Anda di halaman 1dari 8

LANDASAN PANCASILA

DAN HAM

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

REZKY TRI INDRAWATI


11.02.8074
D3-MI-03

Drs. M. Khalis Purwanto, MM


ABSTRAK
Di dalam Pancasila mengandung banyak nilai-nilai dalam kehidupan berbangsa
negara dan semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan lambang keagungan bangsa
Indonesia. Pancasila juga tidak lepas dari Hak Asasi Manusia (HAM). HAM
adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang
berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun tetaapi dengan
demikian dalam pelaksanaanya HAM juga membutuhkan toleransi terhadap HAM
individu lainya. Karena dalam pancasila tercamtum makna rasa kemanusiaan yang
adil dan beradap.

1. Latar Belakang
Sebagai bangsa Indonesia, kita tentu mengetahui dasar negara kita yang terkenal
akan kesakralannya, yang terkenal dengan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika.
Di mana simbolnya merupakan lambang keagungan bangsa Indonesia yang
terpancar dalam bentuk Burung Garuda. Simbol di dadanya merupakan
pengamalan hidup yang menjadikan Indonesia benar-benar khas ideologi dari
bangsa Indonesia. Itulah lambang negara kita, pengamalan sekaligus ideologi kita,
Pancasila.
Di dalam Pancasila terkandung

banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai

tersebut terkandung di dalam lima garis besar dalam kehidupan berbangsa negara.
Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak jua lepas dari nilai Pancasila.
Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, kita selalu menjunjung
nilai Pancasila tersebut.

tinggi nilai-

Salah satu isi pancasila adalah sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab. Yang dimaksud adalah tentang menempatkan hak setiap warga negara
pada kedudukan yang sama dalam hukum serta serta memiliki kewajiban dan hakhak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang. Namun
di Indonesia sendiri masih banyak kasus atau tindakan penyelewengan dari sila ke
2 yang melanggar hak asasi manusia .

2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang ditanyakan dalam makalah ini antara lain :
Apakah yang dimaksud dengan Pancasila ?
Apakah yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia?
Penegakan HAM di Indonesia
Hubungan antara Hak asasi manusia dengan Pancasila

3. Pendekatan
a) Secara Historis
Setiap bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidup yang berbeda satu dengan
yang lainnya, diambil dari nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang di
dalam kehidupan bangsa yang bersangkutan. Demikianlah halnya dengan Pancasila
yang merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia digali dari tradisi
dan budaya yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan bangsa
Indonesia sendiri seja kelahirannya dan berkembang menjadi bangsa yang besar
seperti yang dialami oleh dua kerajaan besar tempo dulu yaitu Kedatuan Sriwijaya
dan Keprabuan Majapahit. Setelah berproses dalam rentang perjalanan sejarah
yang panjang sampai kepada tahap pematangannya oleh para pendiri negara pada
saat akan mendirikan negara Indonesia, merdeka telah berhasil merancang dasar
negara yang justru bersumber pada nilai-nilai yang telah tumbuh, hidup dan
berkembang dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia yang kemudian
disebut dengan rancangan dasar negara yang diberi nama Pancasila.

b) Secara Sosiologis
Keputusan bersama dalam musyawarah adalah sesuatu yang sangat penting dan
disahkan bersama.Suatu keputusan bersama dapat dihasilkan jika dilakukan dalam

musyawarah yang sungguh sungguh. Keputusan bersama harus diterima dengan


sikap terbuka dan ditaati. Keputusan bersama yang diambil harus ditaati dan
dilaksanakan walaupun keputusan itu mengandung kekurangan. Keputusan
bersama haruslah diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan hati, keikhlasan,
dan kejujuran sebagai wujud penghormatan terhadap keputusan itu. Musyawarah
adalah memecahkan persoalan secara berama. Dalam hal pengambilan Keputusan
dilakukan dengan mencari jalan tengahnya yang disetujui secara bersama untuk
dilaksanakan bersama serta tidak mementingkan kepentingan pribadi maupun
golongan. Pemerintah sebagai pengayom dan pengambil keputusan menjadikan
tenaga pendidik sebagai pelopor gerakan moral bagi bangsa dan Negara untuk
melahirkan insan-insan yang cerdas, berharkat bermartabat dan bermoral dengan
tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta dapat menjadikan bangsa
dan negara tumbuh sejajar dengan bangsa lain di negara maju, baik pada masa
sekarang maupun masa yang akan datangMemberikan kepercayaan.

