a. Teori Supersaturasi
Apabila kelarutan suatu produk tinggi
dibandingkan titik endapannya maka
terjadi
supersaturasi sehingga menimbulkan
terbentuknya kristal dan pada akhirnya
akan
terbentuk batu.
Teori Matrik
Di dalam air kemih terdapat protein
yang
berasal dari pemecahan mitokondria sel
tubulus renalis yang berbentuk labalaba.
Kristal batu oksalat maupun kalsium
fosfat
akan menempel pada anyaman
tersebut dan
berada di sela-sela anyaman sehingga
d. Teori Epitaksi
Pada teori ini dikatakan bahwa kristal
dapat
menempel pada kristal lain yang
berbeda
sehingga akan cepat membesar dan
menjadi
batu campuran. Keadaan ini disebut
nukleasi
heterogen dan merupakan kasus yang
paling
e. Teori Kombinasi
Banyak ahli berpendapat bahwa BSK
terbentuk berdasarkan campuran dari
beberapa teori yang ada.
f. Teori Infeksi
Teori terbentuknya BSK juga dapat terjadi
karena
adanya infeksi dari kuman tertentu. Pengaruh
infeksi
pada pembentukan BSK adalah teori
terbentuknya
batu survit dipengaruhi oleh pH air kemih > 7
dan
terjadinya reaksi sintesis ammonium dengan
molekul magnesium dan fosfat sehingga
terbentuk
magnesium ammonium fosfat (batu survit)
misalnya
2. Teori Vaskuler
Pada penderita BSK sering didapat
penyakit
hipertensi dan kadar kolesterol darah
yang
tinggi, maka Stoller mengajukan teori
vaskuler untuk terjadinya BSK, yaitu :
a. Hipertensi
b. kolesterol
a. Hipertensi
Pada penderita hipertensi 83% mempunyai
Perkapuran ginjal sedangkan pada orang yang
tidak
hipertensi yang mempunyai perkapuran ginjal
sebanyak 52%. Hal ini disebabkan aliran darah
pada
papilla ginjal berbelok 180 dan aliran darah
berubah dari aliran laminer menjadi
turbulensi.
Pada penderita hipertensi aliran turbelen
tersebut
b. kolesterol
Adanya kadar kolesterol yang tinggi
dalam
darah akan disekresi melalui
glomerulus
ginjal dan tercampur didalam air kemih.
Adanya butiran kolesterol tersebut akan
merangsang agregasi dengan kristal
kalsium
oksalat dan kalsium fosfat sehingga
terbentuk batu yang bermanifestasi
TERIMA KASIH
n_C
a. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik adalah faktor yang
berasal
dari dalam individu sendiri. Termasuk
faktor
intrinsik adalah umur, jenis kelamin,
keturunan, riwayat keluarga.
b. Faktor Intrinsik
1. UMUR
Umur terbanyak penderita BSK di
negara
negara Barat adalah 20-50 tahun,
sedangkan
di Indonesia terdapat pada golongan
umur
30-60 tahun. Penyebab pastinya belum
diketahui, kemungkinan disebabkan
karena
2. Jenis kelamin
Jumlah pasien laki-laki tiga kali lebih
banyak
dibandingkan dengan pasien
perempuan. Hal
ini disebabkan oleh anatomis saluran
kemih
pada laki-laki yang lebih panjang
Dibandingkan perempuan, secara
alamiah
didalam air kemih laki-laki kadar
kalsium
b. Faktor Ekstrinsik
Geografi
Prevalensi BSK banyak diderita oleh
masyarakat yang tinggal di daerah
pegunungan. Hal tersebut disebabkan
oleh
sumber air bersih yang dikonsumsi
oleh masyarakat dimana sumber air
bersih
tersebut banyak mengandung mineral
seperti phospor, kalsium, magnesium,
dan
Diet/Pola makan
Misalnya saja diet tinggi purine, kebutuhan
akan
protein dalam tubuh normalnya adalah 600
mg/kg BB, dan apabila berlebihan maka
akan
Meningkatkan risiko terbentuknya BSK.
Hal
tersebut diakibatkan, protein yang tinggi
terutama protein hewani dapat
menurunkan
kadar sitrat air kemih, akibatnya kadar
asam
urat dalam darah akan naik, konsumsi
Jenis Pekerjaan
Kejadian BSK lebih banyak terjadi pada
orang-orang yang banyak duduk
dalam melakukan pekerjaannya
TERIMA KASIH
n_C