Anda di halaman 1dari 2

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

RANGKUMAN.
Secara umum ideologi memiliki hubungan dengan filsafat, filsafat sendiri memiliki
berbagi pengertian seperti juga ideologi, seperti makna filsafat dalam Encyclopedia
Britannica, dalam The Liang Gie ( 1979,6 ) yang menyebutkan bahwa filsafat asal mulanya
merupakn kata umum untuk menyebutkan usaha mencari keutamaan mental. Pengertian
filsafat secara konsepsional menurut The Liang Gie ( 1979, 15 ) terdapat 30 macam definisi,
contohnya pengertian oleh Plato berkaitan dengan seni diskusi, filsafat diperoleh dari proses
pemeriksaan secara kritis, diskusi dan gagasan. Sedangkan menurut konsepsi Aristoteles yaitu
ilmu penyelidikan tentang berbagai hal perbedaan. Konsepsi Ciero menyebut sebagai ibu dari
semua seni, konsepsi ini menguasai pemikiran orang pada zaman Renaissance. Filsafat
sebagai perbincangan kritis dikemukakan oleh John Passmore. Dan dari Damardjati Supadjar
mengatakan bahwa filsafat hasil dari suatu perenungan yang mendalam tentang segala
sesuatu. Karena begitu banyaknya definisi tentang filsafat yang memiliki ciri ciri berfikir
secara umum, maka Sidi Gazalba mendefinisikan sebgai system kebenaran tentang segala
sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berfikir secara radikal, sistematik, dan universal.
Filsafat yang demikian ini secara umum dapat diartikan sebagai ideologi. Dalam
istilah yunani ideologi berasal dari kata idein dan logia, Ideologi pada awalnya berarti ilmu
tentang terjadinya cita cita, gagasan atau buah pikiran, pengertian ini kemudian diubah oleh
Marxisme yang mngakiibatkan maknanya berubah karena didasarkan berbasis ekonomi
sehingga kebenarannya berubah dan bersifat relative dan semu serta mngandung kebenaran
menurut golongan yang berkuasa. Ideologi secara praktis merupakan penilain dan tujuan serta
saran,jika diterapkan dalam Negara idiologi merupakan gagasan yang disusun secara
sistematis yang melingkupi seluruh kehidupan. Idiologi juga disebut sebagai know ledge
system yang bersifat reflekstif dan sistematis, oleh karena banyak pengertian tentang Ideologi,
maka pemahaman tentang makna tersebut hendaknya selalu dikaitkan dalam pembicaraan
tertentu sehingga tidak terjadi pemahaman yang salah.
Liberalisme muncul sebagai reaksi terhadap filsafat filmer yang mengatakan
kekuasaan bersifat mutlak, dengan kata lain memiliki ciri yang cenderung mendukung
perubahan secara nalar dalam pemerintahan untuk meningkatkan kondisi manusiawi dan
mendukung kebebasan individu dan bersifat ambivalen. Dari keunggulan diatas Lineralisme
memiliki kelemahan yaitu Liberalisme buta terhadap kenyataan. Akibatnya manusia hanya
mementingkan keuntungan ekonomisnya sendiri. Di dalam pasal Undang Undang dasar
1945 terdapat hal tentang Liberalisme tetapi pancasila menolaknya sebagai ideologi yang

bersifat absolute dan determinisme. UUD 45 juga menolak system ekonomi liberal yang
berdasarkan persaingan bebas dan Hak milik pribadi dipergunakan sepanjang tidak
bertentangan dengan kesejahteraan social.
Negara yang Komunis memiliki ciri yang bersifat materialis, ateis dan kolektivistik;
penguasaan atas seluruh masyarakat dari suatu partai tertentu; dan ekonomi bersifat etatisme.
Memiliki ieologi yang bersifat absolulitasi dan determinis - men. Setelah melihat ciri diatas
maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang
seimbang sebagai mahkluk sosial, karena UUD 45 tidak bersifat absolute dalam memandang
manusia dan kehidupan bernegara.
Ideologi diartikan sama dengan Weltanshauug atau pandangan dunia atau juga
diartikan sebagai konsensus mayoritas warga negara yang ingin diwujudkan dengan
mengadakan negara merdeka. Pancasila merupakan hasil pemikiran filsafat yang melandasi
dan memberikan arah bagi sikap dan cara hidup bangsa Indonesia. Ada beberapa pemikir
yang

mengatakan

tentang

pancasila

seperti

Drikarya,

Soediman

Kartohadiprodjo,

Notonagoro, serta Dardji Darmodihardjo, yang mengemukakan pancasila sebagai idealis,


Theis, dan Praktis. Tapi berbeda dari pemikir lain Soerjanto Poespowardojo bahwa Pancasila
dirumuskan negatife seperti pancasila bukan materialisme, Pancasila bukan pragmatisme, dan
Pancasila bukan Spiritualisme. Sedangkan jika dirumuskan positif Pancasila memiliki ciri
integral, etis dan religius. Nilai nilai dasar ini dipakai sebagai dasar Negara yang diartikan
sebagai kesatuan gagasan gagasan dasar yang disusun secara sistematis.
Pancasila sebagai ideologi Negara berisikan ajaran mengenai Ketuhanan YME,
Kemanusiaan yang adl dan beradab, Persatuan Indonesia , Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan dalam permusyarawatan / perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Pancasila sebagai Ideologi terbuka memiliki nilai nilai tersebut yang
merupakan hasil dari pandangan dasar, cita cita, sejarah manusia, yang bersumber dari
kebudayaan Indonesia, bersifat tetap dan tidak berubah ubah oleh karena itu Pancasila
dalam pengertian Ideologi sama artinya dengan pandangan hidup bangsa atau biasa disebut
falsafah hidup bangsa.
Pancasila sebagai Ideologi terbuka mempunyai sifat umum, universal serta memiliki
Dimensi normative dan Dimensi realitas yang artinya terdapat nilai nilai dasar didalam
aturan perundangan dan mencerminkan realitas hidup yang ada di masyarakat.
Nama

: Andhika Budi Setiawan

Nim / kelas

: 08505244009 / B1

Anda mungkin juga menyukai