PENYAKIT UMUM
RESUME
(disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Oleh :
1. Priscalia Denny (102110101083)
2. Agastya Aldi (132110101044)
3. Dini Dwi P (132110101059)
4. Sevi Ayu Arista (132110101086)
5. Lutfi Elok Faiqoh (132110101147)
Definisi Penyakit Akibat Kerja (PAK), Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK), dan
Penyakit Umum (PU)
Penyakit Akibat Kerja ( Occupation Disease)
Peyakit Akibat Kerja (PAK) adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja (Permenaker Nomer Per.01/Men/1981). Dengan kata lain Penyakit
Akibat Kerja adalah Penyakit yang diderita karyawan dalam hubungan dengan kerja baik
faktor resiko karena kondisi tempat kerja, peralatan kerja, material yang dipakai, proses
produksi, cara kerja, limbah perusahaan dan hasil produksi.
Misal : keracunan Pb, asbestosis, silikosis dan lain sebagainya.
Penyakit Akibat Hubungan Kerja (Work Related Disease)
Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK) adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja (Kepres RI No. 22 Tahun 1993). Dengan kata lain penyakit
akibat hubungan kerja disebabkan karena seseorang tersebut memiliki riwayat penyakit
sebelumnya, dan apabila seseorang tersebut bekerja ditempat yang menyebabkan penyakit
tersebut kambuh, maka akan parah. Misalnya, si Doni memiliki riwayat asma sejak lahir.
Namun, karena ia bekerja di tempat pabrik kayu maka penyakit asma tersebut akan semakin
parah.
Misal : TBC , Asma, Hipertensi
Penyakit Umum (General Disease)
Penyakit umum (PU) adalah
Golongan Fisik : Golongan penyebab penyakit akibat kerja sangat berkaitan dengan
fisik pekerja misalnya penerangan lampu yang kurang bagus, vibrasi, tekanan yang
sangat tinggi, suhu yang terlalu panas atau dingin, radiasi dan suara bising yang
dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang.
b.
Golongan kimiawi : Pada golongan ini penyebabnya berupa bahan kimia yang
secara sengaja maupun tidak disengaja pekerjaan yang dikerjakan dan bahan
pekerjaan telah terkontaminasi bahan kimia baik secara langsung maupun tidak,
contoh : bahan pekerjaan terkontaminasi bahan gas, larutan, debu, uap, asap dan
lain-lain.
c.
d.
Golongan fisiologis : Pada golongan ini penyebabnya dapat berupa cara kerja dan
penataan tempat kerja yang kurang mendukung keamanan dan kenyamanan dalam
bekerja.
e.
Penyebab PAHK
Menurut pengertian dari PAHK itu sendiri, penyebab dasar PAHK itu muncul karena
individu itu sendiri kurang sadar dengan kesehatannya sehingga lingkungan kerja yang dapat
membahayakan penyakit yang sudah dideritanya tidak diperhatikan olehnya. Seperti contoh
pekerja yang sudah terkena asma yang bekerja sebagai pekerja kayu akan semakin parah
penyakit asmanya.
Penyakit Umum
Penyebab penyakit umum itu sendiri bermacam macam, bisa karena virus dan bakteri.
Seperti contoh penyakit hepatitis. Ada beberapa jenis virus yg menyebabkan hepatitis, yaitu
virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus hepatitis C, virus hepatitis D, virus hepatitis E, dan
virus hepatitis G. Beberapa virus-virus ini terdapat pada makanan yang tidak bersih dan
hubungan seks yang tidak sehat dan tidak normal.
No.
Hazard
Penyakit
Jenis Pekerjaan
Faktor Fisik
1.
Suara tinggi/bising
PLN
Iklim Kerja
dingin) menyebabkan
Forstbite, Hipotermia
Tekanan panas
Radiasi
Radiasi elektromagnetik :
Radiasi ultraviolet
rontgent, kemoterapi,
menyebabkan fotokeratitis
Pekerja Buruh di
Perusahaan Rokok.
intensitas tinggi
-
Radiasi ionisasi :
menyebabkan acute
radiation syndrome,
katarak, kemandulan
4.
ruangannya terdapat AC
Barosinusitis berupa
Operator Perusahaan,
barodontolgia, barotitis,
atelektatis
-
5.
