Aspal Hotmix
Aspal Hotmix
006 / BM / 2008
PETUNJUK TEKNIS
Bah an K on st r uk si Ba ngun an da n Re k a ya s a S ipi l
Daftar isi
4.1
4.2
4.3
5.2
5.3
Gradasi campuran......................................................... 15
5.4
Perencanaan campuran................................................ 15
6 Pelaksanaan ..................................................................... 18
6.1
6.2
Lampiran A.............................................................................. 36
Bibliografi............................................................................... 38
Kata Pengantar
Pendahuluan
Jakarta,
Agustus 2008
A. Hermanto Dardak
ii
iii
Ruang Lingkup
metoda
padat
pencampuran,
dan
pelaksanaan
lapangan
bahan bitumen
mencakup
semua permasalahan
Acuan Normatif
pedoman ini:
SNI 03 1968 1990, Metoda pengujian tentang analisis
saringan agregat halus dan kasar
2 dari 38
3.1
3.4
Asbuton
Elevator Filler
agregat.
3.2
Asbuton Campuran Beraspal Panas
3.5
perkerasan beraspal yang terdiri dari agregat, aspal dan
asbuton butir (Buton Granular Asphalt, BGA) dengan
3.3
3.6
Asbuton Butir
asbuton hasil pemrosesan secara mekanis dengan ukuran
ketentuan
3 dari 38
4 dari 38
g) Penetrasi aspal
3.7
h) Viskositas aspal
Peralatan
4.1
Peralatan Laboratorium
4.2
butir.
a) marshall;
beraspal
b) analisa saringan;
panas.
Dengan
demikian
maka
proses
c) ekstraksi;
d) kadar air;
Termometer
5 dari 38
6 dari 38
Error!
DIAL SCALE
Elevator Asbuton Butir
8 dari 38
ELEVATOR
ASBUTON BUTIR
PIPA PENYALUR
GUDANG
PENYIMPANAN
4.3
Peralatan Lapangan
sesuai
persyaratan Standar.
dengan
Dokumen
Kontrak
dan
memenuhi
9 dari 38
10 dari 38
(lihat
Gambar
9)
untuk
11 dari 38
pemadatan
antara
12 dari 38
5.2
Penyiapan Bahan
diuji
dan
Pekerjaan.
persyaratan
Spesifikasi
Umum/Spesifikasi Khusus.
5.3
Gradasi Campuran
14 dari 38
c) Ukurlah
berat
isi
benda
uji,
stabilitas
Marshall,
Perencanaan Campuran
Konstanta . . . . . . . . . . . . . . . . (1)
pada 5%, dan satu yang di bawah 5%). Ukur berat isi
Keterangan:
Pb
adalah
kadar
aspal
perkiraan
(kadar
CA
FA
ketentuan.
Rancangan kadar aspal optimum umumnya mendekati
tengah-tengah rentang kadar aspal yang memenuhi semua
parameter yang disyaratkan. Nilai kadar aspal optimum
16 dari 38
Pelaksanaan
kadar
aspal
untuk
campuran
aspal
a) Penyiapan
untuk
mengakomodir
fluktuasi
yang
lapangan,
semua
kerusakan
kondisi
Penyiapan Kerja
yang
6.2
pemanasan
setempat
dan
mampu
17 dari 38
18 dari 38
b) Penyiapan agregat;
1)
dimasukkan ke
dryer
20 dari 38
asbuton
butir
dialirkan
melalui
pipa
14.
