Cholelithiasis
Oleh:
Tita Swastiana Adi
(102011101098)
Pembimbing:
dr. Arief Suseno Sp,PD.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. AK
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 58 tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat
: Dawuhan mangli,
Sukowono
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga.
Tanggal MRS : 17 Maret 2015
Pemeriksaan : 19 Maret 2015
Anamnesis
Keluhan Utama: Nyeri pada ulu hati dan perut
bagian kanan atas
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke RS dengan keluhan nyeri ulu
hati sejak 4 hari yang lalu, nyeri hilang timbul.
Pasien mengatakan bahwa nyeri timbul setelah
makan bakso 2 mangkok, mual (+) muntah (+).
Nyeri timbul secara tiba-tiba. BAB (+) lancar,
berwarna kuning kecoklatan,konsistensi padat
lunak. BAK tidak lancar, pasien mengatakan
kencingnya hanya sedikit, terkadang terasa
sakit bila kencing, hematuria makros (-). Pasien
tidak merasa demam atau menggigil.
Riwayat hipertensi
:
ada
Riwayat DM
: ada
Riwayat gastritis
:
ada
Riwayat penyakit hati
:
disangkal
Riwayat penyakit serupa sebelumnya
: disangkal
Riwayat hipertensi
disangkal
Riwayat DM
Riwayat penyakit serupa
disangkal
:
: disangkal
:
Riwayat Pengobatan
OHO
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
: Cukup
Kesadaran
: Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Pernafasan
Suhu
: 160/80 mmHg
: 88 kali per menit
: 20 kali per menit
: 36,2 0C
Pemeriksaan Umum
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Hasil Pemeriksaan
Ictus cordis tidak tampak
Ictus cordis tidak teraba
Batas kanan atas : SIC II, linea
parasternalis dex
Batas kanan bawah : SIC IV, linea
parasternalis dex
Batas kiri atas : SIC II, linea parasternalis
sin
Batas kiri bawah : SIC V, linea
Auskultasi
midclavicula sin
Bunyi jantung I-II intensitas regular,
bising (-)
Pulmo
Inspeksi
Depan
Belakang
Simetris,
Simetris,
Ketinggalan gerak
(-)
Retraksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
intercostae (-)
Gerak
dada
Fremitus normal
simetris
Sonor
SDV (+/+)
Fremitus normal
Sonor
SDV (+/+)
Wh (-/-), Rh (-/-)
Wh (-/-), Rh (-/-)
Abdomen
Inspeksi
Hasil pemeriksaan
Permukaan perut sama tinggi dengan
permukaan dada, darm contour (-), darm
steifung (-)
Auskultasi
Peristaltik (+)
Palpasi
Supel,
nyeri
epigastrium
Perkusi
Tympani
tekan
(+)
pada
regio
Ekstremitas
Supor dextra
Akral
Supor sinistra
sianosis (-)
Akral hangat (+), edema (-), sianosis
Infor dextra
(-)
Akral hangat (+), edema (-), sianosis
Infor sinistra
(-)
Akral hangat (+), edema (-), sianosis
(-)
hangat
(+),
edema
(-),
Lab
JENIS PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin
12,4
12,0-16,0 gr/dl
7,5
4,5-11,0 x 109
Hematokrit
36,1
36-46 %
Trombosit
282
150-450 x 109
SGOT
29
10-31
SGPT
21
9-36
GDA Puasa
236
<200
GDA 2 jam PP
246
<140
Lekosit
FAAL HATI
JENIS PEMERIKSAAN
LEMAK
Trigliserida
255
<150 mg/dL
LDL
176
<100
K. serum
3,5
0,5-1,1 mg/dL
As.urat
7,1
2,0-5,7 mg/dL
FAAL GINJAL
JENIS PEMERIKSAAN
Warna
Kuning keruh
Kuning jernih
pH
6,0
4,8-7,5
BJ
1,010
1,015-1,025
Protein
positif3
Negatif
Glukosa
Positif 3
Negatif
Urobilin
Normal
Negatif
Bilirubin
Negatif
Negatif
Keton
Negatif
Negatif
Leukosit makros
Positif 2
Negatif
Blood makros
Negatif
Negatif
Eritrosit
0-2
0-2
Lekosit
25-50 (sebagian
bergerombol)
0-2
Epitel squamous
2-5
2-5
Epitel renal
0-2
Negatif
Kristal
negatif
Silinder
Granulla 0-2
Bakteri
Positif
Negatif
Tricomonast
Negatif
Negatif
Lain-lain
Negatif
Yeast
Hepar
:besar normal.
Kandung empedu: tampak gambaran batu paisir pada
Fundus GB, dinding tidak menebal.
Pankreas : besar normal, echoparenchim homogen, tak
tampak lesi focal.
Lien : besar normal, echoparenchim homogen, tak tampak
lesi focal.
Ginjal kanan dan kiri : besar kedua ginjal normal, cortex dan
medulla baik, tak tampak batu/ pelebaran kedua kalises.
Vesica urinaria
: besar normal, dinding tak menebal, tak
tampak batu.
Uterus
: Tak tampak kelainan.
