(OJK)
BAB I
PENDAHULUAN
yang
setelah
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan otoritas jasa keuangan?
2. Bagaimana tugas dan fungsi otoritas jasa keuangan?
3. Apa tujuan dari otoritas jasa keuangan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang dibentuk
berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan
sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan, yang
selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen dan bebas dari
campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk
menggantikan peran Bapepam-LK.
Secara garis besar, wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah
sebagai berikut:
1. Pengaturan dan pengawasan aturan main pasar (market prudential).
2. Pengaturan dan pengawasan kegiatan dari pelaku pasar (institusional
prudential).
3. Pengaturan dan pengawasan kegiatan penyedia jasa (market providers
services).
Sasaran penyatuan seluruh institusi pengaturan dan pengawasan ke
dalam OJK adalah keefektifan pengaturan sektor jasa keuangan, yang diyakini
menjadi sumber utama dalam rangka pencapaian efisiensi mekanisme pasar
industri keuangan di Indonesia. Keefektifan pengawasan harus dibenahi mulai
dari sistem Monitoring (early warning system), analisis dan pemeriksaan
langsung (on site examination), penegakan hukum (law enforcement),
pendisiplinan pasar, perbaikan pemberian dan pencabutan izin dan likuidasi
(free entry and fast ext), sampai dengan perlindungan konsumen (Soesastro,
2005: 179).
untuk
melakukan
derivatif
keuangan).
Dengan
b.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang dibentuk
berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan
sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan
jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di
sektor jasa keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Darmin, 2005, Konsepsi Pemikiran Otoritas Jasa Keuangan, dalam
Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam Setengah Abad
Terakhir Buku 5: Krisis dan Pemulihan Ekonomi. Yogyakarta: Kanisius.
Rae, Dian Ediana, 2008, Transaksi Derivatif dan Masalah Regulasi Ekonomi di
Indonesia, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Situs Resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), http://www.ojk.go.id.
Wijaya, Krisna, 2010, Analisis Kebijakan Perbankan Nasional, Jakarta: Elex Media
Komputindo.