Oleh :
Bayu Prabowo
NIM : 52011005
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI....
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penelitian.
1.3 Batasan Masalah..........................
1.4 Manfaat Penelitian...
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Telepon Seluler ..
2.1.1 Telepon Seluler Sebagai Sarana Komunikasi....
2.2 Teknologi CDMA..........................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk itu, dalam penelitian yang berjudul Solusi Komunikasi Gratis Berbasis
Teknologi CDMA, penulis mencoba untuk memberikan solusi komunikasi gratis (tanpa
harus membayar biaya pemakaian) dan tidak dibatasi oleh waktu. Dan diharapkan dari hasil
penelitian ini dapat memberikan sedikit perubahan dalam dunia komunikasi, khususnya di
Indonesia.
2.
3.
4.
BAB II
LANDASAN TEORI
penghubung antara pusat operator seluler dengan MS (Mobile System) atau lebih dikenal
dengan handphone. BTS merupakan sistem yang langsung berhubungan dengan
handphone. Dengan demikian masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan pun dapat ikut
menikmati fasilitas telekomunikasi ini.
Selain prasarana telekomunikasi yang semakin lengkap, perkembangan teknologi
komunikasi pun sudah semakin pesat, yakni dengan hadirnya tiga tipe komunikasi seluler
seperti AMPS, GSM dan CDMA. Sistem AMPS merupakan sistem yang pertama kali
digunakan di Indonesia, yang tidak lama kemudian diikuti dengan munculnya sistem yang
diberi nama GSM. Sistem GSM menjanjikan kualitas suara digital yang prima.
Teknologi terbaru yang hadir adalah teknologi CDMA.
2.2 Teknologi CDMA
Menurut Daniswata dan Riyan (2005), teknologi Code Division Multiple Access
(CDMA) per tama kali digunakan pada Perang Dunia II oleh tentara Sekutu. Teknologi
ini digunakan dengan cara mengacak pengiriman pesan untuk menggagalkan upaya Nazi
Jerman dalam menyadap informasi dari tentara Sekutu.
Pesan dikirim dengan menggunakan beberapa frekuensi sehingga menyulitkan
tentara Jerman untuk mengumpulkan sinyal secara lengkap. Sebab, setiap saluran atau
kanal menggunakan seluruh spektrum yang tersedia, sehingga dapat mencegah gagalnya
panggilan dan sulit disadap. Semenjak itu, teknologi CDMA semakin populer.
Sebagai teknologi akses multipel, CDMA mendukung banyak penggunaan dalam
waktu yang bersamaan (simultan). Akses multipel merupakan spektrum radio yang dibagi
dalam beberapa saluran untuk dialokasikan ke banyak pengguna sistem tersebut.
Pada CDMA, pembicaraan diubah menjadi data digital. Data digital ini kemudian
dikirim sebagai sinyal radio melalui jaringan nirkabel dengan menggunakan kode unik untuk
membedakan masing-masing panggilan. Dengan begitu, teknologi CDMA memungkinkan
lebih banyak orang untuk berbagi gelombang udara pada saat bersamaan tanpa gangguan
sinyal di udara.
Dengan konsep multipath fading, CDMA memiliki ketahanan sinyal terhadap
pantulan gedung-gedung. Tak heran jika teknologi ini mampu menerima dan
menggabungkan sinyal pantulan sehingga penerimaan sinyal menjadi lebih baik.
Ada dua jenis telepon seluler (hp) yang mendukung penggunaan teknologi CDMA,
yaitu sebagai berikut.
1.
Jenis pesawat yang dikategorikan sebagai mobile handset dengan ukuran dan fungsi
2.
lebih balk dan lebih hemat biaya, kualitas suara, privacy, kapasitas sistem, dan fleksibilitas
dibanding dengan teknologi tanpa kawat. CDMA juga menyediakan jasa layanan yang lebih
cepat, seperti sms, email dan akses internet. CDMA dan teknologi tanpa kawat saat ini menjadi
sangat populer di akhir tahun-tahun. (Suyantoro, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
1. Arman, M. Djanir Budi. 2004. Cara Praktis Memperbaiki Ponsel. Penerbit Gava
Media, Yogyakarta.
2. Daniswara, Soni dan Riyan. 2005. Mencari dan Memperbaiki Kerusakan pada
Handphone. Penerbit PT Kawan Pustaka, Tangerang.
3. Mulyanta, Edi S. 2004. Kupas Tuntas Telepon Seluler Anda. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
4. Suyantoro, Fl. Sigit. 2005. Membuat Ringtone dan MMS Sendiri. Wahana Komputer,
Semarang
5. Yuwono, Bambang Lakso. 2007. Tip & Trik Memperbaiki Telepon Seluler. Penerbit
Andi, Yogyakarta.