Anda di halaman 1dari 1

IFRS Mendukung Kapitalisme

Jika dipahami secara mendasar dimana IFRS dibuat adalah untuk dapat memberikan
informasi yang dapat dibandingakan, semakin besar jangkauan membandingkan maka
semakin besar dan semakin kuat untuk standar tersebut digunakan. Informasi yang
diberikan juga semakin baik dan lengkap dan pengguna laporan keuangan pun semakin lama
semakin berkembang diantaranya adalah investor dimana tujuan dari laporan yang bisa
dibandingkan dalah untuk memudahkan investor atau sang kapitalis membandingkan
laporan keuangan. Walaupun tidak serta merta investor sebagai pengguna utama namun
standar yang dibangun IASB tersebut semakin lama semakin memudahkan untuk para
pemilik modal untuk membandingkan informasi yang diberikan oleh tiap-tiap entitas dan
kedepannya pemerintahan juga akan berbasis IFRS karena tuntutan global. Di indonesia
sendiri prinsip IFRS bersebrangan dengan perekonomian indonesia yang berasaskan
kekeluargaan dan hidup hajat orang banyak dikuasai oleh pemerintah, tetapi dengan
semakin gencarnya IFRS menanamkan asas kapitalisme maka mempengaruhi masyarakat
untuk menginginkan keterbukaan dalam hal investasi. maka semakin lama yang seharusnya
menjadi hidup orang banyak dan dikuasai oleh pemerintah akan terbuka oleh investor dan
investor dapat mengendalikan apa yang seharusnya dikuasai pemerintah maka tidaklah
salah jika IFRS disebut mendukung kapitalisme. Perusahaan BUMN juga tudak bisa menolak
kedatangan dari IFRS yang menjadi tuntutan global.

Anda mungkin juga menyukai