Anda di halaman 1dari 6

Industri Pembuatan Sepatu

Perancangan Tata Letak

Nama Kelompok
Wirandika Harizki J3K111026
Resya Rahma Amanda J3K111030
Sri Intan Pertiwi J3K111031
Gresa Maram Firmanda J3K111039
Lintang Manggala Pangestu J3K111042

Manajemen Industri

PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Sektor industri, terutama industri alas kaki ( footwear manufacture ) di Indonesia,
menjadi menarik untuk dibahas karena kekhasan karaketristik industri ini , baik dari industri
yang padat karya, produksinya berdasarkan atas order yang diterima , sampai mesin
produksi yang digunakan merupakan mesin dengan middle technology.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, taraf hidup, gaya hidup, dan
kesadaran masyarakat akan pentingnya fashion , maka permintaan sepatu juga mengalami
peningkatan. Kondisi ini mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan besar maupun
yang kecil untuk memproduksi sepatu . Di Kota Bogor banyak terdapat home industry
sepatu , hal ini dilatar belakangi karena masyarakat Kota Bogor memiliki fashion yang cukup
tinggi . Home indusrty ini pintar untuk melihat pangsa pasar sehingga home industry ini
membuat aneka ragam jenis sepatu yang sangat menarik . Selain dapat memenuhi
keinginan pasar . Home indsutry juga dapat dijadikan mata pencaharian bagi sebagain
penduduk Kota Bogor khususnya , karena hanya mengandalkan keterampilan jadi tidak
perlu memiliki keahlian yang khususnamun industri rumah ini juga tidak mengesampingkan
keahlian yang dimiliki pekerjanya, walaupun keahlian tersebut tidak menonjol terkadang
justru menguntungkan bagi industrinya . Sepatu home industry ini tidak kalah bersaing
dengan produk produk dari luar negri yang banyak di pasaran .
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui beberapa hal yang berkenaan
dan berkaitan dengan desain fasilitas dan layout antara lain yaitu:
- Untuk mengetahui prose produksi pembuatan sepatu ,
- Untuk mengetahui ketekaitan aktivitas antar ruangan produksi ,
- Untuk mengetahui tata letak ruangan produksi ,
- Untuk mengetahui aliran bahan .

BAB II
Gambaran Umum
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
Perusahaan ini bernama Zquiin Shoes , perusahaan ini bergerak dalam pembuatan
sepatu wanita yang terletak di daerah Ciomas . Perusahaan ini termasuk dalam skala home
industry . Zquiin Shoes didirikan pada tahun 2003 dan Didit bertindak sebagai owner .
Karena modal yang digunakan berasal dari patungan anggota keluarga maka perusahaan ini
termasuk dalam perusahaan keluarga .Selain dapat memenuhi keinginan pasar terhadap
sepatu , Zquiin juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang hanya
memiliki keterampilan . Zquiin Shoes memperkerjakan 5 orang karyawan . Dalam waktu
sehari Zquiin Shoes dapat memproduksi 1 kodi (20 buah) sepatu dengan 5 macam model
sepatu yang berbeda . Sepatu yang diproduksi oleh Zqiin Shoes ini biasanya didistribusikan
ke wilayah luar Jawa .
2.2 Peralatan dan Bahan yang digunakan
a. Bahan:

- Kain atau kulit, bludru, AC , levis


- ATI (busa lapisan )
- Sol Luar
- Texon
- Benang Jahit
- Lateks
- Kain Pelapis
- Lem Kuning , lem putih .
-Lem pese
b. Alat :

- Gunting

- Palu

- Mesin Jahit

- Pisau seset

- tunggu pengering

- Paku

BAB III
3.1 Bagan Keterkaitan Aktivitas
Bagan yang menggambarkan tingkat keterkaitan antara dua aktivitas yang ada .
Derajat keterkaitan digambarkan dengan simbol :
A

: Mutlak Perlu

: Sangat Penting

: Penting

: Cukup/Biasa

: Tidak Penting

: Tidak Dikehendaki

1. Gudang Bahan Baku


A
I

2. Pembuatan Pola Sepatu

3. Pemotongan Pola Sepatu

A
5. Penjahitan

7. Pasang Besi dan Hak

E
I
I

O
U

8. Pasang Sol

U
U

I
U

6. Pengepasan Pola Kaki Kayu

4. Pengeleman Alas Sepatu

9. Pengemasan

Untuk mempermudah penganalisaan selanjutnya maka dibuat kertas kerja (work sheet)
No Aktivitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9

A
2
1,3
2,4
3,5
4
7
6

E
5
5
6
2,3
4
8
7

Degree Of Closeness
I
O
U
3,4,7,8
5
6,9
4,6
7,8,9
1
6
7,8,9
1,2,7,8
9
6,7
1,8
9
2,5,8,9
3
1
1,4,5,9
2,3
1,4,6,9
5
2,3
6,7,8
4
1,2,3,5

3.2 Total Closeness Rating (TCR)


Tingkat keeratan hubungan antara aktivitas :
A : 34 E: 33

I : 32

O : 3 1 U : 30 X : 0

Ruang 1

: 34+4.32+31+2.30 : 81+36+3+2 : 122

Ruang 2

: 2.34+33+2.32+3.30 : 162+27+18+3 : 210

Ruang 3

: 2.34+33+32+31+3.30 : 162+27+9+3+3 : 204

Ruang 4

: 2.34+33+4.32+31 : 162+27+36+3 : 228

Ruang 5

: 34+2.33+2.32+2.31+30 : 81+54+18+6+1 : 160

Ruang 6

: 34+33+4.32+31+30 : 81+27+36+3+1 : 148

Ruang 7

: 34+33+4.32+2.30 : 81+27+36+2 : 146

Ruang 8

: 33+4.32+31+2.30 : 27+36+3+2 : 68

Ruang 9

: 3.32+31+4.30 : 27+3+4 : 34

Ruang 4 dijadikan sebagai ruang pertama dalam menyusun tata letak .

3.3 Diagram Hubungan Aktivitas

Anda mungkin juga menyukai