Ispa
Ispa
DEFINISI
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
merupakan penyakit yang sering dijumpai
dengan manifestasi ringan sampai berat.
ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas
dan saluran pernapasan bagian bawah
ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau
ISPA berat, dapat menjadi pneumonia.
SISTEM RESPIRASI
ANATOMI TENGGOROKAN
(THROAT ANATOMY)
PARU-PARU
Pharyngitis
Otitis
Externa
Otitis
Media
Sinusitis
Laryngitis
Influenzae
(Flu)
Pharyngitis
Otitis
Externa
Otitis
Media
Sinusitis
Laryngitis
EPIDEMIOLOGI
ISPA merupakan penyebab kematian terbesar
baik pada bayi maupun pada anak balita
survei mortalitas subdit ISPA pada tahun 2005 di
10 provinsi, diketahui bahwa pneumonia
merupakan penyebab kematian bayi terbesar di
Indonesia, yaitu sebesar 22,30% dari seluruh
kematian bayi.
Survei yang sama juga menunjukkan bahwa
pneumonia merupakan penyebab kematian
terbesar pada anak balita yaitu sebesar 23,60%.
EPIDEMIOLOGI
Program Pengendalian Penyakit ISPA membagi
penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu
Pneumonia dan bukan Pneumonia.
Pneumonia dibagi atas derajat beratnya
penyakit yaitu Pneumonia berat dan Pneumonia
tidak berat.
Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis,
tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas
lainnya digolongkan sebagai bukan Pneumonia.
EPIDEMIOLOGI
DATA TERBARU
penemuan pneumonia pada balita tahun 2010 sebesar
23%Provinsi dengan cakupan tertinggi adalah NTB
(64,49%), Kalimantan Selatan (49,60%) dan Jawa Barat
(48,65%)
Prevalensi antara laki-laki dan perempuan relatif
sama, dan sedikit lebih tinggi di pedesaan.
Prevalensi ISPA cenderung lebih tinggi pada kelompok
dengan pendidikan dan tingkat pengeluaran RT per
kapita lebih rendah.
Demam
Sakit kepala
Nyeri tenggorokan
Hidung buntu, pilek
Batuk
Nafas cepat & dalam
Suhu tubuh
meningkat
Retraksi intercostal
Gambaran paru
abnormal
Pemeriksaan darah
abnormal
Patogenesis
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin,
udara pernapasan yang mengandung kuman yang
terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya
ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi
pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang
dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak
hygienis.
Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena
meningkatnya
kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya
terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan
cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya
pemakaian antibiotik
KLASIFIKASI ISPA
Di atas 5 th :
Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh
adanya tarikan dinding dada kedalam (chest
indrawing)..
Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh
batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan
dinding dada kedalam, tanpa napas cepat.
Rinofaringitis, faringitis dan tonsilitis tergolong
bukan pneumonia
KLASIFIKASI ISPA
Untuk golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun ada 3 klasifikasi penyakit
yaitu :
Pneumonia berat: bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan
dinding dada bagian bawah kedalam pada waktu anak menarik napas
(pada saat diperiksa anak harus dalam keadaan tenang tldak menangis
atau meronta).
Pneumonia: bila disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah untuk
usia 2 -12 bulan adalah 50 kali per menit atau lebih dan untuk usia 1 -4
tahun adalah 40 kali per menit atau lebih.
Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tarikan
dinding dada bagian bawah dan tidak ada napas cepat.
PNEUMONIA
DEFINISI PNEUMONIA
Pneumonia adalah inflamasi yang
mengenai parenkim (jaringan) paru
Sebagian besar disebabkan oleh
mikroorganisme (virus/bakteri) dan
sebagian kecil disebabkan oleh faktor lain
PNEUMONIA
Patofisiologi
Kuman masuk ke
saluran napas atas
Mekanisme pertahanan
terganggu
Terbentuk sekret
virulen
Inflamasi
Demam
Sakit kepala
Gelisah
Malaise
Penurunan napsu makan
Keluhan gastrointestinal seperti mual,
muntah, atau diare
Batuk
Sesak napas
Retraksi dada
Takipnea
Napas cuping hidung
Air hunger
Merintih
Sianosis
Diagnosis
Predikator paling kuat pneumonia adalah
demam, sianosis, dan lebih dari satu
gejala respiratori sebagai berikut :
o
o
o
o
o
o
Takipnea
Batuk
Napas cuping hidung
Retraksi
Ronki
Suara napas melemah
Klasifikasi Takipnea
Usia
Frekuensi
< 2 bulan
60 x/mnt
2 12 bulan
50 x/mnt
1 5 tahun
40 x/mnt
5-12 tahun
30 x/mnt
Bukan pneumonia
o Tidak ada napas cepat atau sesak napas
o Tidak perlu dirawat, cukup diberikan
pengobatan simptomatis
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
Immunisasi.
Menjaga kebersihan prorangan dan
lingkungan.
Mencegah anak berhubungan dengan
penderita ISPA.
PENCEGAHAN
Pemberantasan yang dilakukan adalah :
TERIMA KASIH