Anda di halaman 1dari 17

Dosis ondansetron pada pasien

gastroenteritis
Nama : Suci Lestari
Pembimbing : DR. Dr Effek Alamsyah
Sp.A, MPH

Latar belakang
Gastroenteritis tetap menjadi penyebab utama
mortalitas dan morbiditas pada anak. Laporan
gastroenteritis akut Di AS yaitu lebih dari 1,5 juta
yang rawat jalan, dan kurang lebih 200.000 yang
rawat rumah sakit/tahun pada anak yang berusia
kurang dari 5 tahun. Hampir 70% anak dengan
gastroenteritis didapat muntah sebelum kunjungan
gawat daruratnya ke RS.

Latar belakang

Kemajuan dalam penanganan gastroenteritis pada


pediatri adalah pilihan pemberian ondansetron, sebuah
antagonis 5-HT3 reseptor yang secara menyeluruh dan
cepat diserap di traktus gastrointestinal, untuk anak
dengan muntah berulang. Namun dosis optimalnya
belum diketahui.

Metode
Dilakukan Januari 2004 dan April 2005,
menggunakan data prospective dikumpulkan pada
anak usia 6 bulan-10 tahun yang berasal dari UGD
dari Rumah Sakit Children Memorial, Chicago, IL,
USA, dengan gastroenteritis akut dan dehidrasi, dan
diberikan sebuah ondansetron ODT sebagai bagian
dari percobaan klinis prospective untuk
mengevaluasi efektivitas ondansetron

Metode
Kriteria inklusi :
1. muntahan non-empedu dan non-darah
2. diare sekunder enteritis akut.
3. Muntah harus terjadi dalam waktu 4 jam sebelumnya triase
4. semua anak memiliki dehidrasi ringan sampai sedang

Kriteria eksklusi
1. dehidrasi berat
2. berat badan <8kg,
3. penyakit yang mendasari yang mungkin mempengaruhi
penilaian status hidrasi, atau riwayat operasi abdomen

Metode

Subyek menerima dosis berdasarkan berat badan dari sediaan :


2mg untuk anak dengan berat badan 8-15 kg , 4mg untuk anak
dengan berat badan lebih dari 15 kg sampai 30 kg , dan 8 mg
untuk anak dengan berat badan lebih dari 30 kg . Semua anak
menjalani 60 menit percobaan terapi rehidrasi oral sesuai
dengan protokol standar dan diberikan rehidrasi oral solute
tunggal

Metode

Hubungan antara dosis ondansetron dan keberhasilan terapi


rehidrasi oral ditentukan oleh volume cairan rehidrasi oral yang
dikonsumsi ( mL / kg / jam ) , persen berat badan , dan frekuensi
muntah . Hasil sekunder adalah frekuensi diare , muntah terusmenerus ( variabel dikotomis ) , dan kebutuhan untuk rehidrasi
intravena atau rawat inap setelah pemberian ondansetron .

Metode

Data yang dikumpulkan berasal dari ukuran sampel


tetap 105 pasien

Analisis Data
1. Hubungan antara frekuensi muntah sementara di UGD dengan dosis
ondansetron yang diberikan dihitung dengan menggunakan korelasi
koefisien rank tau Kendall
2. Hubungan antara Jumlah episode diare , standar untuk lama tinggal di
UGD, dianalisis sebagai variabel kontinu menggunakan koefisien korelasi
Pearson.
3. Hubungan antara dosis ondansetron diberikan dengan hasil dari muntah ,
rehidrasi intravena , dan rawat inap dianalisis dengan menggunakan
Independent Samples t -Test .
4. Semua analisa dua -sisi dengan signifikansi ditetapkan pada p < 0,05 .
Kecuali ditentukan lain, analisis dilakukan dengan software SPSS ( versi
16.0 )

Hasil
Seratus lima anak ( 59 laki-laki ) memenuhi
kriteria kelayakan studi dan dimasukkan dalam
analisis. Usia peserta berkisar antara 6 bulan
sampai 8,2 tahun . Rata-rata dosis pemberian
ondansetron yaitu kisaran 0.13-0.26mg/kg

Hasil
Tidak ada hubungan
yang signifikan antara
dosis ondansetron
(mg/kg) yang diberikan
dengan volume cairan
rehidrasi oral (mL / kg /
jam ) yang dikonsumsi (
koefisien korelasi
(r = -0,088 , p = 0,36 )

Hasil
Tidak ada hubungan
yang signifikan antara
dosis ondansetron
(mg/kg) yang diberikan
dengan persen berat
badan
( r =-0,002 , p = 0,98 )

Hasil
Tidak ada hubungan yang
signifikan antara dosis
ondansetron yang
diberikan dengan jumlah
episode muntah selama
terapi rehidrasi oral
di UGD.
(tau = 0.093 , p = 0,24 )

Hasil
Tidak ada hubungan
yang signifikan antara
dosis ondansetron
(mg/kg) yang diberikan
dengan jumlah episode
diare perjam selama
berada di UGD.
(r=0,062 , p = 0,52 )

Keterbatasan Penelitian
- Penelitian ini tidak direncanakan mengacu
pada penelitian klinis yang dilakukan
sebelumnya
- Kelompok pemberian dosis obat yang kurang

Kesimpulan
Kami menemukan bahwa rentang dosis ondansetron
yaitu 0.13-0.26mg/kg.
Dosis lebih tinggi ondancetron tidak lebih unggul dari
dosis yang rendah dalam mencegah muntah, dan
meningkatkan keberhasilan rehidrasi oral pada anak
dengan muntah pada gastroenteritis akut
Dosis yang lebih tinggi tidak berhubungan dengan
meningkatnya efek samping
Penggunaan ondansetron dalam rentang dosis ini
untuk mencegah emesis pada anak dengan
gastroenteritis akut adalah tepat

Referensi
Freedman,Stephen et all. Ondansetron Dosing
in Pediatric Gastroenteritis. Pediatric Drugs :
2010. (search.proquest.com)

Anda mungkin juga menyukai