Anda di halaman 1dari 3

MENEMUKAN JALAN KELUAR SECARA MENAKJUBKAN.

Sebagai orang yang beragama saya penasaran dengan doktrin TAQWA yang entah berapa ribu kali
sudah saya dengar yang dikhutbahkan bahwa ia menjadi senjata handal bagi siapapun untuk
menemukan jalan keluar dari kesulitan hidup. Saya penasaran karena fakta bahwa umat ini tidak
juga pernah keluar dari keterpurukannya, kehinaannya, kerendahannya. Maka saya berusaha
menyelami persoalan TAQWA ini dengan lebih mendasar. Saya berusaha sekuat tenaga mencari
penjelasan yang lebih fundamental. Kemudian saya menemukan kesimpulan kesimpulan berikut.
1. Pekerjaan atau aktivitas taqwa itu meliputi semua bidang mulai dari persoalan keyakinan hidup,
ibadah yang menghubungkan manusia yang lemah dengan Tuhannya Yang Maha Kuat,
moralitas, aktivitas, dan interaksi sosial, cara berpikir hingga gaya hidup.
2. Orang Orang bertaqwa yang disebutkan dalam al quran ternyata memperlihatkan karakteristik
unik berikut ini :
a. Memiliki keyakinan yang membara
b. Memiliki perspektif jangka panjang
c. Memiliki obsesi dan cita cita yang sangat tinggi
d. Punya speed dalam berprestasi
e. Memasuki medan kompetisi
f. Selalu berobsesi menjadi yang terdepan
g. Waktu waktunya efektif dan produktif
h. Memilki semangat kolektif dan kolaboratif
i. Memiliki kualitas pada semua aspek
j. Menghimpun prestasi kebaikan sebanyak mungkin.
3. Orang orang yang bertaqwa itu penghuni surga dan semua penghuni surga, Allah sebut sebagai
sebaik baik mahluk.
Nah dalam forum diskusi agama, saya bertanya kepada seorang peserta Anda punya hutang berapa
sekarang? beliau menjawab : 50juta! sekarang saya yakinkan anda bahwa hutang itu dapat anda
bayar hanya dalam waktu sebulan, bagaimana? kata saya kemudian. Bagaimana caranya pak?
tanyanya dengan penuh keheranan. Saya mengatakan kepadanya bahwa anda dapat membayar
hutang itu dalam waktu sebulan hanya jika anda bekerja dengan kualitas kualitas unggul.
Kualitas kualitas unggul yang saya maksudkan adalah :
1. Keyakinan yang kuat bahwa ALLAH berkuasa atas segala sesuatu.
Masalah yang anda hadapi tidak boleh membuat anda merasa bahwa masalah itu tidak bisa
diselesaikan, sehingga seolah olah kemudian anda menganggap masalah itu jauh lebih besar
dari kemampuan anda untuk berusaha menyelesaikannya. Yang paling parah lagi kalau anda
mulai kurang yakin bahwa Allah bisa melakukan apa saja untuk mengeluarkananda dari masalah
anda walaupun menurut kalkulasi hokum sebab akibat tidak mungkin.
2. Mempunyai kebiasaan memandang jauh ke depan sehingga anda menjadi pribadi proaktif.
Kalau anda berkendara mobil, maka anda akan sadar fungsi dari lampu jarak jauh mobil anda. Ia
akan memberi kejelasan pandangan ke depan kepada anda sampai jarak 50 m. ini tentu
membuat anda bias melaju dengan mobil anda dengan hati hati, lurus dan terarah. Begitu juga
jika anda biasa memandang jauh ke depan, anda tidak mudah tergoda oleh daya tarik jangka
pendek, kejutan, dan sensasi kesenangan sesaan dari syahwat dan hawa nafsu. Doktrin ini dari

