan
Fungsi Pajak
adalah
dapat
3.
a.
oleh
pemerintah
sebagai
alat
untuk
b.
fungsi budgetair.
Hukum Pajak
Hukum
menurut
Nurmantu
Tarif Pajak
1.
(Nurmantu, 2005:119):
1.
2.
Pajak Penghasilan
Tarif Tetap
Tarif tetap adalah tarif berupa jumlah atau
dikenakan
terhadap
orang
pribadi
atau
pajaknya.
3.
Tarif
progresif
persentase
4.
tertentu
tarif
yang
berupa
semakin
sesuatu
yang
mempunyai
potensi
untuk
Luar Negeri.
tertentu.
Umum
yang
dalam
Perpajakan
adalah
administrasi
nomor
perpajakan
yang
Negeri.
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
kewajiban perpajakannya.
sebagai berikut:
1.
adalah
di
a.
Kantor
5%
15%
25%
Di atas Rp 500.000.000,00
30%
Tarif
Pajak
b.
Pajak.
25%
Cara
untuk
mengukur
tingkat
PER-35/PJ/2013
tentang
Tata
Cara
Tingkat kontribusi
perluasan
objek
pajak
dalam
administrasi
berdasarkan
kemudian dapat
dinilai
kriteria
yang
Persentase Kinerja
telah
Kriteria
Keuangan
0 - 10,00
Sangat Kurang
10,10 - 20,00
Kurang
20,10 - 30,00
Cukup
30,10 - 40,00
Sedang
diri
untuk
diberikan
NPWP
dan/atau
Siagian,
efektivitas
Metode
pendekatan
digunakan
kualitatif.
Penelitian
kualitatif
yang
penelitian
menyatakan
Sangat Baik
METODE PENELITIAN
adalah
yang
Baik
>50,00
Efektivitas
Menurut
20,10 - 50,00
target
(Azwar, 2013:5).
Yani,2013:2).
Kriteria
>100%
Sangat efektif
90 100%
Efektif
80 90%
Cukup efektif
60 80%
Kurang efektif
<60%
Tidak efektif
kecenderungan
(Azwar,
2013:6).
pajak
penghasilan.
Teknik
melalui
wawancara,
pengamatan
dan
Kontribusi
yang
(trend)
atau
manfaat
dilakukan
adalah
melalui
analisis
pelaksanaan
analisis
terdaftar,
peningkatan
analisis
jumlah
Wajib
penerimaan
Pajak
pajak
penghasilan,
analisis
efektivitas
kegiatan
yang
pertama
adalah
Kegiatan Ekstensifikasi
terdaftar
sebagai
Wajib
1.
Pajak.
baik
maupun
melalui
diberikan
permohonan
secara
2.
jabatan
Penyusunan DSE
b.
c.
dilakukan
diterbitkan
terhadap
berstatus
Surat
Orang
sebagai
Pribadi
pengurus,
setelah
Imbauan
sebelumnya
Melakukan
yang
komisaris,
pengamatan
dan
pencarian
data
b.
Penyampaian
Pemantauan
tanggapan
Surat
Imbauan
d.
adalah
potensi
4.
Formulir
Pengukuhan
c.
sosialisasiatau
penyuluhan perpajakan
3.
Kegiatan
Belum
Efektif
Perencanaan Ekstensifikasi
a.
a.
sendiri
Efektif
bahwa
hampir
keseluruhan
yaitu
pegawai
jangkauan
pelaksanaan
pajak
ekstensifikasi
yang
objek
terbatas,
pajak
kurang
prosedur
dimana
sehingga
meluas.
NPWP
dilakukan
oleh
brosur,
pamphlet,
leaflet.
Edukasi
dan
Pajak
KPP/KP4/KP2KP
terhadap
pengisian SPT.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
disimpulkan
bahwa
pelaksanaan
kegiatan
antara
prosedur
dapat
mendaftarkan
yang
wilayah
di
kerjanya
melalui
Pajak Keliling.
e-Registration
diri
di
untuk
mempermudah
melakukan
masyarakat
kewajiban
dalam
perpajakannya
2013
disajikan
tabel
peningkatan
Tahun
Jumlah
WP
Terdaftar
Pertumbuhan
Jumlah WP
Terdaftar
Persentase
Pertumbuhan
2008
32.409
2009
48.852
16.443
50,73%
Untuk
2010
57.273
8.421
17,23%
2011
63.831
6.558
11,45%
Kenaikan
2012
69.593
5.762
9,02%
2013
74.025
4.432
6,36%
Hal
Persentase
partum-
perusahan
yang
jenis
dan
Wajib
Pajak
penurunannya
badan
tidak
dapat
kondisi
ekonomi
membaik,
maka
baru.
Salah
satu
syarat
perijinan
Persentase
Badan
oleh
disebabkan
ini
Pemu-
partum-
ngut
Persentase
partumbuhan
diberikan
2009
16.064
350
29
Sementara
itu,
apabila
2010
8.016
-50,09%
400
14,2%
-82%
2011
6.045
-24,5%
484
21%
29
480%
melemah,
yang
terjadi
2012
5.302
-12,2%
458
-5,3%
-93,1%
2013
4.049
-23,6%
357
-22,05%
16
700%
buhan
buhan
ijin
untuk
mendirikan
kondisi
adalah
usaha.
ekonomi
sebaliknya.
jumlah
Wajib
terdaftar
setiap
pemungut
pemerintah,
seiring
dengan
Pajak
berjalannya
waktu.
merupakan
bendaharawan
sehingga
persentase
Daerah)
dapat
dilihat
pada
Tabel
14.
