Anda di halaman 1dari 3

Perbandingan antara Teori Behaviorisme dan Konstruktivisme

Perbincangan teori seolah sudah menjadi properti kaum akademik. Setiap tindakan
akdemik atau tindakan ilmiah sudah tentu akdemisi harus memaparkan peryataan-peryataan
teoristik dan rasional. Gurusebgai akademisi pun harus memberikan eksplanasi teoretik atau
tindak ajar yang dilakukannya. Guru harus memiliki pejakan rasional dalam setiap tindak ajar.
Jika guruindak tidak memilki tindakan rasional atau tindak ajar yang dilakukannya. Guru seperti
inilah guru yang dapat bertindaK professional atas profesinya. Jadi, teori sangat penting tindak
ajar yang dilaksanakan oleh guru.
Agar anda dapat memahami teori belajar bahaviorisme dan kontruksivisme dengan
mudah berikut ini adalah table perbedaan antara teori behaviorsme dan konstruktivisme.
NO

ASPEK

BEHAVIORISME

KONSTUKTIVISME

Sifat pengetahuan

Pengetahuan bersifat objektif, Non-Objektif, temporer, selalu


pasti, tetap, terstuktur, rapi
berubah

Belajar

Belajar adalah perolehan


pengetahuan

Pemaknaan pengetahuan

Mengajar

Mengajar
adalah
memindahkan pengetahuan
kepada orang yang belajar

Menggali makna

Fungsi mind

Fungsi mind adalah penjiplak


pengetahuan

Menginterprestasi
sehingga
muncul makna yang unik

pembelajaran

Pembelajaran diharapkan
memiliki pemahaman yang
sama dengan pengajar
terhadap pengetahuan yang
dipelajari

Pembelajaran bisa memiliki


pemahaman berbeda dengan
pengetahuan yang dipelajari

Pengelolahan
pembelajaran

Pembelajaran
dihadapkan Pembelajaran dihadapkan pada
pada aturan-aturan yang jelas lingkungan belajar yang bebas

yang ditetapkan lebih dulu


secara ketat

Pembiasaan displin secara


esensial
7

Kegagalan dan
keberhasilan
pembelajaran

Kebebadsan merupakan system


yang sangat esensial

Kegagalan

atau Kegagalan
dankeberhasilan,
atau
ketidakmampuan
dalam kemampuan
ketiakmampuan dilihat sebgai
menambah ilmu pengetahuan
interprestasi yang berbeda yang
dikategorikan sebagai
perlu dihargai
KESALAHAN, HARUS
DIHUKUM
Keberhasilan
kemampuan

atau
dikategoikan

sebgai bentuk prilaku yang


pantas dipuji atau dberi
HADIAH
Ketaatan pada aturan

Kebebasan dipandang sebagai

dipandang sebgai penentuan

penentuan keberhasilan

keberhasilan

Tujuan pembelajaran

Control belajar dipegang oleh


sistemdiluar diripembelajran

Control belajar dipegang oleh


pembelajar

Tujuan pembelajaran

Tujuan

menekakankan pada

menekankan pada penciptaan

penambahan pengetahuan

pemahaman, yang menuntut


aktivitas

pembelajaran

kreatif-produktif

dalam konteks nyata.


Seorang telah dikatakan telah
belajar

apabila

mampu

mengungkapkan kembali apa

yang telah dipelajari

Strategi pembelajaran

Ketrampilan

terisolasi

mengikuti urutan kurikulum


yang ketat.

Penggunaan pengetahuan secara


bermakna
Mengikuti pandangan
pembelajaran

Aktivitas

10

Evaluasi

belajar

mengikuti Aktivitas belajar dalam konteks

buku teks.

nyata

Menekankan pada hasil

Menekankan pada proses


Penyusunan makna secara aktif.

Respons pasif menuntut satu


jawaban benar
evaluasi
merupakan bagian terpisah
dari belajar

Menuntut pemecahan ganda


Evaluasi merupakan bagian
utuh dari belajar

Anda mungkin juga menyukai