Anda di halaman 1dari 23

PHBS

Program Peningkatan Aktivitas Fisik dalam


Keluarga

KELOMPOK 1

Riad Prian Agusta


Hasan Adi
Friska Oktavian

Prioritas Masalah
78% Keluarga tidak melakukan aktivitas fisik setiap
hari

Tujuan Umum : Meningkatkan klasifikasi PHBS


tatanan rumah tangga di daerah Genuk dari
klasifikasi desa sehat III menjadi klasfikasi desa
sehat IV pada tahun 2014
Tujuan Khusus :
Meningkatkan kesadaran masyarakat di daerah
Genuk untuk melakukan olahraga minimal 1 x
seminggu.
Peningkatkan aktivitas fisik keluarga dari 22%
menjadi 78% selama 6 bulan

Sasaran Primer
Setiap anggota keluarga

Sasaran Sekunder
Tokoh masyarakat
Tokoh agama
Direktur perusahaan

Sasaran Tertiter
Kepala desa
Camat
Kepala puskesmas

Plan Of Action 1

Strategi : Edukasi Bike/Walk to Work/school


Hasil Yang Diharapkan : Peningkatan aktivitas fisik
keluarga
Penanggungjawab : Hasan Adi (dokter
puskesmas)
Dana : Rp 150.000 (proker promosi kesehatan)
Tenaga : Puskesmas bidang promosi kesehatan,
tokoh masyarakat dan masyarakat pecinta sepeda

Sasaran : masyarakat desa setempat yang bekerja


di sekitar desanya
Jadwal : Minggu, 15 Oktober 2014
Penilaian : 70% keluarga di desa Genuk Mengikuti
kegiatan edukasi ini
Evaluasi :warga melakukan Bike/Walk to
Work/school

Plan Of Action 2
Strategi Kegiatan :
Melakukan gerakan setidaknya 5 10 menit setiap
1 jam, saat bekerja di pabrik/kantor dan tidak
memiliki kesempatan untuk melakukan aktivitas,
misalnya :
- Melakukan peregangan otot pinggang, lengan,
kaki, leher selama 5 10 menit

Hasil Yang Diharapkan


Keluhan

nyeri pinggang atau sakit persendian


berkurang
Tidak ada keluhan nyeri pinggang atau sakit
persendian hingga usia 45 tahun

Penanggung Jawab : Riad Prian A.


Dana
: tidak memerlukan dana
Sasaran : semua karyawan pabrik khususnya yang
hanya bekerja di meja kerjanya
Jadwal : setiap 2 jam selama 5 10 menit
selama jam kantor

Penilaian : 90% pekerja melakukan aktivitas


peregangan di tempat kerja

Evaluasi
ini

: semua karyawan melakukan aktivitas


tanpa bantuan pengingat

Plan Of Action 3

Strategi Kegiatan : EDUKASI MANDIRI DALAM


PEKERJAAN RUMAH
Hasil Yang diharapkan :
Setiap

anggota keluarga ikut berperan dalam


mengerjakan tugas dalam rumah
Tidak menggantungkan pekerjaan rumah hanya pada
asisten rumah tangga (pembantu)
Terjalinnya kekompakan anggota keluarga untuk
menjaga kebersihan dan kesehatan rumah dan
sekitarnya

Penanggungjawab : Friska Oktavian

Dana : Dana yang digunakan dalam mendukung


kegiatan ini adalah dana kas secara swadaya dan
bantuan dari Dinas kesehatan.
Tenaga :
Tenaga

kesehatan dan kader kesehatan


Tokoh agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Toma)
Perangkat desa

Sasaran : Tiap Kepala Keluarga


Jadwal : Edukasi atau pertemuan rutin untuk
menggiatkan aktivitas fisik para anggota keluarga
dilakukan setiap 1 bulan sekali

Penilaian :
70%

dari jumlah Kepala Keluarga datang dalam acara


edukasi ini
Kepala Keluarga juga berperan aktif memberi idenya
untuk mendukung kegiatan ini

Evaluasi

Adanya reward dan punishment untuk


kekompakan keluarga dan keaktifan keluarga
untuk beraktifitas fisik di rumah

Strategi Kegiatan
Senam Minggu Pagi Bersama
Dibagi dalam dua kelompok:
Kelompok Pria
Kelompok Wanita

Hasil yang diharapkan


Meningkatnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya berolahraga
Terciptanya masyarakat yang memiliki
fisik yang sehat
Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat
Semakin harmonisnya hubungan
antarwarga setempat

Penanggungjawab : Friska Oktavian


Dana : Rp 200.000,- (Dinas Kesehatan
Kota/Kabupaten)

Sasaran

Semua warga masyarakat

Tenaga

Kader Puskesmas
Kepala desa
Lurah
Camat
Tokoh agama
Tokoh masyarakat
Guru
PKK
Instruktur senam

Jadwal :

Hari
:
Setiap Minggu pagi
Waktu :
06.00 07.00 WIB
Tempat :
Gedung Balai Desa di tiap
kelurahan/lapangan
kelurahan

Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
Jumlah warga yang ikut kegiatan setiap
minggunya.
Dikatakan berhasil jika warga yang ikut
kegiatan >50%.
Kontinuitas kegiatan senam pagi.
Dikatakan kontinu jika senam selalu
dilaksanakan setiap hari Minggu.

Evaluasi
Pada awal kegiatan, evaluasi akan diadakan setiap
minggunya. Namun setelah kegiatan berjalan 2 bulan,
akan dilakukan evaluasi setiap bulannya.

Jika partisipasi warga <50% dilakukan pencarian informasi


penyebabnya melalui kepala desa/lurah setempat atau
melalui kader maupun mendata kepala keluarga dengan
kuesioner

Jika kontinuitas kegiatan tidak berjalan dengan


semestinya, mungkin perlu diadakan
penyuluhan/pemberian edukasi kepada masyarakat akan
pentingnya olahraga (senam pagi) dalam menjaga
kesehatan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai