Anda di halaman 1dari 10

Zoltan TEORI

P. Dienes DIENES
adalah seorang
matematikawan yang memusatkan
perhatiannya pada cara-cara
pengajaran terhadap anak-anak.
Dasar teorinya bertumpu pada
teori Piaget, dan
pengembangannya diorientasikan
pada anak-anak, sedemikian rupa
sehingga sistem yang
perkembangannya itu menarik
bagi anak yang mempelajari

Dienes (Bell, 1978: 124) percaya


bahwa semua abstraksi didasarkan
pada intuisi dan pengalaman konkret,
maka dari itu sistem dalam
pembelajaran matematika
menekankan pada mathematics
laboratories, memanipulasi objek, dan
permainan matematika.

Menurut Dienes (Bell, 1978: 125126), konsep-konsep matematika


akan berhasil jika dipelajari dalam
tahap-tahap tertentu. Dienes
membagi tahap-tahap belajar
menjadi 6 tahap, sebagai berikut.

1. Free Play (permainan bebas)

Permainan bebas merupakan


tahap belajar konsep yang
aktifitasnya tidak berstruktur
dan tidak diarahkan. Pada
tahap ini struktur dan bakat
mental siswa dibentuk yang
mana disiapkan untuk

2. Games (permainan yang


disertai aturan)

Pada tahap ini siswa akan


memulai mengobservasi pola
dan keteraturan yang
diwujudkan dalam konsep.
Pada tahap ini anak juga
sudah mulai
mengabstraksikan konsep.

3. Searching for communities


(permainan kesamaan sifat)
Pada tahap ini siswa belum mampu
mengklasifikasikan contoh dan
bukan contoh dari suatu konsep.
Dienes menyarankan bahwa guru
dapat membantu siswa melihat
struktur communality dalam contoh
dari konsep yang ditunjukan kepada
siswa sehingga siswa dapat
membedakan contoh dan bukan

Representasi adalah tahap


pengambilan kesamaan sifat dari
beberapa situasi yang sejenis. Para
anak didik menentukan representasi
dari konsep-konsep tertentu. Dengan
melakukan representasi anak didik
telah mengarah pada pengertian
struktur matematika yang bersifat
abstrak pada topik-topik yang sedang
dipelajari

5. Symbolization (simbolisasi)
Simbolisasi adalah belajar konsep
yang membutuhkan kemampuan
merumuskan representasi dari
setiap konsep-konsep dengan
menggunakan simbol matematika
atau melalui perumusan verbal.

Setelah siswa mempelajari sebuah


konsep dan hubungannya dengan
struktur matematika, siswa harus
memahami sifat dari konsep dan
mengingat akibat dari sifat tersebut.
Pada tahap ini siswa dituntut
menggunakan konsep untuk
memecahkan masalah dan
mengaplikasikan masalah dalam
matematika.

tahapan diatas, Dienes


mengemukakan bahwa
tiap-tiap konsep atau
prinsip dalam matematika
yang disajikan dalam
bentuk yang konkret akan
dapat dipahami dengan
baik. Ini mengandung arti
bahwa benda-benda atau
objek-objek dalam bentuk
permainan akan sangat
berperan bila dimanipulasi

Anda mungkin juga menyukai