untuk
aspal
panas,
tetapi
tidak
disetujui
Direksi
Pekerjaan
dan
memenuhi
d) Pencampuran
1)
menghasilkan
campuran
yang
homogen
dan
timbangan (batch)
2)
dengan
menggunakan
instalasi
pencampuran
Temperatur
asbuton
campuran
panas
saat
Asbuton
campuran
panas
harus
diterima
di
24 dari 38
dijalankan
pembentukan;
Tabel 1;
2)
5)
dikosongkan,
tetapi
temperatur
6)
sisa
boleh
asbuton
yang
tidak
menyebabkan
retak
maka
alat
penghampar
harus
spesifikasi;
Sebelum memulai penghamparan, sepatu (screed)
, alat penghampar (asphalt finisher) harus bersih,
licin dan harus dipanaskan. Campuran aspal harus
dihampar dan diratakan sesuai dengan kelandaian,
elevasi, serta bentuk penampang melintang yang
8)
Perbaikan
tempat-tempat
yang
mengalami
pemadatan tetapi
Penaburan
disyaratkan;
tidak
Tabel 1;
3)
penghampar
dan
alat
2)
penghamparan
Penampung
e) Penghamparan;
1)
selama
26 dari 38
9)
pemadatan
dan
mendingin
pada
dinding
penampung
2)
No.
Prosedur pelaksanaan
tiga
pemadatan
Viskositas
Bitumen
(PaS)
Temperatur
Perkiraan *
dimulai
dalam
rentang
harus
tahapan
awal,
operasi
sebagai
pemadatan
berikut:
antara,
dan
pemadatan akhir;
3)
0,2
160 + 5
0,4
150 + 5
Tidak diperlukan
170
0,2 0,5
170 - 145
0,5 1,0
170 - 140
0,5 1,0
155 135
12
145 - 125
2 20
125 - 100
> 95
4)
5)
maka
sedekat
pemadatan
mungkin
awal
dengan
harus
alat
f)
6)
Pemadatan;
Pemadatan
memanjang
1)
harus
dan
dari
tepi
luar.
27 dari 38
28 dari 38
7)
Semua
jenis
operasi
pemadatan
harus
sebelumnya;
Jika
menggilas
sambungan
memanjang,
alat
dengan
posisi
roda
pemadat
tidak
deterjen;
9)
Untuk
menghindari
diperkenankan.
bergesernya
campuran
panas
dingin;
12) Setiap produk minyak bumi yang tumpah atau
tercecer dari kendaraan atau perlengkapan yang
digunakan
pada
perkerasan
yang
sedang
aspal;
yang
30 dari 38
pemisah
bertangga
minimum 25 cm;
(b)
lajur
lalu
dengan
lintas.
Sambungan
pergeseran
jarak
padat.
g) Pengendalian mutu;
1)
15) Sambungan.
(a)
Pengujian
Sambungan
memanjang
harus
diatur
32 dari 38
2)
Pengujian kepadatan;
Pengujian
kepadatan
campuran
dilaksanakan
penakaran (batch);
(3)
(4)
Pengujian campuran.
Kepadatan
hasil
pemadatan
di
(b)
Frekuensi pengujian;
lapangan relatif
(5)
Stabilitas,
pelelehan,
Marshall
pencampur
aspal
(AMP),
namun
dapat
(6)
harus
hasil
(c)
yang dibandingkan
dilakukan
bagi
terhadap
terhadap
aspal.
Setiap
hari
produksi
harus
(satu)
dilakukan
pengambilan
33 dari 38
campuran
contoh
di
yang
Pelarut
adalah
diwakili
yang
TCE
uji
(2)
kilogram.
digunakan
contoh
saat
instalasi
(7)
Rongga
dalam
campuran
pada
(8)
Lampiran A
dihitung
(informatif)
berdasarkan
Berat
jenis
a)
Pemrakarsa
b)
Penyusun
Nama
Ir. Nyoman Suaryana,
MSc
Ir. Kurniadji, MSc
Instansi
Pusat Litbang Jalan dan
Jembatan
Pusat Litbang Jalan dan
Jembatan
c) Nara Sumber
Nama
Instansi
35 dari 38
Nara Sumber
Nara Sumber
Nara Sumber
36 dari 38
Bibliografi
d) Tim Pembahas
Nama
Instansi
37 dari 38
38 dari 38