Anda di halaman 1dari 2

TUJUAN PENGUMPULAN DATA

1.
Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
2.
Untuk menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3.
Untuk menilai keadaan kesehatan klien
4.
Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langah-langkah
beriutnya.

HAL-HAL YANG
PENGKAJIAN

HARUS

DIPERHATIKAN

DALAM

1.
Data yang dikumpulkan harus menyeluruh meliputi aspek bio-psiko-sosial
dan spiritual
2.
Menggunakan berbagai sumber yang ada relevansinya dengan masalah klien
dan menggunakan cara-cara pengumpulan data yang sesuai dengan kebutuhan
klien
3.
Dilakukan secara sistematis dan terus-menerus
4.
Dicatat dalam catatan keperawatan secara sistematis dan terus-menerus
5.
Dikelompokkan menurut kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual
6.
Dianalisis dengan dukungan pengetahuan yang relevan.

Faktor Pendorong
Pengkajian

Perawat

Melakukan

Proses

Partisipan mengungkapkan dua alasan yang mendorong mereka melaksanakan


proses pengkajian keperawatan yaitu: tahap proses keperawatan yang harus
dijalankan dan protap rumah sakit dalam menerima pasien baru. Ada empat
partisipan mengemukakan bahwa proses pengkajian dilaksanakan sebagai langkah
awal dalam tindakan proses keperawatan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
partisispan. Melakukan pengkajian itu apabila asuhan keperawatan dilakukan. ...
(Partisipan 3)
Serta ada dua partisipan menyatakan bahwa pengkajian pada pasien itu sudah
diwajibkan rumah sakit untuk dikerjakan oleh perawat untuk kelengkapan
administrasi. Hal ini tampak dari pernyataan partisipan. Ooh..Kalau pengkajian
pasien baru, kan pada umumnya pasien dari IGD atau ICU nya yang masuk ke
sini. Jadi di sana pun sudah dikaji perawatnya dek. Tapi disini pun wajibnya kita
kaji lagi. ( Partisipan 1)

Manfaat Melakukan Pengkajian


Peneliti menyimpulkan ada empat manfaat melakukan pengkajian yaitu kepuasan
bagi perawat, menambah pengetahuan perawat, menentukan diagnosa pasien, dan
mengetahui perkembangan pasien. Tiga partisipan mengungkapkan setelah
melakukan proses pengkajian keperawatan, mereka merasakan kepuasan
tersendiri dalam dirinya. Hal ini sesuai dengan penuturan partisipan. Apa la ya?
Menyenagkan kalau saya ya! Ya kita merasa data dia sudah lengkaplah.
(Partisipan 5) Dua partisispan mengungkapkan dengan melakukan proses
pengkajian keperawatan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman perawat.
Temuan ini sesuai pernyataan partisispan. Misalnya kita tanya, Bapak sakit apa?
Lalu jadi bagaiimana? Ha..itu kan jadi menambah wawasan sama pengalaman kita

sebenarnya. (Partisipan 2) Dua partisipan mengungkapkan bahwa dengan


melakukan proses pengkajian keperawatan maka diagnosa dapat ditegakkan. Hal
ini sesuai dengan penuturan partisipan. Kalau sudah pengkajiankan, dapat daftar
masalahnya. (Partisispan 2) Dua pertisipan juga menyatakan dapat mengevaluasi
pasien dengan melakukan proses pengkajian keperawatan. Hal ini sesuai dengan
penuturan partisispan. Jadi, kita kaji tingkat kesadaran, malah bukan setip hari
tapi setiap shift harus dikaji. Ada tidak peningkatan kesadarannya? Yang
bermasalah dikaji misalnya kalau tidak terjadi peningkatan kesadaran, apa yang
salah dengan rencana yang kita buat. (Partisipan 3)

Faktor Penghambat Pelaksanaan Proses Pengkajian


Faktor-faktor penghambat pelaksanaan proses pengkajian keperawatan yaitu
kurangnya kemampuan perawat mengumpulkan data pengkajian yang
komperhensif, enggan mengkaji, beban kerja yang tinggi, dan mengkaji itu
memakan waktu. Dua partisispan mengungkapkan bahwa penghambat
terlaksananya proses pengkajian keperawatan adalah kurangnya kemampuan
perawat. Hal ini sesuai dengan penuturan partisispan. Tidak semua perawat itu
tahu mengkaji, bisa sih mengkaji dasar-dasarnya tapi yang dalam-dalamnya tidak.
Itulah hambatannya. Makanya kadang, ada kadang pengkajian itu tak terisi.
(Partisipan 2) Tiga partisipan mengungkapkan bahwa keengganan mengkaji
adalah hambatan dalam melaksanakan proses pengkajian keperawatan. Hal ini
tampak dari pernyataan partisipan. Sebenarnya kalau pengkajian itu, paling
malas itu. (Partisipan 2) Dua partisipan mengungkapkan beban kerja perawat
tinggi sehingga menghambat pelaksanaan proses pengkajian keperawatan. Hal ini
sesuai dengan pernyataan partisispan.
Ya.. karena itu tadi mungkin, karena kebanyakan pasienya jaditidak cocok .. tapi
paling ... karena banyak sekali kerjaan. Mana menemani visite ,mana mengurus
obat, mana melakukan tindakan, belum lagi yang mengantar pemeriksaan.
(Partisipan 2) Dua partisipan mengungkapkan bahwa waktu yang mereka punya
sempit. Hal ini tampak pernyataan partisispan. Adek tanyalah dengan yang lain,
tak sempat langsung tanya pasien. Waktu tadi. (Partisipan 4) Hasil observasi
peneliti mendapatkan bahwa perawat rawat inap hanya mengkaji pola persepsi
kesehatan- manajemen, pola eliminasi, pola aktivitas- latihan, pola kognitifpersepsi, dan pola nilai-kepercayaan. Pola fungsi kesehatan yang tidak dikaji yaitu
pola nutrisi-metabolisme, pola tidur-istirahat, pola persepsi diri-konsep diri, pola
peran-hubungan, pola seksualitas-reproduksi, dan pola koping-toleransi stres.
Partisipan juga tidak melakukan validasi data pengkajian yang partisipan
dapatkan.

Anda mungkin juga menyukai