Getaran
Pekerja Perusahaan
Pembuatan Kendaraan,
Bandara, Sopir
Viral Diseases
Bakterial Diseases
Anthrax, Leptospirosis,
Dermatophytoses,
Histoplasmosis
Tekstil
Ancylostomiasis,
Pekerja Perkebunan,
Schistosomiasis.
Pertambangan
duduk (pegawai
Parasitic Diseases
Faktor Biomekanik
7.
administrasi, videografi)
Faktor Psikologi
8.
Stress
kepemimpinan, Hubungan
kerja, Komunikasi,
Artis, Atlit
(monoton, berulang-ulang,
kerja berlebihan, kerja
kurang, kerja shif,
terpencil), waktu kerja yang
lama, tekanan atasan,
trauma
Faktor Kimia
9.
Silikosis
bebas
10.
Asbestosis
Bisinosis
asbes di udara
11.
pabrik tekstil
12.
Antrakosis
13.
Beriliosis
menggunakan logam
campuran berilium,
sulfida, dll
14.
buangan
15.
Gas
Keracunan Gas CO
4 Pilar Kesehatan
Promotif
a. Pengertian
Promotif adalah usaha mempromosikan kesehatan kepada masyarakat. Upaya
promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu,keluarga, kelompok dan
masyarakat. Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi
yang cukup dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya.
Usaha ini merupakan pelayanan terhadap pemeliharaan kesehatan pada umumnya.
Beberapa usaha diantaranya :
Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, seperti : penyediaan air rumah tangga
yang baik, perbaikan cara pembuangan sampah, kotoran dan air limbah dan
sebagainya.
Preventif
a. Pengertian
Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah
terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin,
pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi
sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja
dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang
atau masyarakat. Upaya preventif disini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Usaha-usaha yang dilakukan dalam tahap preventif, yaitu :
b. Hubungan dalam K3
Kegiatan upaya pencegahan terhadap kemungkinan ganguan kesehatan yang dialami
oleh karyawan perusahaan baik yang disebabkan lingkungan kerja maupun di luar lingkungan
kerja. Hal Ini berhubungan dengan Penyakit Akibat Kerja (PAK) maupun Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (PAHK). Dalam tahap preventif, yang perlu dilakukan di tempat kerja :
Surveilans Penyakit Akibat Kerja (PAK), Kecelakaan Kerja dan penyakit dominan di
kalangan pekerja
Jumat Tensi
Canteen Auditing
Medical Check Up
Foging
Kegiatan vaksinasi
Plant Tour
Check Ambulance
Kuratif
a. Pengertian
Pengertian Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita
dapat terjaga seoptimal mungkin. Contoh Kuratif adalah penambalan gigi.
b. Hubungan dalam K3
Pelayanan pengobatan terhadap tenaga kerja yang menderita sakit akibat kerja
dengan pengobatan spesifik berkaitan dengan pekerjaannya maupun pengobatan umumnya
serta upaya pengobatan untuk mencegah meluas penyakit menular dilingkungan pekerjaan.
Pelayanan ini diberikan kepada tenaga kerja yang sudah memperlihatkan gangguan
kesehatan/gejala dini dengan mengobati penyakitnya supaya cepat sembuh dan mencegah
komplikasi atau penularan terhadap keluarganya ataupun teman kerjanya. Kegiatannya antara
lain meliputi:
Pemeriksaan karyawan
Pemberian obat-obatan
menanggulangi karyawan yang terkena penyakit akibat kerja ataupun penyakit akibat
hubungan kerja. Wujud dari tindakan kuratif ini biasanya berupa asuransi.
Rehabilitatif
a. Pengertian
Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai
anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuannya
Pelayanan ini diberikan kepada pekerja karena penyakit parah atau kecelakaan
parahyang telah mengakibatkan cacat, sehingga menyebabkan ketidakmampuan bekerja
secarapermanen, baik sebagian atau seluruh kemampuan bekerja yang biasanya mampu
dilakukansehari-hari.
b. Hubungan dalam K3
Pada tahap rehabilitatif ini, terdapat kegiatan yang perlu dilakukan oleh suatu
perusahaan atau tempat kerja. Kegiatannya antara lain :
Penempatan kembali tenaga kerja yang cacat secara selektif sesuai kemampuannya.
Penyuluhan pada masyarakat dan pengusulan agar mau menerima tenaga kerja
yangcacat akibat kerja.