Anda di halaman 1dari 16

Pengobatan Allopurinol Pada

Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan antara sebab utama


dari angka kesakitan dan kematian hampir
diseluruh dunia. Hiperuresemia selalu ditemukan
pada kasus-kasus gagal jantung kronis. Kajian
menunjukkan, paras asam urat dalam darah
meningkat seiring dengan keparahan penyakit
jantung yang dialami pasien dengan disertai
gejala-gejala utama gagal jantung seperti cepat
lelah dan penurunan aliran darah perifer. Datadata ini membuktikan adanya peran enzim xantin
oksidase terhadap terjadinya suatu penyakit
jantung kronik.

Senyawa purin
Purin merupakan kelompok terpenting dari
senyawa yang mengandung nitrogen yang
terdapat pada tumbuhan dan hewan yang
memainkan peranan penting pada proses biologi.
Fungsi purin antara lain adalah menyediakan
sumber energi dalam ATP dan ia bersama
kelompok piramidin membentuk bangunan dari
DNA dan RNA. Ia juga mengambil bahagian dalam
struktur ko-enzim seperti NAD+, NADP+ dan FAD)
dan terlibat dalam tranduksi signal membran,
transisi dan sintesis protein (GTP,cAMP, cGMP
dan RNA)

Metabolisme purin
Adenosin pertama-tama mengalami deaminasi
menjadi inosin oleh enzim adenosin deaminase.
Fosforolisis ikatan N-glikosidat inosin dan
guanosin, yang dikatalisasi oleh enzim nukleosida
purin fosforilase, akan melepas senyawa ribose 1fosfat dan basa purin. Hipoxantin dan guanin
selanjutnya membentuk xantin dalam reaksi yang
dikatalisasi oleh enzim xantin oksidase dan
guanase. Kemudian xantin teroksidasi menjadi
asam urat dalam reaksi kedua yang dikatalisasi
oleh enzim xantin oksidase.

Nukleus purin juga terdapat dalam struktur


obat penting seperti 6-thioguanine (6-TG), 6
mercaptopurine (6-MP) dan azathioprine
(AZT). AZA merupakan obat immunosupresif
yang sering dipakai semasa tranplantasi organ,
manakala 6-MP obat immunosupresif untuk
pengobatan leukemia, non-hodgkins
lymphoma dan polisitemia vera.

Metabolisme dari azathioprine


AZA di metabolis menjadi mercaptopurine (MP)
tanpa enzim perantara. MP ini akan dirubah
menjadi 6-thioinosine 5- monofosfat (TIMP)
dengan dikatalisir oleh enzim hipoxantin fosforibil
transferase (HPRT). TIMP kemudian ditukar
menjadi 6-thioguanine nucleotide (6-TGN). MP
juga turut dirubah kepada 6-metilmerkaptopurin
(6-MMP) dengan bantuan enzim thiopurin
metiltransferase (TPMT) dan 6-thiouric acid
dengan bantuan enzim xantin oxidase (XO). 6thiouric acid dan 6-MMP adalah hasil inaktif dari
metabolisme MP.

Ketiga-tiga enzim yang memetabolis MP saling kompetisi untuk subtrat dan


Konsentrasi setiap hasil metabolit tergantung kepada jumlah setiap enzim. 84% dari
MP dimetabolis cepat oleh XO kebanyakannya di enterocyte dan hepatocyte,
Meninggalkan Cuma 16% untuk dikatabolis oleh enzim TPMT dan HPRT

Peran jalur metabolisme xantin


oksidase pada gagal jantung
Asam urat merupakan hasil akhir metabolik
pada degradasi purin. Langkah terakhir pada
proses ini (hipoxantin xantin asam urat)
di bantu suatu enzim yang dipanggil xantin
oksireduktase.

Sambungan
Xanthine oxidoreductase (XOR) merupakan
prototipe dari famili molybdo-flavoenzim. Ia
wujud dalam dua bentuk: xantin oxidase (XO)
dan xantin dehidrogenase (XDH)

Hasil metabolik ini menghasilkan oksigen radikal bebas ( superoxide anion


dan hidrogen peroxide, dimana bisa di konversi menjadi radikal hidroksil). Radikal
Bebas ini mendegredasi nitric oxide (NO) di endotelium menjadi peroxynitrate dan
Kelamaan menyebabkan kekurangan NO sehingga menyebabkan peningkatan resistansi
vaskuler

Inhibitor XO target terapi buat gagal


jantung?
Menurut kajian, pasien gagal jantung dengan
hiperurisemia , jika diberi pengobatan dengan
inhibitor XO (allopurinol) dapat memperbaiko
fungsi dari endotel dan aliran darah di perifer,
manakala markers untuk oksigen radikal bebas
menurun. menurut mereka lagi, penurunan
kadar asam urat dalam darah menurun dapat
bersamaan dengan bertambah baiknya
kapasitas vasodilator pembuluh darah.

Pada konteks ini, dapat ditunjukkan bahawa


kecederaan reperfusi pada pembuluh darah
dapat disebabkan oleh oksigen radikal bebas
yang dihasilkan dari metabolisme xantin yang
bisa menyebabkan kerusakan jaringan dan
perburukan aliran pembuluh darah. Jadi,
allopurinol sebagai inhibitor XO bisa
memberikan efek protektif dari kecederaan
reperfusi ini.

Anda mungkin juga menyukai