c) Secara Yuridis
Pendekatan yuridis diperlukan guna meningkatkan kesadaran akan peranan
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, dan karenanya mengikat
seluruh bangsa dan negara Indonesia untuk melaksanakannya. Pelaksanaan
Pancasila mengandaikan tumbuh dan berkembangnya pengertian, penghayatan dan
pengamalannya dalam keseharian hidup kita secara individual maupun sosial
selaku warga negara Indonesia.

4. Pembahasan
I.

Penegertian Hak Asasi Manusia


HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak
awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa
pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi
manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain
sebagaianya.
Dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 1 angka 1 ditegaskan bahwa Hak Asasi
Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan
manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah Nya,
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum dan

pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
Hak asasi manusia dalam pengertian umum adalah hak-hak dasar yang
dimiliki setiap pribadi manusia sebagai anugerah tuhan yang dibawa sejak lahir. Ini
berarti bahwa sebagai anugerah dari tuhan kepada makhluknya, hak asasi tidak
dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri. Hak asasi tidak dapat
dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, karena jika hal itu
terjadi maka manusia kehilangan martabat yang sebenarnya menjadi inti nilai
kemanusiaan.
Walau demikian, bukan berarti bahwa perwujudan hak asasi manusia dapat
dilaksanakan secara mutlak karena dapat melanggar hak asasi orang lain.
Memperjuangkan hak sendiri sampai-sampai mengabaikan hak orang lain, ini
merupakan tindakan yang tidak manusiawi. Kita wajib menyadari bahwa hak-hak
asasi kita selalu berbatasan dengan hak-hak asasi orang lain.
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi
manusia secara kodrati sebagai anugerah dari tuhan, mencangkup hak hidup,hak
kemerdekaan/kebebasan dan hak memiliki sesuatu.
Kesadaran akan hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan bahwa
semua manusia sebagai makhluk tuhan memiliki derajat dan martabat yang
sama.dengan pengakuan akan prinsip dasar tersebut,setiap manusia memiliki hak
dasar yang disebut hak asasi manusia. jadi,kesadaran akan adanya hak asasi
manusia tumbuh dari pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan
sederajat.
Pengakuan terhadap HAM memiliki dua landasan,sebagai berikut.
1) Landasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat manusia.kodrat manusia adalah
sama derajat dan martabatnya.semua manusia adalah sederajat tanpa membedakan
ras,agama,suku,bahasa,dan sebagainya.
2) Landasan yang kedua dan yang lebih dalam: Tuhan menciptakan manusia.Semua
manusia adalah makhluk dari pencipta yang sama yaitu tuhan yang maha
esa.Karena itu di hadapan tuhan manusia adalah sama kecuali nanti pada amalnya.

II. Pengertian Pancasila


Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat
Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta

membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam
masyarakat

Indonesia

yang

adil

dan

makmur.

