Apa hukum mengikuti pemikiran-pemikiran ilhad (atheis) ?
Ikut bergabung dengan madzhab-madzhab (paham-paham) atheis seperti komunisme,
sekularisme, materialisme, dan paham-paham kufur lainnya adalah kufur dan keluar dari Islam. Jika orang-orang bergabung dengan paham-paham tersebut mengaku Islam, maka ia termasuk nifaq akbar (Kemunafikan besar). Karena sesungguhnya orang-orang munafik itu mengaku Islam secara lahiriah, tetapi secara batiniyah (sesungguhnya) mereka bersama orang-orang kafir. Allah berfirman tentang mereka Al-baqarah [2];14 An-Nisa [4];141 Madzhab-madzhab atheis tersebut adalah madzhab-madzhab yang menyimpang, karena didirikan diatas kebatilan. Komunisme misalnya, mengingkari wujud Pencipta (tidak mengakui adanya pencipta) dan memerangi agama-agama samawiyah. Barangsiapa rela dengan akalnya untuk hidup tanpa aqidah serta mengingkari kepastian hukum-hukum akal, maka berarti ia menafikan akalnya. Lalu sekularisme mengingkari agama-agama (memisahkan agama dari kehidupan) dan hanya bersandar kepada materi yang tidak memiliki orientasi dan tujuan dalam hidup ini, selain kehidupan hewani. Kapitalisme, yang hanya mementingkan pengumpulan harta dari mana saja tanpa memperhatikan yang halal dan haram, mengabaikan kasih sayang dan cinta kepada orang-orang fakir dan miskin. Dasar perekonomiannya riba yang berarti memerangi hukum Allah dan Rasul-Nya. Karenanya negara serta pribadi menjadi hancur dan darah rakyat miskin terhisap.