Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA

Pertemuan ke: 5
Tanggal : 14 Maret 2014
1. Latar Belakang
a. Karakteristik keluarga
Whall (1989, dalam Friedman 2010) menyatakan bahwa keluarga sebagai
unit asuhan dalam keperawatan memiliki pengertian sebagai sebuah
kelompok yang mengidentifikasi diri dan terdiri atas dua individu atau
lebih yang memiliki hubungan yang khusus yang terkait dengan hubungan
darah atau hukum atau dapat juga tidak, namun berfungsi sedemikian
rupa sehingga mereka menganggap dirinya sebagai keluarga.
Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam
darah melebihi nilai normal sebagai akibat gangguan metabolism
karbohidrat, lemak dan protein yang terjadi karena kekurangan hormon
insulin. Diabetes Mellitus jika tidak ditangani dengan baik dapat
mengakibatkan timbulnya komplikasi pada berbagai organ tubuh seperti
mata, jantung, ginjal, pembuluh darah, syaraf dan lain-lain. Penderita
Diabetes Mellitus dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dengan
pengaturan konsumsi makanan, olahraga serta therapy obat.
Asuhan keperawatan diberikan kepada keluarga Tn. K yang termasuk ke
dalam tipe keluarga Nuclear Family, dimana Tn. K tinggal bersama dengan
istri dan kedua anak laki-lakinya. Keluarga ini tinggal di Kecamatan Tapos,
Depok. Ny. M usia 55 tahun, istri dari Tn. K telah menderita Diabetes
Mellitus kurang lebih 15 tahun, Klien riwayat amputasi kaki kanan akibat
gangren pada tahun 2010 di RSUP Fatmawati. Pada waktu itu klien
mengatakan kakinya tiba-tiba timbul luka disela-sela jari kaki yang selalu
basah dan tidak sembuh-sembuh. Akhirnya klien dirujuk ke RS Fatmawati
untuk tindakan operasi. Klien mengatakan tidak mengetahui riwayat
keturunan diabetes dalam keluarganya.
Keluarga telah mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami klien,
penyebabnya, tanda dan gejala yang timbul serta kemungkinan
komplikasi jangka panjang. Selain itu keluarga juga telah mengambil
keputusan untuk merawat klien tetapi keluarga belum mengetahui cara
perawatan diabetes mellitus di rumah. Pada pertemuan sebelumnya
perawat telah memberikan edukasi mengenai penyakit diabetes mellitus
mencakup pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan serta
komplikasi. Selain itu perawat dengan rutin mengkaji kadar glucose darah
puasa untuk melihat trend yang terjadi pada klien, Perawat juga telah
memberikan edukasi kepada pasien mengenai obat-obatan diabetes,
tetapi klien menolak untuk datang ke fasilitas kesehatan karena kesulitan
mobilitas. Klien minum obat dengan membelinya langsung di apotik.
Saat pengkajian klien mengeluh tangan terasa kebas, tampak kulit jari-jari
tangan telah menebal akibat terkena benda panas saat memasak. Klien
mengatakan sensasi nyeri di ujung-ujung jari sudah menurun. Klien
mengatakan berat badannya turun sejak menderita diabetes mellitus. BB
saat ini 45 Kg, TB: 157 IMT: 18.75 termasuk dalam kategori gizi normal.

Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu tidak stabil tanggal 08-03-2014


GDS: high (>500 mg/dl) lalu pada tanggal 10-03-2014 GDS: 375 mg/dl.
Pada tanggal 11-03-2014 GDS: high (>500 mg/dl). Klien mengkonsumsi
obat glybenclamid 1 kali sehari 2,5 mg.
Berdasarkan data diatas, pada pertemuan ini perawat akan memberikan
edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai diet pada penyakit
diabetes mellitus. Edukasi akan diberikan menggunakan metode ceramah
dan demonstrasi. Jadi perawat menjelaskan terlebih dahulu mengenai diet
pada penyakit diabetes mellitus, setelah itu memperagakan bahan
makanan yang sehat dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus. Selain
tentang diet diabetes mellitus, perawat juga akan mendemonstrasikan
bagaimana mengatasi hipoglikemia, hal ini diperlukan mengingat klien
mengkonsumsi obat antidiabetes tanpa dosis dari dokter.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
- Pola nutrisi
- Lingkar lengan atas untuk konfirmasi data status nutrisi klien, karena
IMT normal tetapi klien tampak kurus.
- Trend gula darah
c. Masalah keperawatan
- Kadar Gula darah Ny. M tidak terkontrol
- Keluhan: Tangan terasa kebas
- Ny. M tampak kurus
- Terapi obat anti diabetic tanpa dosis dokter
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga
- Ketidakstabilan kadar glukosa darah (Nanda, 2011)
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, keluarga mampu merawat klien
dengan diabetes mellitus
c. TujuanKhusus
Setelah kunjungan 1 x 45 menit, klien/ keluarga mampu:
- Menyebutkan definisi diet diabetes
- Menyebutkan manfaat diabetes
- Menyebutkan makanan yang boleh dimakan
- Menyebutkan makanan yang tidak boleh dimakan
- Memilih contoh menu makanan dalam sehari
- Membuat larutan gula untuk mengatasi hipoglikemia
3. Implementasi tindakan keperawatan
a. Metode: Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi
b. Media dan alat: Leaflet, lembar balik, alat peraga bahan makanan
c. Waktu dan tempat: Rumah keluarga Tn. K
Gang Attaubah RT 06/10, Kel.Sukatani, Kec. Tapos
Rabu, 12 Maret 2014 jam 16.00 WIB
4. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
- Ruangan tenang dan dapat mendukung kegiatan
- Materi dan media tersedia 2 hari sebelum kegiatan
- Klien dan keluarga menyetujui kontrak waktu 1 hari sebelum kegiatan
b. Proses
- Pelaksanaan kegiatan tepat waktu
- Ruangan yang digunakan mendukung kegiatan edukasi
- Media dan alat berfungsi dengan baik

- Materi yang disampaikan sesuai rancangan


- Klien dan keluarga aktif mengikuti kegiatan
c. Kriteria hasil
klien/ keluarga mampu:
- Menyebutkan definisi diet diabetes
- Menyebutkan 2 dari 4 manfaat diabetes
- Menyebutkan 2 jenis makanan yang boleh dimakan
- Menyebutkan 2 jenis makanan yang tidak boleh dimakan
- Memilih contoh menu makanan dalam sehari
- Membuat larutan gula untuk mengatasi hipoglikemia

Anda mungkin juga menyukai