RODNEY RIVERS
penurunan denyut jantung, pH dan pO2 serta defekasi pada bayi domba. Pada
kehamilan manusia, kadar adrenalin yang tinggi dari kelenjar adrenal fetus dan
noradrenalin dari aktivasi sistem saraf simpatis, ditemukan dalam cairan
amnion selama periode withdrawal opiat ibu, perubahan ini dapat dibalik
dengan meningkatkan dosis methadone ibu. Peningkatan pelepasan impuls
neuron LC pada tikus, paralel dengan tanda-tanda perilaku withdrawal dan
sindrom, berasal dari perwakilan neuron LC sepanjang neuroaxis, yang dapat
ditekan melalui aksi 2-agonis klonidin.
Opiat dalam kehamilan
Masalah yang dihadapi dengan penggunaan narkotika selama kehamilan
telah diuraikan. Tujuan yang sebenarnya adalah untuk mengurangi paparan
fetus terhadap kadar obat yang berfluktuasi dan episode withdrawal berulang,
dengan menggantikan heroin dengan waktu paruhnya yang singkat, dengan
obat toleransi silang sintetik seperti methadone atau buprenorphine.
Percobaan acak dari program pemeliharaan methadone membuktikan
berkurangnya penggunaan heroin, kematian dan kriminalitas dan dalam
kehamilan menghasilkan kenaikan rata-rata berat lahir dan lingkar kepala yang
besar. Digunakan secara oral, methadone memiliki bioavaibilitas tinggi dan
waktu paruh panjang (20-30 jam), dimetabolisme di hati. Meskipun makin
tinggi kadar plasma fetus saat lahir, makin cepat penurunan awal dan makin
berat gejala withdrawal neonatus. Pada studi dimana bayi dikelompokkan
berdasarkan derajat keparahan gejala withdrawal, waktu paruh plasma
methadone adalah 16 jam pada kelompok berat dan 23 jam pada kelompok
ringan; gejala withdrawal tidak timbul bila kadar methadone diatas 0,06 g/ml.
Dosis ibu saat melahirkan tidak selalu berhubungan dengan derajat
keparahan gejala withdrawal, walaupun secara umum makin rendah intake
methadone ibu, semakin rendah insiden dan keparahan gejala withdrawal
neonatus. Meskipun intake ibu kurang dari 20 mg/hari menghasilkan keluaran
yang baik dan periode pengawasan neonatus yang lebih pendek selama di
rumah sakit, tetapi selalu menjadi perhatian bahwa obat terlarang boleh
digunakan untuk menghadapi pengaruh dari pengurangan dosis. Beberapa
keberhasilan telah didapat dengan penghentian methadone selama kehamilan
tetapi hal ini harus selalu diseimbangkan dalam menghadapi resiko
penggunaan kembali obat terlarang dan ketidakstabilan fetus dengan gejala