Perjanjian Jual Beli ini dibuat pada hari kamis tanggal dua puluh tiga bulan oktober
tahun dua ribu empat belas oleh dan antara:
1. Nama
Umur
: JUMARI
:
Pekerjaan :PETANI
Alamat
:RT
Dalam hal ini bertindak untuk dan nama diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2. Nama
Umur
:SULIYO
:
Pekerjaan :PETANI
Alamat
Dalam hal ini bertindak untuk dan nama diri sendiri, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Para Pihak terlebih dahulu menerangkan:
-
Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan pemilik yang sah dari sebidang tanah Kebun
yang terletak di DESA BUKIT HARAPAN seluas 10.000 M2 dengan Patok-patok
yang jelas diketahui kedua belah pihak dan saksi, adapun batas Utara : Jalan,
Timur : Ahmad Rudianto, Selatan : Lilit, Barat : Jumari.
Selanjutnya Para Pihak sepakat dan mengikatkan diri dalam Perjanjian Jual Beli
Tanah dengan ketentuan dan syarat-syarat berikut ini:
Pasal 1
HARGA DAN CARA PEMBAYARAN
1. Harga jual beli tanah tersebut ditetapkan sebesar Rp 42.000.000; (Empat Puluh
Dua juta rupiah).
PERTAMA
akan
menyerahkan
Tanah
tersebut
beserta
seluruh
yang
terkandung dalam tanah tersebut kepada PIHAK KEDUA pada saat surat perjanjian
ini di tandatangani.
Pasal 4
STATUS KEPEMILIKAN
Tanah tersebut beserta segala keuntungan maupun kerugiannya beralih dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sejak ditandatanganinya Perjanjian ini, dan dengan
demikian hak kepemilikan Tanah tersebut sepenuhnya menjadi hak milik PIHAK
KEDUA.
Pasal 5
BALIK NAMA
PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kuasa penuh kepada PIHAK KEDUA, yang
tidak dapat dicabut kembali oleh PIHAK PERTAMA, untuk dan atas nama PIHAK
PERTAMA menjalankan hak dengan nama apa pun juga yang ada pada dan/atau
yang dapat dijalankan oleh PIHAK PERTAMA sebagai yang menguasai Tanah
tersebut.
Pasal 6
BIAYA-BIAYA
1. Ongkos-ongkos dan biaya yang berhubungan dengan surat menyurat dan
pengurusan sertifikat atas Tanah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
2. Setelah peyerahan Tanah tersebut oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA,
maka segala macam pajak, iuran, dan pungutan atas Tanah menjadi kewajiban
dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara
musyawarah untuk mufakat.
2. Bilamana musyawarah tersebut ini tidak menghasilkan kata sepakat tentang
cara penyelesaian perselisihan, secara HUKUM.
Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan
oleh kedua belah pihak, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama
bunyinya, bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Materai 6000
JUMARI
SULIYO
SAKSI-SAKSI
1. SARIMAN
:.....................
2. Z. ARIFIN
:.....................