Kesan :
Diagnosa Kerja
Penatalaksanaan
Medikamentosa :
Terapi cairan
Diet rendah lemak
Analgetik
Antibiotik
Operatif :
Kolesistektomi
Prognosis
Qua ad vitam
Qua ad fungtionam
: bonam
: bonam
Follow Up
Tanggal
20/03/2015
GDA : 172
Keterangan
S : Nyeri tekan pada epigastrium
O:
KU : cukup
TD : 110/90 mmHg
RR : 20 x/mnt
N : 80 x/mnt
S : 36,0 C
St Generalis
Kesadaran : E4M6V5 = 15 ( Composmentis )
Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+
Thorax :
Corr : S1S2 reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo: Vesikuler, Rh (-), Wh (-)
Abdomen:
Datar, Supel , BU (+), Nyeri tekan (+) pada regio epigastik,
Ekstermitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
A: Cholelitiasis + DM Nefropati + ISK + Dispepsia(membaik) + HT grade 2.
P:
Follow Up
Tanggal
21/03/2015
GD puasa:
203.
Keterangan
S : Nyeri tekan pada perut atas ,mual (+)
O:
KU : cukup
TD : 120/90 mmHg
RR : 20 x/mnt
N : 80 x/mnt
S : 36,5 C
Kesadaran : E4M6V5 = 15 ( Composmentis )
Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+
Thorax :
Corr : S1S2 reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo: Vesikuler, Rh (-), Wh (-)
Abdomen:
Datar, Supel , BU (+), Nyeri tekan (+) pada regio epigastik, murphy sign (+)
Ekstermitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
A: Cholelitiasis + DM Nefropati + ISK + Dispepsia + HT grade 2.
P : Inf.PZ 1500cc/24 jam
Tinjauan Pustaka
Definisi
Chole
Lithos
Cholecysto gallbladder
Choledocho duktus choledochus
Adanya pembentukan batu empedu.(Kamus
Kedokteran Dorland, edisi 25)
Penyakit batu empedu yang dapat ditemukan
di dalam kandung empedu atau di dalam
duktus koledokus, atau pada keduanya.
(Buku Ajar Ilmu Bedah De Jong W.)
pear-shaped
L: 7 10 cm
D: 3 5 cm
C: 30 60 ml empedu
Fundus
Corpus
Infundibulum
Hartmanns
Neck
pouch
Fisiologi
Diproduksi oleh sel hepatosit 500 1500 ml /
hari
*Diluar waktu makan, empedu disimpan
untuk sementara di kandung empedu dan
disini mengalami pemekatan 50%. Terjadi
proses reabsorpsi ion-ion natrium, kalsium,
klorida, dan bikarbonat, diikuti oleh difusi air
sehingga terjadi penurunan pH intrasitik.
Dengan demikian, kandung ini mampu
menampung hasil 12 jam sekresi empedu
hati.
Klasifikasi
Berdasarkan waktu
Kolelitiasis akut
Kolelitiasis kronik
Berdasarkan etiologi
Batu pigmen
Batu kolesterol
Batu campuran
4F
FAT
FORTY
FERTILE
FEMALE
Faktor Predisposisi
Obesity
Pregnancy
Dietary
Thalassemia
Hereditary Spherocytosis
Sickle cell disease
Crohns Disease
Gastric Surgery
Resection of the terminal ileum
TIPE BATU
Batu kolesterol
(80%)
Asimptomatik
2.
Simptomatik
Nyeri daerah epigastrium, kuadran atas kanan
atau prekordium
Kolik bilier
1.
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik:
Murphy sign + apabila sudah
menimbulkan komplikasi seperti
kolesistitis akut dengan peritonitis
lokal atau umum, hidrops kandung
empedu, empiema kandung empedu,
atau pankreatitis
Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kurang memberikan
gambaran yang khas
karena hanya 10-15
% batu kandung
empedu yang bersifat
radioopak
Oral cholecystography
USG
ERCP
(Endoscopic Retrograde
Cholangiopancreatography)
Sebagai diagnostik dan
terapeutik
Indikasi : batu kandung
empedu dengan
gangguan fungsi hati
yang tidak dapat
dideteksi dengan USG
dan kolesistografi oral,
misal karena batu kecil
Terapi cholelithiasis
Non Bedah :
-Obat-obatan golongan statin hambat
sintesis kolesterol.
- Litotripsi dengan ESWL
- Endoskopik sfingterotomi dan ekstraksi
dengan kateter fogarty atau basket.
Operative kolesistektomi
Kolesistektomi
Indikasi :
Batu empedu yang menimbulkan gejala
Pankreatitis empedu
Batu empedu yang tidak menimbulkan gejala:
- penderita diabetes melitus
- kandung empedu tidak terlihat pada
kolesistografi oral
- diameter batu empedu > 2 cm
- kalsifikasi kandung empedu karena
dihubungkan dengan
kejadian karsinoma.
Faktor
Risiko:
Dasar Teori
Perempuan
Usia lebih
tahun
Kehamilan
Kasus pada
dari
40
atau
kesuburan
Obesitas
Sindrom metabolik
Faktor genetik
Diet rendah serat
Pasien
(+)
(+)
(-)
(+)
(+)
(-)
(-)
Gx
:
Dasar Teori
Dispepsia
Intoleransi makanan
berlemak
Kolik bilier
Kolesistitis akut
Kolangitis akut
Pankreatitis
Ikterik obstruktif
Demam atau menggigil
Kasus pada
Pasien
(+)
(-)
(+)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Px
Lab:
Dasar Teori
Leukositosis
Gangguan faal hepar:
gama
glutamil
(-)
transferase
(-)
fosfatase alkali
(-)
transaminase serum
(-)
bilirubin total
USG abdomen
(+)
(-)
akut
vesica
Tx:
Dasar Teori
Paliatif:
Menghindari
makanan
yang
memiliki kandungan
lemak tinggi
dengan
Beristirahat
cukup
Farmakologi:
(+)
(+) bedrest
(+)
(+)
TERIMAKASIH