parting dan key bed untuk mengetahui pelamparan batubara. Ketebalan batubara dapat
diukur langsung dilapangan jika roof dan floor diketahui, sedangkan yang tidak tersingkap
semua dilakukan test pit dan trenching untuk mengetahuiroof dan floor serta ketebalannya.
Survey dilakukan dengan menyusuri aliran-aliran sungai dan jalan untuk mencari singkapansingkapan batubara (outcrop).
Pemetaan Geologi permukaan juga dilakukan dengan tujuan mendapatkan variasi dan sebaran
litologi serta struktur geologi. Data Geologi ini akan membantu dalam penentuan seam dan
korelasi singkapan batubara serta berguna dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
batubara di daerah ini selanjutnya.
Data
hasil
Peninjauan
diolah
dan
di
evaluasi
untuk
mengetahui
pola
penyebaran seam batubara, cadangan batubara yang selanjutnya dapat digunakan untuk
penentuan areal prospek (Prospecting Area) untuk permohonan atau usulan daerah Kuasa
Pertambangan (KP) Penyelidikan Umum.
III.3. Analisa Kualitas Contoh
Analisa kualitas contoh dimaksudkan untuk mengetahui kandungan, sifat-sifat fisik dan
kimia batubara meliputi : kandungan abu, Karbon (C), Belerang (S), kandungan air, HGI dan
nilai kalorinya.
Pengambilan contoh dilakukan pada singkapan yang segar dan insitu. Analisa contoh kualitas
dilakukan di Laboratorium PT. Sucofindo dengan metode Proximate.
III.4. Pengolahan Data
Berdasarkan data yang diperoleh dari pemetaan geologi, tahap selanjutnya dilakukan
pengolahan data yang meliputi seluruh aspek-aspek geologi yang ada. Dari seluruh data yang
diperoleh di lapangan kemudian di plotkan pada peta skala 1 : 60.000 secara keseluruhan
dan membuat pola sebaran batubara berdasarkan korelasi data berdasarkan roof, key
bed dan floornya dengan juga mempertimbangkan kondisi topografi, kontur struktur dan
stratigrafinya. Berdasarkan hasil analisa diperoleh seam seam batubara beserta jalurnya
dan cadangannya dihitung berdasarkan rumus :
C = P x t x Dd x Bj
Keterangan :
C : Cadangan batubara
P : Panjang strike penyebaran batubara (m)
T : Tebal Batubara
Bj : Berat jenis batubara (1,3)
Dd : Down dip / Lebar batubara kearah kemiringannya berdasarkan
cross section
BAB IV
HASIL PENYELIDIKAN
IV.1. GEOLOGI
Hasil penyelidikan yang dilakukan didaerah penyelidikan ditemukan 3 singkapan
batubara. Secara umum di bagian Barat KP arah strikemenunjukkan pola Timurlaut Baratdaya (N 210 E) dengan kemiringan berkisar antara 17 sampai 23 derajat dan tebal
batubara 0,25 2.15 meter, kemudian strike berbelok dengan arah umum Barat Timur di
sebelah Timur KP mengikuti kotak konsesi yang berarah Barat Timur, diinterpretasikan
adanya perubahan arah strike batubara ini karena adanya struktur geologi yang berkewrja
di daerah tersebut. Hasil penyelidikan dan pencarian singkapan dapat dilihat pada
lampiran peta.
Dari data hasil penyelidikan singkapan batubara dan dikorelasikan dengan hasil
interpreasi kedudukan singkapan batubara serta posisi singkapan di lapangan maka didarah
penyelidikan dapat dilakukan penarikan seam batubara menjadi 2 seam yaitu dari tua ke
muda Seam A dan B. Lokasi penyebaran singkapan dan penarikan seam batubara dapat
dilihat pada lampiran peta. Data singkapan pendukung untuk penarikan seambatubara dapat
dilihat pada tabel 3.1.
Seam
OC 02
OC 01, OC 3
OC 1
OC 2
OC 3
Seam B
Seam A
Seam A
2.4
6.6
6.8
Total Sulphur
1.47
1.26
0.48
Kalori
8012
7105
7158
PARAMETER
Inherent Moisture
dip) 50 meter, 100 m dan 150 meter dengan asumsi pelamparan serta ketebalan kontinyu.
Mengingat kemiringan lapisan (dip) batubara yang landai agak landai serta banyak
singkapan yang belum tembus ke floor batubara maka ketebalan yag dipakai adalah tebal
maksimum yang terukur.
Dari
tabel
perhitungan
cadangan,
daerah
penyelidikan
memiliki
cadangan
tereka
berdasarkan klasifikasi cadangan standar Australia dan Amerika (USGS) dimana jarak
antara titik titik pengamatan atau singkapan tidak melebihi 2 km maka cadangan
terekanya (indicated reserved) adalah sebagai berikut :
Dengan down dip 50 meter, cadangan batubara sebesar 3.814.200 ton
Dengan down dip 100 meter, cadangan batubara sebesar 7.628.400 ton
Dengan down dip 150 meter, cadangan batubara sebesar 11.442.600 ton
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah dilakukan evaluasi data hasil penyelidikan di wilayah Peninjauan PT. Kelapa Gading
Semitunggal luas areal 4.731 Ha diperoleh 3 singkapan batubara dengan ketebalan 0.25
2.15 meter yang mewakili 3 seam batubara.
Berdasarkan pada morfologi, stratigrafi, struktur geologi daerah penyelidikan perlu
penyelidikan lebih detail pada tahap penyelidikan umum mengingat minimnya singkapan yang
didapat. Mengacu pada formasi batuan dan didukung dengan hasil analisa kualitas, lapisan
batubara di daerah penyelidikan masuk dalam Formasi Pulau Balang dan Formasi Pemaluan.
Dari hasil analisa contoh batubara diperoleh nilai kalori batubara 7105 - 8012 cal/g (adb).
Dari
tabel
perhitungan
cadangan,
daerah
penyelidikan
memiliki
cadangan
tereka
berdasarkan klasifikasi cadangan standar Australia dan Amerika (USGS) dimana jarak
antara titik titik pengamatan atau singkapan tidak melebihi 2 km maka cadangan
terekanya (indicated reserved) adalah sebagai berikut :
Dengan down dip 50 meter, cadangan batubara sebesar 3.814.200 ton
Dengan down dip 100 meter, cadangan batubara sebesar 7.628.400 ton
Dengan down dip 150 meter, cadangan batubara sebesar 11.442.600 ton