Sifat dari pancasila adalah imperative atau memaksa, siapa saja yang berada
diwilayah NKRI, wajib mentaati pancasila serta mengamalkan dengan tanpa
persyaratan. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara
Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila
sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan
kenegaraan.
III. Penegakan HAM di Indonesia
Sebagai mana kita ketahui, bahwa hak asasi manusia bersifat Universal sehingga
masalah ini menjadi perhatian segenap umat manusia, tanpa memperdulikan dari
mana para korban atau pelaku pelanggaran HAM berasal. Dunia internasional
sendiri memiliki berbagai instrumen sanksi untuk para penjahat kemanusiaan,
mulai dari sanksi ringan berupa pengucilan atau pemboikotan hingga sanksi pidana
melalui pengadilan internasional. Penegakkan hak asasi manusia membutuhkan
kerja sama dari berbagai pihak.
Persaingan berbagai kekuatan politik menjadi warna utama dalam kehidupan
politik pada masa orde lama, persaingan tersebut meluas kesegenap kehidupan
rakyat hingga memicu perseteruan diantara mereka. Haruskah persaingan politik
selalu mengarah pada perseteruan.????
Kenyataan menunjukan bahwa hingga kini proses penegakan HAM di indonesia
masih menghadapi berbagai kendala. Tetapi, proses demokratisasi yang terjadi
pasca tumbangnya kekuasaan orde baru telah memberi harapan yang besar bagi
kita agar pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia dapat
ditegakkan.
Kendati demikian, diera reformasi dapat kita catat bahwa pemerintah dan lembaga
legislatif telah bekerja sama menyusun perangkap perundangan yang menunjukkan
upaya nyata untuk mengedepankan perlindungan tentang hak asasi manusia.
Tetapi, meski iklim demokratis kini tengah tumbuh subur bukan berarti upaya
penegakkan hak asasi manusia di indonesia tidak mengalami hambatan sama
sekali. Kita dapat mencermati bahwa dalam lingkungan sosial kita terdapat
beberapa

hambatan

yang bersifat

structural

(berkenaan

dengan

budaya

masyarakat). Walau demikian hambatan tersebut sepatutnya tidak membuat


semangat kita untuk menegakkan hak asasi manusia menjadi surut.
Dari faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam penegakan hak asasi manusia
tersebut, mari kita upayakan sedikit demi sedikit untuk dikurangi, demi
terwujudnya hak asasi manusia yang baik, mulailah dari diri kita sendiri untuk
belajar menghormati hak-hak orang lain. Kita harus terus berupaya untuk
menyuarakan tetap tegaknya hak asasi manusia, agar harkat dan martabat yang ada
pada setiap manusia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa tetap terpelihara
dalam sebaik-baiknya.

IV. Hubungan antara Hak asasi manusia dengan Pancasila


Hubungan antara Hak asasi manusia dengan Pancasila dapat dijabarkan Sebagai
berikut :
1. Sila ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk
agama , melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama.

2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara
pada kedudukan yang sama dalam hukum serta serta memiliki kewajiban dan hakhak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.

3. Sila persatuan indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara


warga Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan
bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai dengan
prinsip HAM dimana hendaknya sesama manusia bergaul satu sama lainnya dalam
semangat persaudaraan.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan / perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan,
bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga
negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan,
paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat.

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik

perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan


sebesar-besarnya pada masyarakat.

5. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Indonesia sebagai Negara hukum sangat menjunjung Hak asasi manusia, dan
pancasila sebagai dasar negara dan landasan yang fundamental mengandung nilainilai bahwa negara negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai mahluk yang beradab dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Saran
Dengan demikian, segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggara
negara, bahkan moral negara, moral penyelenggara negara, politik negara,
pemerintahan negara, hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan
dan HAK ASASI warga negara, harus dijiwai dengan nilai-nilai PANCASILA.

6. Referensi
http://ilulcreative.wordpress.com/2010/10/05/makalah-hak-asasi-manusia-dalampancasila/
http://hefikurniawan.blogspot.com/2010/06/hak-hak-asasi-manusia-dalam-pancasila.html
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/09/13/makalah-pkn-tentang-pancasila
http://www.scribd.com/doc/17195934/Full-Makalah-NilaiNilai-Pancasila-Berakar-Dari-BudayaBangsa-Indonesia
http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF8&sourceid=navclient&gfns=1&q=google#pq=makalah+pancasila&hl=en&sugexp=kjrmc&cp=38&gs
_id=b8&xhr=t&q=hubungan+pancasila+dan+pelanggaran+ham&pf=p&sclient=psyab&source=hp&pbx=1&oq=hubungan+pancasila+dan+pelanggaran+ham&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=
&gs_upl=&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.,cf.osb&fp=373125196eda466d&biw=1366&bih=575
http://gurupkn.wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi-manusia/

Anda mungkin juga menyukai