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Nabi. Orang yang cerdas adalah orang yang sanggup mengendalikan hawa nafsunya dan
beramal untuk kehidupan sesudah kematian ...
Biasakanlah mempunyai obsesi atau cita cita hidup yang tinggi
Sebab orang bertaqwa yang dijanjikan untuk mendapatkan jalan keluar oleh ALLAH adalah orang
yang mengharapkan surga, orang yang berambisi menjadi orang yang bias mendapat anugrah
ilmu dan harta seluruhnya didayagunakannya di jalan kebaikan yang akan mengantarkannya
pada ridho-Nya. Coba periksa kembali bagaiman realitas kenirja anda?. Bersemangatkan anda?
Atau sebaliknya? Semangat atau tidaknya anda bekerja dalam hidup ini sesungguhnya
merupakan dampak langsungdari cita cita hidup anda.
Anda harus selalu mengejar ketinggian mutu pada semua aspek kepribadian anda.
Bagi saya makna bahwa penghuni surga adalah sebaik baik mahluk sebagaimana disebutkan
dalam al quran surat 98:7, tidak ada lain kecuali mereka ini adalah manusia unggul dalam
hamper semua aspek kepribadiannya. Yah, keunggulan, kesempurnaan, harus selalu menjadi
standar anda dalam meningkatkan seluruh kualitas diri anda. Baru setelah itu anda akan selalu
berpeluang besar untuk sukses dalam hidup ini.
Speed anda dalam meraih kebaikan dan prestasi hidup harus didongkrak.
Coba amati apa yang membuat saya, anda, dan kita semua di negeri ini begitu sulit untuk
mencetak prestasi hidup? Kita tidak punya speed. Saya menyimpulkan seperti ini setelah
merenungkan dalam firman-Nya : dan bersegeralah untuk mendapatkan ampunan Tuhanmu
serta surge yang luasnya seluas langit dan bumi Nah ampunan dan surga-Nya tidak akan
pernah kita dapatkan kalau tidak bias menorehkan prestasi kebaikan/amal sholeh sebanyakbanyaknya, tentu saja dengan kualitas yang diterima-Nya. Tetapi ini juga berlaku untuk dunia
tempat kita mencari segala sarana untuk mewujudkan pengabdian kita kepada-Nya.
Anda haru selalu mau berkompetisi dalam kebaikan secara sehat dan konstruktif.
Saya merasakan sekali bahwa secara kolektif kita tidak memiliki spirit kompetisi dalam kebaikan,
keunggulan, dan prestasi, padahal dalam kitab suci-Nya ketika menyebut surga sebagai anugrah
bagi orang orang bertaqwa atas kebaikan, keunggulan, dan prestasi amal sholehnya, Allah
berfirman dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba lomba.
Selain speed dan kesangupan untuk selalu berkompetisi, anda harus selalu menjadi yang
terdepan dalam segala kebaikan.
Saya mengatakan seperti ini, karena saya merasa terilhami oleh bunyi ayat ini: mereka itu
bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang orang yang segera
memperolehnya (QS 23:61) Ingat, anda tidak sedang sendirian dalam hidup ini. Dan ingat
semua yang bersama anda dalam hidup ini, punya obsesi dan cita-cita yang sama terhadap
dunia. Hanya saja orang orang yang beragama menjadikan dunia sekedar sebagai sarana
mengabdi dan mendekat kepada-Nya serta berbuat kebaikan kepada sesame. Oleh karena itu,
anda tidak layak bekerja, berusaha, berprestasi seadanya, tanpa greget, tanpa target, dan tanpa
terobsesi dengan keunggulan.
Anda harus membiasakan bekerja dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang
tinggi.
Memang itu syaratnya. Langkah hidup apapun yang anda ambil, tetapi jika anda begitu boros
dengan sumber daya yang anda miliki dan anda juga salah dalam mengalokasikan seluruh
sumber daya yang anda miliki, maka anda tidak akan pernah bias meraih sukses dalam
kehidupan. Coba renungkan : sungguh beruntunglah orang orang yang beriman yaitu mereka
yang meninggalkan segala perkataan dan tindakan yang tidak bermanfaat.

9. Cetak dan himpunlah prestasi kebaikan sebanyak mungkin.


Kehidupan ini ditakdirkan oleh-Nya untuk memberikan apapun yang menjadi obsesi dan harapan
anda sesuai dengan jumlah kebaikan yang dapat anda cetak, anda himpun dan anda berikan
kepada kehidupan ini. Harga mati yang telah ditetapkan oleh-Nya untuk kita: sesungguhnya
rahmat Allah selalu dekat dan orang orang terus menerus berbuat kebaikan. Jadi jika saya,
anda, atau siapapun bermimpi akan mencapai sukses ini dan itu dalam hidup ini, lalu bertindak
santai, seenaknya saja tanpa mutu, tanpa kualitas dan dengan standar kerja seadanya, serta
merasa cukup dengan prestasi kebaikan yang dicapainya, maka mimpi itu tidak akan pernah
terwujud.
10. Bekerjalah secara kolektif dan kolaboratif
Kebersamaan, sinergi, dan harmoni menjadi watak kehidupan yang diciptakan Tuhan pada ala
mini. Maka bekerja sesuai dengan kodrat alam yang sepeti itu, akan memdahkan anda
mewujudkan mimpi dan cita cita luhur anda dalam hidup ini. tolong menolonglah dalam
kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan
Mengapa harus begitu? Sebab kebaikan dan taqwa adalah darah daging bagi sehatnya
kebersamaan, sinergi dan HARMONI itu.

Kini saya baru menyadari hanya dengan kualitas kualitas itulah para reformis kemanusiaan, para
Nabi dan Rasul benar benar selalu mendapatkan jalan keluar dan kemudahan dari setiap kesulitan
perjuangan yang mereka hadapi. Kita pun dapat meneladani keberhasilan kehidupan mereka.

Anda mungkin juga menyukai