Persentase
dari
pemerintah.
Persentase
yaitu
terjadi
persentase
pada
tahun
pertumbuhan
2013
yakni
sebesar
700%,
sedangkan
persentase
tahun
sebagai berikut :
2009-2013
realisasi
penerimaan
pajak
Tahun
2009
98.401.399.955
Persentase
Pertumbuhan
-
2010
127.368.677.414
28.967.277.459
29,4%
2011
148.182.006.481
20.813.329.067
16,34%
2012
176.894.907.931
28.712.901.450
19,37%
19.010.980.685
10,74%
2013
195.905.888.616
Penerimaan Pajak
Pajak
Penghasilan
Penghasilan
dalam
Realisasi
Penerimaan
Tahun
tahun 2009-2013:
Pertumbuhan
Realisasi
ditunjukkan
Target
Realisasi
Penerimaan
PPh
2009-2013
tabel
Tingkat
Kriteria
Efektivitas
2009
97.012.222.690
98.401.399.955
101,43%
Sangat efektif
2010
125.564.679.350
127.368.677.414
101,4%
Sangat efektif
2011
164.567.537.200
148.182.006.481
90,04%
Efektif
2012
159.589.325.000
176.894.907.931
110,84%
Sangat efektif
2013
222.024.232.600
195.905.888.616
88,23%
Cukup efektif
Berdasarkan
tabel
di
atas,
tingkat
mencapai
efektivitas
110,84%.
pada
tahun
Besarnya
2012
tingkat
menunjukkan
efektif
karena
lebih
dari
100%.
Hal
ini
dari
tetapi
penerimaannya
terjadi
sebesar
persentase
tahun
2009
pertumbuhan
hingga
2013,
realisasi
pada
tahun
Rp28.967.277.459
2010
yaitu
dengan
pertumbuhan
sebesar
pertumbuhan
realisasi
29,4%.
Kenaikan
penerimaan
menunjukkan
Pajak
jumlah
Sementara
Wajib
itu,
Pajak
terdaftar.
pertumbuhan
realisasi
penerimaan
pajak
bahwa
Kontribusi
Penambahan
Jumlah
dengan
persentase
10,74%.
Hal
ini
pertumbuhan
disebabkan
sebesar
oleh
adanya
Berikut
tabel
yang
menunjukkan
Pajak
Peraturan
penerimaan
Menteri
Keuangan
Nomor
KPP
kehilangan
peraturan
Pratama
potensi
Malang
pajak
tidak
lebih
dari
penghasilannya
PTKP.
meningkatkan
Penghasilan
pada
KPP
Utara
penerimaan
kemudian
Pajak
rangka
dalam
tersebut
hilang
baru
Hal
Tahun
ini
Realisasi
Jumlah
Penerimaan
Realisasi
Kontri-
PPh WP
penerimaan
busi
Kriteria
Baru
PPh
2009
5.724.286.285
161.720.538.645
3,53%
Sangat Kurang
2010
2.725.122.772
196.102.318.520
1,38%
Sangat Kurang
menurun.
2011
4.874.518.077
225.704.255.408
2,15%
Sangat Kurang
Analisis
2012
4.346.994.808
262.980.571.989
1,65%
Sangat Kurang
2013
8.359.418.302
293.009.405.902
2,85%
Sangat Kurang
Ratarata
5.206.068.049
227.903.418.100
2.31%
Sangat Kurang
Efektivitas
Penerimaan
Pajak
mencapai 88,23%.
1.
Pihak
KPP
Pratama
Malang
Utara
dapat
Pajak
penerimaan pajak.
terjadi
karena
jumlah
Wajib
Kesimpulan
media
pentingnya
membayar
jumlah
Wajib
Pajak
terdaftar
adalah
2.
penyuluhan
Wajib
Pajak
baru
hasil
dengan
dalam
swasta,
melaksanakan
kegiatan
Pelaksanaan
tersebut
telah
3.
ekstensifikasi
melalui
instansi
pemerintah
lembaga-lembaga
maupun
dan
asosiasi,
2.
tentang
dan
melakukan
prosedur
pegawai
undang perpajakan.
pembenahan
pajak.
Dengan
adanya
akan
mencetak
internal
6,36%
3.
Pustaka Pelajar.
mengalami
persentase
peningkatan
pertumbuhan
dengan
realisasi
Peraturan
yang
ditunjukkan
yang
dicapai
adalah
dari
http://www.ortax.org/ortax/?mod=issue&
tingkat
efektivitas
Nomor
dari
rata-rata
Keuangan
Menteri
page=show&id= 32&q=&hlm=3
terendah
tentang
Tata
Cara
Ekstensifikasi.
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor
SE-51/PJ/2013
tentang
Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor PER-35/PJ/2013 tentang Tata
Cara Ekstensifikasi.
Tjahjono, A dan Husein, MF.2005. Perpajakan.
Edisi
Ketiga.
Yogjakarta:
UPP
AMP
YKPN.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang
Ketentuan
Umum
dan
Tata
Cara
Perpajakan.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan.
Yani, M. 2013. Analisis Efektifitas Pelaksanaan
Sensus
Pajak
Nasional
Pada
Kantor